Tunggu aku menghadap ayahmu,
Memintamu menjadi pasangan halalku
:)
✨" Turun! " Perintah Putra membuka helm nya.
"Hm? Kenapa?" Pelukan di pinggang Putra terlepas dan Meli melihat sekitar yang masih ditengah jalan, belum sampai dirumahnya .
"Lo gak lihat? Kereta gue mogok, jadi buruan dorong!"
"Ha? Kok aku sih yang, males banget"
"Lo udah nebeng, sok lagi, kalau Lo gak mau dorong, yasudah sana jalan sendirian, gak bakal ada taksi didaerah sini"
"Is, kamu "
Putra segera menghidupkan handphone nya yang memang sengaja ia matikan daya agar fokus mengerjakan tugas kelompoknya dan cepat selesai.
Banyak sekali pesan masuk dari Dinda dan panggilan tak terjawab membuat Putra menghembuskan nafas berat dan segera membuka room chat nya.
Dinda😘
Panggilan suara tak terjawab pukul 14.00
Panggilan suara tak terjawab pukul 14.30Kamu dimana ?
Udah selesai tugasnya?
Lagi sibuk ya?
Panggilan suara tak terjawab pukul 16.40
Panggilan suara tak terjawab pukul 17.30Putra
Yang
Sayang
Sayang jadi enggak?
Masih sibuk ya? Yasudah
Semoga cepat selesai
Maaf ganggu"Huft" membaca pesan beruntun dari Dinda membuat Putra merasa bersalah tidak menghidupkan mode handphone nya. Putra langsung membalas pesan dari Dinda tetapi terhenti saat ada panggilan masuk dari Eko temannya.
"Halo"
"Dimana bro?" tanya Eko disebrang sana.
"Dijalan"
"Motor Lo mogok? Shareloc gue kesana" tanpa menunggu balasan dari Putra, Eko langsung memutuskan panggilan sepihak.
Saat Putra ingin melanjutkan membalas pesan dari Dinda ,handphone nya mati , baterainya habis. Yang membuat Putra geram adalah dia belum membalas pesan dari Dinda dan memberinya kabar.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Meli melihat Putra mengepalkan tangannya menahan kekesalannya.
"Huft, Lo yang nelpon Eko?" bukannya menjawab, Putra balik bertanya dan Meli menjawabnya dengan anggukan .
"Sharelock ke dia, hp gue mati" setelah mengatakannya Putra beralih duduk dipinggir trotoar jalan . Merasa bodoh , dia sudah berjanji dan tidak bisa menepatinya.
___-_-__
"Buat minumnya Din, dia didepan" ujar Rosa yang sedang berada didapur.
"Anaknya om Jaka ngapain dateng Bu?" Dinda segera merapat ke Rosa dan bertanya dengan berbisik.
"Mana ibu tau kan temen kamu, udah nih anter kedepan"
"Kok dua?"
"Ada ayah juga" jawaban dari Rosa membuat Dinda tambah penasaran saja. Untuk apa dia datang dan ngapain dia datang, tidak takut kah dia dengan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
🐾walk with you🐾
RomanceKamu selalu dengannya, tapi aku selalu meminta mu dengan ku kepada pencipta... Namamu indah Sehingga selalu ku sebut Di setiap sujud sholatku ... Denganmu aku ingin menikmati Surga dunia yang indah Dan bersama mu Aku ingin menggapai surga ridhony...