Arti Sebuah Kehidupan

3K 337 41
                                    

Happy Reading♡







Seperti apa yang mereka sepakati, lebih tepatnya karena jam ke 6-8 kosong mereka pergi lebih awal ke rumah Sarah setelah mendapat izin dari Tante Alexa yang menjadi Kepala Sekolah RHS.

Menggunakan dua buah mobil Hummer edisi terbaru berwarna black and white yang sangat menarik di lingkungan kumur menjadi perhatian setiap warga yang ada.

Awalnya Taipan dan AOS menggunakan mobil Ferrari namun untuk kenyamanan mereka kali ini menggunakan Hummer saja lebih luas dan lebih nyaman dimedan yang terjal sekalipun.

"Woah.. jauh bat rumah lu masuk-masuk kek gini." ucap Keyra takjub, dia yang sudah dari lahir di Jakarta bahkan tidak tahu bahwa ada kehidupan di balik hutan lebat apalagi kehidupan disekitar sangat kumuh, apakah bantuan tidak sampai? Kasihan batin Taipan dan AOS, jiwa kemanusiaan mereka semakin bergejolak setelah melihat perkampungan yang sangat tidak layak itu.

Berkenaan dengan proyek besar yang akan mereka lakukan adalah bersangkutan dengan orang-orang yang tidak mampu, tujuan mereka adalah mensejahterakan dan memberdayakan Rakyat Indonesia dengan Sumber Daya yang mereka sediakan melalui Proyek Lelang yang keuntungannya akan di bagi tiga, 40% untuk Perusahaan Majoris, 30% untuk pemegang saham(Perusahaan Orion dan Perusahaan Beta) dan 30% untuk membantu mereka yang kurang mampu, jangan anggap remeh 30% itu akan menjadi sangat banyak jika diberdayakan dengan benar bisa milyaran bahkan trliunan.

"Iya Ara, kampung disini memang tertutup dari luar karena kondisi yang sangat memalukan dan tidak layak. Hampir semua orang disini adalah perantauan atau yang tidak memiliki rumah, kami disini hanya meminjam tanah milik negara untuk berlindung." jelas Sarah.

"Terus lu ke sekolah naik apa? Gak mungkin jalan kaki kan?" Tebak Alexa yang sialnya tepat sasaran.

"Iya. Aku jalan kaki, dari rumah habis sholat subuh sampai disekolah jam 7 kadang jam 7:30 hehe."

"Gila. Gua gak habis thinking berjam-jam jalan kaki ke sekolah. Kaki lu apakabar, Rah?"

"Alhamdulillah baik kok, jalan kaki itu sehat loh, Ale."

"Hmm, gua gak bakal sanggup sih jujur aja ya."

"Hehe, iya, yuk kita udah sampe. Itu rumah aku." tunjuk Sarah ke sebuah bangunan atau lebih tepatnya seperti gubuk reyot karena dindingnya bahkan terbuat dari anyaman bambu mungkin.

Keyra dan Alexa yang hatinya memang lemah meneteskan setitik air mata menatap rumah teman mereka yang jauh dari kata layak mungkin jika ada angin yang kencang rumah itu bisa saja roboh atau mungkin jika Jakarta banjir rumah Sarah pasti larut, dalam hati mereka bersyukur hidup dalam limpahan dari karunia Tuhan YME.

Kenzo memarkir mobilnya di ikuti Marcel yang mengendarai mobil AOS.

Satu persatu mereka turun dari sana membawa banyak kantongan berisi makanan dan minuman yang awet berbulan-bulan jika disimpan dengan tepat juga mereka membawa banyak snack dan mainan untuk adik-adik Sarah yang masih kecil.

Para tetangga yang melihat Sarah turun dari mobil mewah menunjukkan senyum mereka dengan ramah menyambut tamu, meskipun mereka miskin harta tapi bukan berarti mereka miskin etika. Tidak. Mereka boleh saja miskin sopan santun adalah yang terpenting.

Adakah yang paling baik didunia ini selain mereka yang beradab? Adakah yang lebih unggul didunia ini semakin mereka yang miskin harta tapi kaya dengan Agama? Dunia sekarang kekurangan orang yang Tulus, Beretika dan juga Beragama.

Disambut hangat penduduk sekitar, Keyra dan Alexa sudah tidak mampu membendung air mata mereka apalagi melihat anak-anak yang kekurangan gizi mengerubungi mereka dengan hangat menyapa.

ORION [SEQUEL MBC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang