Happy Reading♡
Di kalangan remaja, tawuran memang kerap sekali terjadi entah karena persaingan atau yang sekedar salah paham seperti yang dialami RHS.
Pagi sekali tiga geng besar mendapat kabar bahwa Ferdinan High School menentang sekolah mereka akibat ada beberapa siswa dari RHS yang menghina FHS pencundang bahkan mereka mengatas namakan Alfares yang tidak mengetahui apapun perihal masalah itu.
Jadi pagi yang seharusnya belajar, mereka justru berkumpul di markas gabungan, hanya markas dadakan milik Taipan yang disumbagkan untuk tempat mereka berkumpul jika terjadi masalah seperti sekarang.
"Gua serius beneran gak pernah ngehina FHS pecundang, sumpah. Bahkan gua aja kagak tau dimana tuh sekolah!" ucap Alfares memukul meja dengan keras.
"Gua sih yakin itu cuman akal-akalan mereka doang buat cari masalah sama sekolah kita." ucap Keyra, serangkali mereka menghadapi hal seperti sekarang jadi Taipan tetap tenang begitupun inti AOS.
Untuk masalah yang menyangkut sekolah atau siswa disekolah, mereka akan bergabung meski terpaksa sekalipun, karena bagaimanapun sekarang mereka berada dibawah naungan RHS.
"Setuju, tapi lu pada juga sering cari masalah sih apalagi noh Metta sama Clarissa, dimana-mana hobbynya ngebully orang jadi banyak musuhkan lu pada." ucap Chiko kasar, geng BO ini sangat meresahkan tapi juga menguntungkan, meresahkan jika otak mereka tidak dipakai dan menguntungkan dalam hal jumlah geng mereka sangat banyak dan cukup terampil bela diri.
"Yah mau gimana lagi udah begini." ucap Ronald menggaruk tengkuknya.
"Hmm. Saran gua sih gak usah bawa banyak-banyak dulu. Kalo emang gak bisa damai baik-baik, yang stay langsung cabut ketempat." ucap Kenzo dengan otak cerdasnya.
"Yang stau gak bakal telat kan, kalo telat auto babak belur kita." tanya Deano.
"Gak lah, nunggunya jan jauh-jauh kali."
"Ck. Mending langsung seranglah, ngapain negosiasi segala gak bakal guna." ucap Metta.
"Eh ulet bulu, diem deh gak usah bacot. Kalo bisa damai kenapa harus tawuran coba? Kalo bisa yang enak kenapa harus yang sulit?" ucap Keyra sebal.
"Wah apaan tuh yang enak, Ra?" tanya Marvel dengan menaik turunkan alisnya.
"Otak lu dikemanain sih, Vel?!!"
"Masih di kepala atuh neng, canda aelah calon nyonya bos galak amat hehe," goda Marvel tanpa memperdulikan suasana, sungguh rasanya Keyra ingin menabok wajah tampan cowok kampret itu.
"Lu ngomong apasih, serius napa Vel. Nyebelin banget!"
"udah sih jangan debat dulu, jadi ini gimana keputusannya?" tanya Richard yang sudah tidak sabar.
"Ngikut ajasih gua." ucap Ronald.
"Gua setuju saran Kenzo." ucap Kevan pada akhirnya.
"Fix. Pake cara Kenzo aja." ucap Alexa memutuskan.
"Bawa alat gak?" tanya Marvel.
"Bawa. Mereka itu licik, kita pernah berantem sama mereka, kalo kita gak jago bela diri mungkin sekarang udah K.O." ucap Kenan mengingat kejadian dimasalalu yang menyebabkan Alexa bahkan harus dirawat dua minggu karena kakinya dilempar bola besi rantai dari belakang.
"Serius? Kalian pernah?" tanya Marvel penasaran yang diangguki Kenan.
Alexa tersenyum kecut menceritakan kejadian yang cukup membuat dirinya trauma untuk ikut tawuran lagi, mungkin kali ini adalah tawuran pertamanya setelah terluka parah.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION [SEQUEL MBC]
Ficção AdolescenteACM atau kepanjangannya Alpha Canis Majoris, Gengster no 1 terbesar di Asia yang di Ketuai oleh Kenan Alvarez, pewaris seorang CEO terkaya di Asia. Mereka memiliki motto "Think as big as Galaxy!" yang selalu mengedepankan otak dan pikiran dalam mela...