"Bisa gila gue kalo lama-lama di sini sama ni algojo. Duduk salah, berdiri juga salah, dia kira gue udah mau mati apa disuruh tidur melulu " batin Esther kesal.
Esther tidak tahu saja kalau sedari tadi Lucas memperhatikan setiap gerak geriknya.
"Nggak baik loh kalo ngumpatin orang yang dengan sukarela buat jagain kamu "
"Gue nggak minta lo buat jagain gue "
"Iyain aja biar cepet "
"Sumpah ya kalo bukan karna ancaman Kak Dion juga ogah banget gue dijaga sama lo, bukan malah sembuh tapi yang ada gue cepet mati " batin Esther tidak suka
"Mau kemana lo? " tanya Esther saat melihat Lucas yang beranjak dari duduknya.
Lucas yang hendak pergi pun berhenti.
"Mau boker, mau ikut? ""Najis, sana lo hush " usir Esther dengan tatapan tidak sukanya.
"Ya udah, jangan kangen ya "
"Nggak bakalan "
"Nggak lama kok "
"Nggak peduli "
"Takutnya kamu rindu lagi "
"Mati pun gue seneng "
"Kalau ak- "
"Lo sebenarnya mau boker apa mau bikin gue naik darah hah?! " tanya Esther dengan kesal.
Yup, karna Esther ini memang paling malas sekali jika harus beradu mulut dengan Lucas.
Lucas hanya menyengir kemudian segera berlari masuk ke dalam kamar mandi sebelum mendapat amukan dari Esther.
-----
"Cas, Cas, woy LUCAS!!! "
Lucas yang tadinya fokus pada game pun terkejut dengan teriakan Esther, dirinya hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar.
"Iya kenapa sayang ? " tanya Lucas dan dia tidak tahu saja kalau Esther sudah ingin melemparnya dengan bantal.
"Lo ngomong gitu lagi gue usir lo dari sini "
"Ya udah iya, trus kamu tadi ngapain pake acara teriak teriak segala? "
"Gue teriak juga karna lo bego, gue panggil juga nggak nyaut "
"Ya maaf kan tadi lagi fokus main game nya Her "
"Oh gitu ya, jadi lo datang di rumah gue cuman buat main game bukan nya jagain gue gitu ya hah?! "
"Salah mulu deh gue " batin Lucas sedih.
"Nggak gitu kok Her, trus kamu mau apa? Kasi tau aku aja "
"Air loh air, gue mau minum air "
Lucas pergi ke arah meja dan menuangkan air putih ke dalam gelas lalu menyerahkan nya pada Esther, lalu mengelus rambut Esther dengan lembut tanpa disadari oleh sang pemilik rambut.
Esther menerima nya dan meminum nya hingga kandas. Sebenarnya bukan itu yang dia mau, tapi dia ingin agar Lucas mengupas kulit apel untuknya. Tapi karna teriakan nya jadi dia haus dan membutuhkan air.
"Jauhin tangan lo dari rambut gue "
"Hehehe udah kok "
"Kupasin gue apel, gue mau makan "
Esther menunjuk tangannya ke arah keranjang yang berisikan beberapa buah tetapi yang ingin dimakan olehnya adalah apel.Lucas dengan telaten mengupas semua kulit apel tadi dan memotongnya menjadi beberapa bagian sebelum diberikan pada Esther.
"Cas "
"Hmm? "
"Bukain pintu, cepetan "
"Buat apaan? "
"Bukain aja kenapa sih? Ada tamu tuh "
"Tau dari mana kamu? "
"Pake mata batin, ya gue denger bunyi geblek. Tuh ada orang yang gedor gedor pintu "
"Oke aku bukain, tapi kamu diam aja di sini dan jangan kemana-mana "
-----
"Mau ngapain lo? " tanya Lucas dengan sinis.
"Mau jenguk Esther lah "
"Nggak bisa, dia lagi istirahat dan nggak boleh diganggu "
"Masa sih? Lo sengaja kan? Orang gue di chat Esther katanya gue boleh jenguk kok, lo nya aja yang sewot "
"Suka-suka gue lah, kakak nya Esther udah titipan dia ke gue. Selagi dia masih sakit nggak ad- "
Ucapan Lucas terpotong karna Esther sudah lebih dulu menyuruh Lino untuk masuk.
"Masuk Lino, masuk nggak apa-apa. Yang punya rumah gue kok ""Loh ko- "
"Ya nggak usah sih Her. Ini gue bawain roti sama susu buat lo. Cepat sembuh ya, gue pulang dulu ya, nggak bisa lama-lama. Masih harus latihan " Lino menyerahkan buah tangan nya dan berpamitan pada Esther dan sedikit melemparkan salam perpisahan pada Lucas yang hanya dibahas oleh tatapan tidak suka milik Lucas.
"Oh ya udah deh, makasih ya Lino, hati-hati di jalan "
"Iya, sampein salam buat Ka Dion ya, gue pergi dulu, Cas gue duluan "
"Ho'oh cepetan sono, pulang aja, lebih cepat lebih baik "
"Diem lo " geram Esther yang membungkam mulut Lucas.
-----
"Sumpah ya itu pasti gara-gara lo kan makanya si Lino nggak betah di rumah gue. Baru juga datang udah minta pulang. Ngaku nggak lo " tuduh Esther pada Lino.
"Lah kan kamu denger sendiri kalo dia mau latihan kok malah nyalahin aku sih "
"Alesan lo "
"Nggak alesan kok, emang fakta nya begitu "
"Fakta ndasmu "
"Jam berapa sih? "
"Baru juga jam 4 emang kenapa? "
"Nggak pulang juga lo? Gue aja bosen liat mukanya lo "
"Belum lah, kakak kamu kan belum pulang. Kamu balik tidur aja sana, istirahat biar cepat sembuh "
"Iya iya "
Meskipun bawel tapi Esther tetap menuruti perintah Lucas yang menyuruhnya untuk beristirahat, karna memang dirinya juga biasa merasakan bahwa tubuhnya mulai kembali lemas dan butuh istirahat.
-----
"Makasih ya Cas udah jagain Esther. Pasti pusing ya jagain nih anak yang bawel nya minta ampun "
Dion baru saja pulang dari kantor nya. Dia datang pada saat Esther sudah terlelap di atas kasur empuk miliknya. Dion juga tidak lupa mengucapkan terimakasih pada Lucas yang sudah mau menjaga adiknya.
"Emang bawel sih kak malahan pake banget, tapi bawaannya malah bikin gemes " ungkap Lucas dengan jujur.
"Sabar ya Cas, gue setuju kalo lo sama adek nakal ini. Tapi semua juga tergantung sama dia sih " ujar Dion sambil mengelus rambut adiknya yang masih nyaman dalam tidurnya.
"Makasih kak, oh iya dia juga udah makan sama minum obatnya tadi. Demam nya juga udah turun. Kalo gitu gue pulang sekarang ya kak "
"Yoi, sekali lagi thanks banget ya Cas. Oh iya itu jangan lupa bawa pizza buat bunda sama adek lo, tadi gue kebetulan beli "
"Oke sip, makasih kak. Gue duluan "
Setelah itu Lucas mengambil tas nya dan tidak lupa mengambil pizza pemberian Dion dan membawanya pulang. Menyisakan Esther yang masih tertidur lelap bersama Dion.
"Cepat sembuh ya dek " Dion menyelimuti adiknya kemudian berjalan keluar dari kamar.
TBC
Jangan lupa vote & koment ya🙏😇
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] LUCAS ; Ft Hwang Eunbi
Fanfic[ COMPLETED ] Tentang Lucas dan perjuangan nya demi mendapatkan hati seorang gadis yang disukai olehnya. Story 2021 Start : 11 Mei 2021 End : 17 Juli 2021 Baca juga cerita yang lain ya, cek di akun aku ya : 1. KETOS 1 & 2 2. THE REAL FRIENZONE 3...