9. Full-day With Lucas

80 25 0
                                    

"Gimana ya caranya buat ngajakin Esther, biar bisa jalan berdua ala kencan gitu "

Sedari tadi hanya hal ini yang terus dipikiran oleh Lucas.

Dia ingin mengajak pergi jalan-jalan tapi dia bingung, bagaimana cara mengajak Esther nanti? Apa nantinya Esther akan menolaknya? Atau? Yah dirinya juga kurang lebih tahu mengingat bagaimana sikap Esther terhadapnya.

Dia yakin bahwa 99,9% dirinya akan ditolak dan sisanya adalah harapan kecil baginya.

"Ah bodo amat, Lucas Wong bakalan terus maju, urusan ditolak itu belakangan, yang penting gue harus be gentle dulu "

Fix sekali.

Kali ini Lucas memutuskan untuk tetap pergi menemui Esther dan mengajaknya, urusan tolak dan diterima itu belakangan.

-----

"Woy Cas, ngapain lo komat-kamit kayak dukun, di depan pagar gue lagi, mau ngirim guna-guna ya lo "

"Ya nggak lah, iya kali gue kirim guna-guna, ke dukun aja never "

"Bagus deh, eh tapi lo mau jadi dendeng apa mau masuk? "

"Ya masuk lah "

"Ya udah ubin masuk, ngapain berdiri di situ, biasanya juga nyelonong masuk "

"Musti siapin hati sama mental dong Kak "

"Lah ngapain? Lo pikir gue bakalan kasih lo ujian "

"Nggak, bukan lo Kak tapi adek lo "

"Oh, hahaha ngerti gue. Dari penampilan lo yang kayak gini bisa gue tebak. Lo mau ngajakin adek gue hangout kan? Hayolo ngaku lo "

"Nah itu dah tau, jadi gue to the point deh. Adek nya dimana Kak? "

"Kebetulan banget "

"Kebetulan apaan? "

"Kebetulan banget si Esther belum pulang "

"Loh emang dia kemana? Nggak lo usir kan Kak? "

"Sembarangan aja lo, ya nggak lah. Dia gue suruh beliin Es tong tong bang Udin, yang lagi hitz itu loh "

"Eleh, gitu aja pake nyuruh, langsung makan ditempat lebih enak "

"Adek gue juga, suka-suka gue dong mau nyuruh dia, tapi emang bener sih dimana-mana juga enakan makan langsung ditempatnya "

"Nah itu tau "

"Tapi ya udah lah, terlanjur gue. Kapan-kapan aja deh "

"Oke "

Menunggu beberapa menit, akhirnya Esther pulang dengan membawa es tong tong bang Udin.

Dion segera berterimakasih kepada adiknya, dan membagikan es tong tong tadi pada Esther dan juga Lucas, masing-masing dapat satu dan sisanya lagi dimakan semua oleh Dion.

"Gue ke dalam bentar, lo berdua lanjutin "

"Her "

"Apaan "

"Jangan galak-galak dong "

"Ya makanya buruan, apaan dugong, berbelit amat lo "

"Itu aku... itu ak-ak-aku mau— "

"Mau apa njir, gagap banget lo "

"Mau ngajakin kamu jalan-jalan "

"Oh oke, bentar gue ganti baju dulu "

Hah? Semudah itu?

"Padahal gue tadi hampir mati cuman buat ngajakin dia, udah siap mental juga kalo bakalan ditolak, eh malah diterima, syukur deh nggak ditolak "

-----

"Kak pamit ya "

"Oke, hati-hati dek. Woy Lucas jagain noh adek gue "

"Aman, santai aja, bakalan gue jaga "

"Ya udah buruan sono lo berdua, hati-hati di jalan "

"Siap Kak, kalo gitu adeknya gue bawa pergi ya, bye jomblo "

"Anak syeton, hush sana lo "

Tahukah kalian bahwa Lucas mengajak Esther pergi dengan apa? Motor? Tidak. Mobil? Tidak. Truk? Tidak. Pesawat? Tidak. Hanya jalan kaki? Iya.

Dasar Lucas tidak bermodal.

"Buset lo Cas, ngajakin gue jalan-jalan pake kendaraan kek apa kek, capek jalan nih "

"Ya tadi kan ngajakin jalan-jalan yang artinya kita jalan lah. Kalo tadi ngajakin naik motor ya udah pasti naik motor "

"Nggak jelas lo, trus sekarang kita mau kemana? "

"Ke Pasar malam "

"Pasar malam buka nya sore jam 5 Wong Lucas, bukan masih jam 10 kayak gini, lama-lama lo gue tabok juga nih ya "

"Hehehe kalo gitu mau mampir ke SD dulu nggak? Ngenang masa kecil gitu "

"Nggak, capek. SD jauh banget bego, mana kuat gue. Ganti yang lain "

"Kemana dulu ya "

"Ah gue tau "

"Apaan? "

"Ke panti asuhan aja, deket nih tinggal belok, lurus trus smpe mentok, nyampe deh "

"Oke deal "

Keduanya mampir kesebuah panti asuhan terdekat yang mana dulunya sering didatangi keduanya tapi secara terpisah, kadang juga sempat berpapasan.

Keduanya mampir sambil menunggu jam pembukaan pasar malam nanti.

[✔] LUCAS ; Ft Hwang EunbiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang