Hai besti, kalian tim mana nih
baca ulang
ato
baru baca?
so gimanapun alurnya tetep ikuti dulu bestii🤔
Tawa semakin menggelegar, malam pun semakin melarut, rasa lapar yang semakin terasa namun sudah lebih dari satu jam yang di tunggu tak datang juga. Persetan dengan rasa lapar, kini Sanda menyadari bahwa dirinya hampir saja melupakan tujuannya karena terus tertawa dan menertawai mereka semua termasuk dirinya sendiri,
"Bestie, kalian lihat jam tangan gue nggak, si?"
Adam merotasikan bola matanya malas lalu melempar sebuah jam tangan silver yang memang harganya fantastis, namun bagi Sanda adalah bukan dari harganya namun dari siapa seseorang yang memberikan jam itu. Mungkin ginjal teman-temannya saja tak cukup untuk membeli jam tangan silver kesayangan Sanda, selalu saja dirinya merasa panik saat dirinya lupa, dimana dia menaruh jam tangannya.
"San, San, lo masih bisa beli jam yang lebih mahal dari jam ini, sayang banget kayaknya lo sama jam silver itu." ucap Abi pasalnya ini bukan satu dua kali Sanda mencari jam yang hilang karena ke cerobohannya sendiri.
"Ini hadiah dari nyokap gue saat mereka lagi ada di titik terendah, dan begonia gue minta jam ini buat hadiah ulangtahun gue,"
Semua diam menunggu Sanda yang menggantungkan perkataannya, "Dan begonia mereka usahain untuk beli jam ini, hehehehe."
"Yee apaan lo babi, nggak jelas banget Supri,"
Bukannya tertawa, mereka justru kesal dengan tingkah konyol Sanda. Entahlah Sanda memang sangat berbeda dari 'ketua' geng lainnya yang kebanyakan cenderung bersifat cuek, cool, dan garing. Tetapi kenyataannya Sanda selalu mencairkan suasana, namun bukan berarti dia tak bisa mengeluarkan amarah dan ke-coolannya.
-AsSyallom-
Terlihat sebuah rumah bernuansa ala istana kecil nan megah yang merupakan rumah dari keluarga Marga, salah satu putri mereka bernama Zayna Putri Juliet Marga dengan paras yang cantik sesuai namanya 'Juliet', tak hanya cantik Zayna merupakan seseorang yang sangat anggun dan lemah lembut. Kecantikkannya selalu membuat para laki-laki terhipnotis, mulai dari mata coklatnya yang selalu tulus dalam menatap seseorang begitu dalamnya, bibir yang mungil membuat orang gemas saat melihat senyumnya, dan memiliki tinggi yang melebihi para gadis pada umumnya.
Kini Zayna menginjak umur 17 tahun dan memiliki seorang adik yang hanya berbeda tiga tahun darinya, yang tak lain adalah Vinne Octania Marga, putri dari sepasang suami-istri yang merupakan pembisnis besar yaitu Alex Margaret dan Sang istri Aninesya Putri Margaret. Mereka memang selalu di sibukkan oleh bisnis mereka namun hal itu tidak membuat putrinya kekurangan kasih sayang, karena Nesya dan Alex selalu menolak untuk bergabung dengan pembisnis luar negeri yang mana nantinya mereka pun haru terbang kesana kemari.
Yang perlu kalian ketahui, keanggunan Zayna tak membuatnya sombong, dan selalu welcome untuk siapa saja yang ingin berteman dengan Zayna, salah satunya mereka yang tak lain adalah Flaura, Naile, dan Caolin, bukan hanya sekedar teman, mereka bersahabat sejak memulai most. Malam ini gadis itu begitu kesal mendengar adiknya terus saja berteriak,
"Mamaahhh!" namun tak ada jawaban, "Mamaahhhhh!"
"Vinne! Bisa nggak jangan berisik? Mamah itu lagi nggak enak badan, tapi lo malah teriak-teriak nggak jelas," sela Zayna menghentikan suara bebek Vinne sebelum mamahnya terbangun.
"Kak mau mie ayam ih, laper banget gue." Mendengar rengekan Vinne membuat kakaknya memutarkan bola matanya malas,
Namun seketika Vinne menatapnya tajam, "Kenapa nggak DO aja, sih? Ribet banget jadi anak!"
KAMU SEDANG MEMBACA
AsSyallom
Teen Fiction".. 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙗𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙩𝙖𝙥𝙞 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙙𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖" 𝕫𝕒𝕪𝕟𝕒𝕞𝕒𝕣𝕘𝕒 "Aku akan tinggalin Tuhanku, dan masuk agamamu buat kamu Zayna," "Ngga, tarik ucapanmu! Atau Tuhan akan hukum a...