Halo yorobun
Maaf ni yang sudah baca pesan tadi
Itu salah Satu Hadiah Amor untuk kalian semua
Terima kasih sudah support Amor dari awal buat Work sampai sekarangJangan tampol saya ʕ •́؈•̀)
Sebenarnya sudah lewat HBD nya Amor
Tapi Karena kmren benar2 menguras tenaga
Jadi Amor akan kasih Hadiah nya hari iniSo.....
Let's Read Guys.
.
.
.
.Mark memejamkan matanya, pikirannya kali ini melayang dan kembalikan terngingang ke jadi beberapa 1 hari yang kali
'Tidak mungkin bukan, Vernon tidak mungkin kau melakukan hal tersebut'
Sejak kejadian di kantor jaemin kemarin mark segera menyuruh anak buah nya untuk mencari informasi tentang Vernon
Kring... Kring
Lamunannya seketika buyar saat handphonenya berdering, dan memunculkan nomor sang adik kesayangan
"Halo haechanie"
'Hyung' ujar haechan sendu
"Wae? Apa yang terjadi padamu chanie?"
'Hyung sakit hyung' ujar haechan dan mulai terdengar isak kecil dari haechan
Mark yang mendengar isak lirih haechan langsung kaget dan panik
"Haechanie? Kau kenapa? "
'Apakah begitu mudah membohongiku hyung, apakah aku sebodoh itu'
"Maksudmu sayang? "
'Vernon'
Tubuh mark seketika menegang, apa kata haechan nya tadi, Vernon?
"Haechanie sayang.. "
'Kenapa dia membohongiku hyung, kenapa dia begitu care dengan lelaki manis itu' isak haechan semakin menjadi
"Sayang, hyung juga sudah mengerahkan anak buah hyung untuk mengintai Vernon, haechanie jangan menangis ne, tenangkan dirimu baby, atau kau hubungi Saja jaemin oke"
'Hyung'
"Jangan ceritakan dulu kenapa Mae dan appa oke? Hyung akan memastikan terlebih dahulu oke, dan bila prasangka hyung, jaemin hyung dan dirimu benar, mama hyung dan jaemin hyung yg akan turun tangan sayang, jadi kau tenangkan ne"
'Jaemin hyung'
"Ne, sekarang istirahat ne baby"
'Ne hyung'
"Selamat malam haechanie" Ujar mark segera memastikan ponselnya
"Kau benar benar Vernon"
.
.
.
.
.
.
.
Kriet....Suara pintu yang terbuka berhasil membuat pergerakan tangan jaemin berhenti,jaemin segera melihat kearah pintu dan mendapati jisung yang melihatnya cemas
"Ada apa jisung"
"Ada seseorang yang ingin bertemu denganmu"
"Siapa?"
"Namjoon hyung"
"Suruh dia masuk"
Jisung pun hanya membungkuk sebentar dan keluar, setelah beberapa saat pintu kembali terbuka dan menampilkan namjoon dengan setelan jasnya masuk keruangan jaemin dan duduk di sofa yang tersedia disana
"Ada lerlu apa hyung mendatangiku?"
"Ah kau ternyata orang yang cukup to the point ya"
"Aku tak ingin berbasa basi hyung"
"Ku dengar kau menjadi donatur di sebuah universitas terbesar di negara ini"
"Ya dan apa hubungannya denganmu?"
"Tentu saja ada, karena kita akan sering bertemu"
"Maksudmu?"
"Aku juga menjadi donatur tetap di universitas haechan"
Jaemin membelalakkan matanya, setelah mendengar ucapan namjoon tersebut
"Dan satu lagi, jangan mencampuri hubungan haechan dan vernon lagi"
"Huh.. haha" kekeh jaemin saat mendengar ucapan namjoon, membuat namjoon mengerutkan keningnya
"Apa yg kau tertawakan?"
"Aku harap, kau tidak menyesal hyung"
"Huh?"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow
General FictionBook 2 from 'Can I ?' Fanfiction Love, Regret, Romance, Destination Non Baku ________ When someone bring your love and leave you alone