Twenty Six

806 101 7
                                    

Yeji berjalan tenang menyusuri koridor perusahaan jung, hari ini dia harus menggantikan wendy unni untuk menghadari rapat bulanan petinggi perusahaan

Dan bisa di pastikan dia akan berjumpa dengan Lee Namjoon, orang yang harus dia sangat waspadai

Yeji masuk ke ruangan rapat yang sekarang dapat dia lihat namjoon sedang duduk bersandar sambil membaca laporan perkembangan perusahaan jung

Namjoon yang merasa bahwa dia tidak sendirian di dalam ruangan itu segera mengangkat wajahnya dan bertemu langsung dengan sekretaris wendy dan seketika senyum tampan dia keluarkan

"Ah aku baru menyadari bahwa kau sudah datang yeji"

"Ne oppa, aku baru saja datang, apakah kau sudah menunggu lama?"

"Tidak juga, lagi pula rapat akan di adakan 30 menit lagi"

"Ne oppa, bagaimana kabarmu oppa?"

"Baik yeji aa, ah iya aku cukup kagum dengan wendy, sepertinya pekerjaan sebagai designer benar benar sangat padat"

"Ne oppa, jadwalnya memang sangat padat"

"Jika memang jadwalnga sepadat itu kenapa jaemin harus di oper ke london untuk mengurus cabang baru disana?"

"Ah mungkin tuan jung ingin wendy unni fokus pada pekerjaannya selain mengurusi perusahaan"

"Begitukah?"

"Ah iya yeji aa, apa kau kenal seorang bernama jisung"

Seketika gerakan yeji terhenti, yeji menoleh kearah namjoon yang masih fokus pada laporannya

'Sial, dia mengujiku'

"Sedikit oppa, setahuku bukankah dia orang kepercayaan jaemin oppa?"

"Ya orang kepercayaan jaemin, seharusnya jisung yang menemani wendy disini bukankah begitu?" Ucap tajam namjoon sambil melirik yeji yang masih santai belum terlihat raut tegang

'Cih kau pintar memainkan topeng ternyata'

"Akupun kurang mengetahui hal tersebut oppa"

Percakapan mereka terhenti kala pintu ruangan itu terbuka dan menampilkan sosok seorang tuan Jung Jaehyun dan tuan Seo Johnny

"Baiklah kira mulai saja rapatnya sekarang" ujar jaehyun yang telah nyaman dengan posisi duduknya

Setelah 2 jam rapat petinggi perusahaan itu berlangsung, sekarang hanya tersisa yeji yang sedang membereskan berkasnya dan namjoon yang masih sibuk memandangi pemandangan awan dari jendela besar di ruangan itu

"Yeji aa?" Panggil namjoon sambil berjalan kearah pintu keluar

"Ne oppa?"

"Aku ingin menanyakan sesuatu, kenapa kau memiliki 2 marga?"

Seketika gerakan yeji terhanti dan sangat terlihat wajah terkejutnya namun sayang namjoon tak melihatnya....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Haechan melangkah pelan keluar dari rumahnya, tanpa seorangpun tahu dan segera berlari pelan menuju ke tempat dimana dia dan jaemin berjanji bertemu

"Jaemin hyung"

Jaemin yang merasa terpanggil segera menoleh dan mendapati haechan yang berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin yang merasa terpanggil segera menoleh dan mendapati haechan yang berjalan kearahnya

Jaemin yang merasa terpanggil segera menoleh dan mendapati haechan yang berjalan kearahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"

Hyung menunggu lama?"

"Tidak kok, sudah siap?" Tanya jaemin sambil mengusak kepala manyan kekasihnya tersebut

"Ne hyung"

Akhirnya mereka berdua memasuki mobil jaemin dan segera melesat menuju ke tempat yang sidah di janjikan oleh jaemin

Setelah beberapa menit kemudian, mereka telah sampai di parkiran sebuah taman bermain

"Wah hyung, ayo cepat" riang haechan segera menarik tangan jaemin untuk masuk kedalam

"Hyung mau main yang mana dulu?" Riang haechan bertanya tanpa melirik kearah jaemin dan membuat jaemin gemas

"Pilihlah, hyung mengikutimu saja"

Akhirnya mereka naik wahana ekstrim hinggam membuat haechan terus memeluk lengan jaemin dari awal permainan itu mulai hingga mereka turun

"Fullsun, kita sudah turun, kenapa masih takut"

"Aku tidak takut hyung" ujar haechan masih memeluk lengan kekar jaemin dan menyembunyikan wajahnya di bahu jaemin

"Terus kenapa kau bersembunyi huh?"

"Aku cuma ngeri melihat relnya tadi hyung"

Jaemin hanya tersenyum dan membawa haechan menuju tempat jualan souvenir, melihat banyaknya pernak pernik membuat haechan tersenyum senang

Dan jaemin yang berjalan menuju penjual topi rajut dan membelinya setelah membayarnya jaemin segera berjalan kearah haechan dan memakaikannya kekepala haechan

"Hyung apa ini?"

"Pakailah, mataharinya sangat terik"

"Hyungnserius membelikan aku ini?"

"Iya fullsun, lagi pula kau tampak manis mengenakannya"

Haechan hanya bisa terpaku dan menunduk dan pada akhirnya membuat jaemin gemas

"Andai aku masih mempunyai kesempatan" lirih jaemin

"Apa hyung?"

"Tidak ada, ayo bermain lagi sebelum kita pulang"
.
.
.
.
.
.
.
TBC

Hallo yorobun
Kembali lagi bersama amor
Jangan lupa vote dan komen ya guys...
Bye bye

SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang