seventeen

945 124 13
                                    

Yeji melangkahkan kakinya memasuki sebuah cafe yang terbilang cukup besar di salah satu kota seoul, langkahnya membawanya untuk duduk di meja paling ujung cafe

Matanya melirik dan berpendar mencari objek yang akan dia temui, namun yeji belum menemukannya

Hingga seorang yang keluar dari pintu samping kasir dan mengambil buku menu membuat yeji tersenyum, ya orang itu adalah boo seungkwan, orang yang dicarinya

"Permisi?!" Teriak kecil yeji membuat seungkwan yang dari tadi berdiri saja di samping kasir menoleh kearahnya

Seungkwan sedikit terkejut dengan kehadiran yeji, entah kenapa beberapa minggu ini wanita itu sering mengunjunginya, bukan maksud seungkwan kegeeran namun tidak ada pengunjung yang datang dan meminta pelayan untuk selalu duduk dan menemaninya setiap kali dia kesini dan anehnya selalu harus seungkwan

Dengan sedikit malas namun bisa dia sembunyikan seungkwan menghampiri yeji, karena teman temannya juga pada sibuk

"Ada yang perlu saya bantu yeji?"

"Ah aku mau memesan iced mocca ya sama rainbow cake dan tolong temani aku"

"Ah baiklah akan kami siapkan dulu pesananmu, tapi jika menemanimu maaf kali ini saya tidak bisa, pengunjung sedang ramai tidak enak jika meninggalkan pekerjaanku saat sedang ramai begini" jelas seungkwan lembut dan berharap yeji mau paham

"Ah ayolah, teman temanmu juga banyak, aku mau makan jika ada teman, bukankah kai temanku?" Ucapnya memohon

Seungkwan sejujurnya sedikit jengah, entahlah kenapa sikap yeji seakan menotoriter dirinya

"Maafkan aku yeji, tapi aku benar benar tidak bisa"

Yeji membuang wajahnya berpura pura kesal, padahal hari ini dia ingin mengorek informasi lebih detail tentang vernon, tidak mungkin dia harus berlama lama untuk informasi kecil ini

"Ah baiklah jika tidak bisa, bisakah kau kotakkan saja? Sepertinya aku akan bawa ke apartemen saja" ujarnya dengan wajah dibuat sedih

Seungkwan yang melihat wajah memelas yeji menjadi tidak tega dan sedikit merasa bersalah
"Baiklah akan segera kami buatkan pesananmu"
Seungkwan segera berlalu meninggalkan yeji, dan mengetuk pintu ruangan managernya

Tak lama kemudian seseorang membalas panggilannya dan mempersilahkan seungkwan masuk

"Hyung aku ingin meminta izin lagi hari ini"

"Ada apa? Wanita itu ingin meminta kau menemaninya?"

Seungkwan hanya mengangguk, dan managernya hanya menghela nafas lelah dan akhirnya membalas dengan anggukan
Setelah mendapatkan jawaban managernya seungkwan langsung membungkukkan badannya dan pergi keluar bertepatan dengan pesanan yeji yang telah selesai

Dengan cepat seungkwan mengambil pesanan itu dan berjalan santai kearah yeji, yeji yang melihat seungkwan membawa nampan langsung segera bersiap untuk pergi membayar ke kasih dan pergi dari sini karena memang tak ada yang bisa dia lakukan

"Mau kemana?" Tanya seungkwan

"Ingin mengambil pesananku di kamu dan membayarnya" ucap polos yeji

"Duduklah, aku sudah mendapatkan izin" ucap seungkwan meletakkan pesanan yeji dan duduk di depan yeji, yeji yang awalnya ingin pergi mengurungkan niatnya dan berbinar ternyata seungkwan adalah orang yang tidak tegaan

"Terima kasih"

"Sama sama"

Akhirnya yeji memakan pesanannya dan berbincang sedikit dengan seungkwan

SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang