Setelah banyak yang ingin S2 nya
Akhirnya work ini gak akan berada di draft terus
Semoga dengan cerita kali ini kalian suka
Karena mungkin cerita kali ini akan sedikit bikin kesel
Terus support cerita ini dengan memberikan Vote dan Comment teman teman
.
.
.
.
.
_______________Seoul adalah salah satu kota yang tidak pernah sepi siang dan malam, tuntunan pekerjaan yang besar membuat semua orang berlomba menjadi yang terdepan dalam segala hal
Namun kali ini jalanan nampak legang tak seperti biasanya, hujan deras melanda kota ini lah penyebab semuanya, hawa dingin dan menusuk tulang membuat semua orang enggan untuk sekedar keluar rumah
Namun kali ini raut cemas dan khawatir tampak di wajah seorang pria manis dan cantik yang terus memegang ponselnya dan menelpon kesana kemari dengan di temani pelukan di pundaknya oleh sang suami dan seorang wanita yang sama paniknya dengan lelaki manis itu
Empat jam lalu sang anak lelakinya pergi tanpa bicara apapun pada mereka, padahal keadaan sedang down dan terpuruk sebagai sang mommy hal tersebut membuat hatinya gelisah
Apalagi saat mereka menelpon kantor menanyakan apakah orang itu ada di kantor dan jawabannya hampir membuat lelaki manis itu ingin pingsan
Taeyong lelaki manis tersebut mommy dari jaemin, terus mondar mandir di ruang tamu, menatap gelisah ke jendela rumahnya yang menampilkan derasnya hujan di luar sana
Sedangkan jaehyun masih sibuk menelpon orang kepercayaannya untuk meminta laporan apakah mereka menemukan jaemin
Dan sang anak perempuan 'wendi' yang sesekali mengusap bahu bergetar sang mommy, sedikit merasa bersalah telah sedikit lalai menjaga adiknya yang sekarang sedang benar benar terpuruk
Sedangkan jauh di tempat keluarga yang sedang mencemaskan anaknya, di sebuah danau tak terlalu besar yang berada di dalam hutan pinus jauh dari perkotaan jaemin berdiri mematung menatap danau itu, tubuhnya basah kuyup baju, celana, rambut sudah tak tahu lagi bentuknya
Tangannya sudah keriput, wajahnya sudah memucat bibir yang kehilangan warna dan terus bergumam kata 'maaf'
Entah kenapa tempat ini menjadi tempat favoritnya untuk melarikan diri, sekarang dia benar benar merindukan haechan
Dia ingin memeluk haechan, mengucapkan segala maafnya pada haechanTerhitung sudah sebulan semenjak kejadian itu membuat jaemin benar benar terpuruk dan down, di pikirannya hanya ingin bertemu haechan dan haechan
Hingga kedua orang tuanya harus membawanya ke psikiater dan hasil yang mereka dapat adalah, jaemin yang mengalami gangguan di mentalnya, jaemin yang awalnya pendiam kini lebih pendiam, sering melamun dan seakan menulikan semua pendengaran, telinganya hanya berpusat pada perkataan hatinya
Kedua orang tuanya selalu menemaninya, kamar jaemin pun sekarang hanya ada lemari meja tanpa laci dan kasur, keterpurukan jaemin berujung dirinya yang tak tahan ingin melukai dirinya, hingga membuat keluarganya mengeluarkan semua barang yg berpotensi melukainya
Taeyong dan jaehyun menutup semua informasi ini, sampai namjoon pun tak mengetahui sama sekali, mereka sekarang tahu jaemin benar mencintai haechan namun mereka tak menyangka rencana mereka membuat jaemin benar benar down dan berada di ambang batas akalnya
Kejadian ini sudah berlangsung 2 minggu berarti 1 minggu sejak haechan meninggalkannya
Beralih ke jaemin, tetesan hujan yang deras membahasi kepala jaemin dan turuh membahasahi tubuhnya menyamarkan air mata yang mengalir dari mata sembab dan merah lelaki tampan itu
Tubuhnya kurus dan terlihat seperti tak ada kehidupan yang menaunginya, jaemin menatap ke tengah danau berair biru muda itu, seketika ingatan tentang danau ini melintas di benaknya
Ya danau ini tempat dimana jaemin membawa haechan untuk pertama kalinya bersama jeno, dan menyatakan bahwa dia ingin haechan menjadi kekasihnya
Saat detik itulah kepala jaemin kembali pening hebat membuatnya kembali menjerit dan menangis keras, andai egonya untuk bekerja bisa dia tekan dia tak akan kehilangan seperti ini
Seluruh seluk beluk negara seoul ini telah dia telusuri namun tak menemukan haechan, di thailand pun telah dia obrak abrik mencari haechan namun hasilnya tetap nihil
Jaemin frustasi sekarang, dia ingin haechan, dia ingin egois sekarang, dia ingin haechannya kembali
Rintik hujan sudah mulai mereda tinggal gerimis kecil yang terasa namun jaemin masih duduk dan memegang kepalanya sambil terisak pelan, dia takut kali ini tak menemukan apa yang dia cari
Namun seketika dia tersadar, sekarang dia sendiri, membuatnya kembali menangis lebih keras
'Aku akan menemukanmu chagi'
'Aku akan menemukanmu dimanapun kau berada'
'Aku minta maaf'
'Aku akan benar benar meluangkan waktuku untukmu'
'Aku ingin kau pulang chagi'
'Haechanie aku rindu'Perkataan itu terulang ulang di pikirannya, membuatnya tersenyum dan memandang langit
"Aku akan menemukanmu haechanie, aku akan membawamu pulang chagi" ucapnya memandang langit sambil tersenyum lebarDan setelah itu jaemin berdiri dan meninggalkan danau itu, saat pulang nanti mungkin dia akan menelpon sekretarisnya untuk membeli hutan ini
Jaemin segera memberhentikan sebuah taxi dan pulang kerumah, ya jaemin harus melangkah maju sekarang, jika dia hanya terus terpuruk seperti ini haechanienya tak akan pernah dia bawa pulang
Dia harus kembali seperti dulu, dan terus mencani haechanie nya
Haechanienya, kekasihnya
____________
TBC
Halo semua..... season 2 sudah up ya, selamat menikmati
Jangan lupa vote dan comment
Pai pai
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow
General FictionBook 2 from 'Can I ?' Fanfiction Love, Regret, Romance, Destination Non Baku ________ When someone bring your love and leave you alone