"Dan satu lagi, jangan mencampuri hubungan haechan dan vernon lagi"
"Huh.. haha" kekeh jaemin saat mendengar ucapan namjoon, membuat namjoon mengerutkan keningnya
"Apa yg kau tertawakan?"
"Aku harap, kau tidak menyesal hyung"
"Huh?"
----♡----
Perkataan Jaemin membuat Namjoon terdiam, apa maksudnya menyesali perbuatannya
"Apa maksudmu? Menyesal? Justru dengan membiarkan haechan bersama denganmu kembali aku akan menyesal untuk kedua kalinya"
Sedang jaemin hanya menatap datar kearah namjoon
"Jika nanti kau mengetahui kebenarannya, disaat itulah jangan pernah keluarkan kata 'menyesal'dari bibirmu"
Mendengar perkataan jaemin seketika membuat namjoon tertawa remeh
"Kenapa?""Apanya yang kenapa?" Tanya jaemin sedikit bingung dengan pertanyaan namjoon
"Kenapa sifat kau seperti ini? Apa tak puas membuat haechan merasakan sakit sendiri atas perlakuanmu dulu"
"Setiap orang pasti melewati pase penyesalan bukan? Apakah menurutmu aku seperti ini karena apa?" Jawab jaemin sedikit kesal
"Aku tak butuh lagi penjelasanmu, namun aku tekankan sekali lagi, jangan pernah mendekati haechan, karena aku adalah orang pertama yang akan menentang kalian berdua"
Namjoon langsung pergi meninggalkan perusahaan jaemin, dengan jaemin yang hanya menatap datar kepergian namjoon
"Jika saatnya tiba nanti, aku tak akan melepaskan kembali haechan"
.
.
.
.
.
.
.
.
Jaemin segera duduk di kursi kebesarannya dan berkutat kembali dengan berkas berkas yang menumpuk karena di tinggalnya selama satu hariTring
Bunyi handphonenya nyaring hingga membuat jaemin segera melihat notifikasi siapa yang mengiriminya pesan, setelah melihat Tertera nama Haechan, jaemin langsung membuka pesannya dan membaca pesan dari haechan tersebut
Jaemin segera memanggil jisung dan menyuruhnya mencari penerbangan tercepat menuju seoul dan segera di angguki oleh jisung
"Hyung ada penerbangan pada jam 4 sore ini hyung"
Jaemin langsung melihat arlojinya dan melihat jam yang sekarang menunjukkan waktu 3 sore
"Antar aku segera ke bandara"
Jaemin segera berjalan menuju lobi perusahaannya dan langsung ke parkiran bersama jisung
"Kenapa kau ingin ke korea hyung"
"Haechan sudah mengetahui tentang vernon"
"Apa!?"
"Dan aku tak ingin dia berfikir terlalu jauh dan membuatnya stress, percepat jisung"
Jisung tanpa menjawab perkataan jaemin segera melajukan mobilnya menyalip mobil didepannya dan mendapatkan berbagai umpatan dari para pengguna jalan raya tersebut
.
.
.
.
.
.
.
Haechan menatap kosong langit langit kamarnya
Maenya baru saja keluar dari kamarnya untuk sekedar menemaninya tidur, tapi apa daya pikirannya kacau sekarang dan membuatnya tidak bisa memejamkan matanya barang sebentarHaechan segera mengambil ponselnya dan mengecek ruang chatnya bersama jaemin, namun sepertinya jaemin sedang sibuk
Hingga pada akhirnya twitter adalah tujuan akhirnya
(Mode Males Ganti Tanggal, waktu)
Haechan melempar ponselnya, pikirannya melalang buana kali ini
Berharap kejadian siang tadi tidaklah nyata dan dia kembali tidak merasakan sakit lagi
.
.
.
.
.
Hope
.Tbc
Sedikit dulu ya part kali ini
Bye bye
Chapter selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow
General FictionBook 2 from 'Can I ?' Fanfiction Love, Regret, Romance, Destination Non Baku ________ When someone bring your love and leave you alone