ten

1.5K 170 18
                                    

Halo semuanya....
Halo para readers tercinta...
Maafkan daku yang terkadang labil dalam hal update cerita....
Mood kadang sedang normal kadang senang kadang down....

Tapi mood benar benar sudah pada titik jenuh....
Semoga semakin cepat selesai perubahan mood ini....
Karena jujur aku kangen ingin nyelesain story satu ini....

Dulu aku suka gemes sama penulis yang hiatus 😅
Tapi sekarang aku ngerasain bagaimana ide itu udah mentok diujung dan terputus
Semoga chapter ini kalian semua pada suka
Semoga kita selalu di lindungi dan tetap sehat
Selalu pakai masker dan bawa antiseptik
Karena virus atau bakteri itu entah dari apa saja akan menular ke kita

So stay health and keep clean
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
_____________
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Haechan merebahkan dirinya di atas ranjang besarnya, menatap langit langit kamarnya yang berwarna cream keemasan, haechan akan tersenyum ketika kembali mengingat kejadian tadi sore. Entah seberapa merahnya wajahnya, ya walaupun tidak ada rasa apapun, namun dia tetap malu

Pikirannya kembali berputar pada peristiwa dimana dia menerima dan memberikan vernon kesempatan untuk menggapai hatinya

Ya walaupun dia masih bisa melupakan seorang yang sempat membuatnya bersedih dan menangis, jaemin! Entah kenapa nama jaemin selalu muncul di benaknya padahal dia ingin sekali melupakan semua kenangannya dengan sang mantan

Haechan pernah berfikir apakah dia akan bertemu lagi dengan jaemin nanti?
Namun harus bagaimana sikapnya nanti?
Karena jika haechan di suruh jujur, dia sama sekali belum bisa untuk bertemu dengan seorang jaemin

Entah bagaimana bisa orang yang sama sekali tidak menganggap hubungannya dan bersikap acuh kepadanya sekarang malah bersarang manis di kepalanya dan selalu membuatnya seakan berhanulisasi mendengar suaranya

Apakah jaemin merasa kehilangan?
Kenapa dia sama sekali tidak mencarinya?
Di anggap apa selama ini nya?
Berpacaran tapi rasa rival

Pikiran dan pertanyaan negatif tentang seorang jung jaemin kembali datang tanpa di undang sama sekali di otaknya

Menatap sekilas jam di kamar nya dan menujukkan waktu 19.01
Tiba tiba dia memikirkan apa yang sedang dilakukan seorang vernon, ah lebih tepatnya kekasih barunya

Kedua pipi haechan tiba tiba memanas kembali, sejujurnya dia sangat malu, apa apaan cara dia menerima pengungkapan perasaan seorang vernon sangatlah tidak romantis

Sedangkan vernon menyiapkan semuanya dengan manis

Haechan memutar kesana kemari tubuhnya, ah sekarang dia tidak sendiri lagi

_____________

Secara tiba tiba pintu kantor jaemin di buka secara paksa oleh seseorang bernama park jisung dengan tidak elegannya

"Hyung"

Sedangkan jaemin menatapnya datar, apa maksud adik angkatnya ini? Pagi hari begini sudah membuatnya ingin mengumpat

"Aku harap kau simpan rasa marahmu padaku" ucap jisung seolah mengetahui isi pikirannya

"Dan aku harap kau mempunyai alasan yang jelas karena sudah membuat keributan pagi hari di ruanganku" ucap datar jaemin

SorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang