"Jisung! Ikuti bus itu!" Perintah jaemin tanpa memandang jisung sama sekali
Jisung yang baru akan keluar sedikit terkejut dengan perkataan jaemin, namun kembali merilexkan kembali wajahnya, dengan cepat jisung menancapkan gas mobilnya dan mengejar bus yang beberapa menit lalu telah pergi mendahului mereka
"Ada apa hyung?"
"Ikuti saja" jawab datar jaemin yang masih tetap fokus pada bus di depan mereka
"Kau membuatku bingung hyung"
"Jangan seolah tidak tahu sung, jika kau membawaku kemari pasti kau juga sudah mengetahuinya bukan" jawab jaemin
Jisung terdiam mendengar jawaban jaemin, ya ini adalah rencana jisung supaya jaemin bisa lebih cepat bertemu dengan haechan, karena jika mengikuti rencana jaemin akan berlarut
"Dan kau juga pasti tahu hyung maksud ku bukan"
"Terlalu cepat sung, seharusnya kita mengulur waktu lebih lama dan membuat drama sedikit"
"Vernon bukan prian bodoh yang akan dengan mudahnya melepaskan haechan hyung, dan dia setidaknya sudah berhasil membuat haechan luluh dengannya, so pasti dia akan dengan mudahnya membuat haechan percaya padanya"
Jaemin hanya memandang datar kedepan, hingga beberapa menit kemudian bus yang mereka ikuti berhenti di sebuah persimpangan dan disana bisa jaemin lihat sebuah mobil mewah yang membawa haechan pergi memasuki jalan tersebut
"Kita putar arah jisung" perintah jaemin
"Kau tak ingin mengikuti sampai dalam?"
"Tidak, akan sangat beresiko jika kita mengikuti mereka sekarang"
Jisung hanya mengangguk dan langsung memutar arah dan meninggalkan jalan tersebut
_____________
Haechan melangkah lesu masuk kedalam mansion keluarganya
"Haechanie? Kau kenapa nak?" Ujar ten yang khawatir melihat sang putra
"Enchan gak papa mae" ujar haechan segera mendudukkan tubuhnya di atas sofa ruang tamu
"Appa dimana mae?""Appa sedang ada kerjaan di ruangannya"
Haechan hanya mengangguk saja mendengar perkataan sang mae, matanya tiba tiba merasa berat akibat kelelahan
Namun semuanya harus dia urungkan ketika ponselnya berbunyi menandakan sebuah pesan masuk di ponselnya
Haechan mengerutkan keningnya saat membaca pesan dari salah seorang yang beberapa hari ini menjadi temannya
'Zuho'
|apa maksudmu zu?
|aku hanya ingin menanyakan
|Apakah itu benar benar vernon?|dari poster tubuhnya iya itu dia
|ada apa zu?|tidak ada apa apa
|cuma panasaran saja
|kenapa vernon hyung keluyuran?
|bukankah dia bilang dia sakit?|mungkin ada urusan mendadak
|mungkin saja
|ya sudah sampai jumpa besok hyung|ne
Haechan menatap sendu foto yang di kirimkan oleh zuho yang memperlihatkan sang kekasih yang sedang berjalan jalan di taman, padahal dia sedang dalam keadaan kurang fit
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorrow
General FictionBook 2 from 'Can I ?' Fanfiction Love, Regret, Romance, Destination Non Baku ________ When someone bring your love and leave you alone