LOST

642 71 14
                                    

"Kehilangan mengajarkan kita akan pertemuan yang baru."

•••

HAPPY READING

•••

Dua remaja itu terlihat bahagia di atas motor sport. Mereka tertawa, garis tawa itu tertampang jelas di bibir mereka. Mereka bernyanyi kecil ketika lampu lalu lintas menyala berwarna merah.

Sungguh mereka berdua sangat bahagia.

Tak lama lampu lalu lintas pun berwarna hijau pun menyala, pria itu langsung melajukan stir motornya. Tiba-tiba tanpa mereka sadari dari arah berlawanan terdapat sebuah mobil sedan yang melaju kencang ke arah mereka.

Clarissa yang duduk di belakang pun menyadari mobil sedan tersebut.

“Bagas awas!!!” Bagas kaget akan teriakan Clarissa.

Semua berlalu begitu cepat, dua remaja itu pun terpental jauh hingga beberapa meter ke aspal, di susul denga mobil sedan tersebut menabrak tiang listik.

Beberapa orang pun yang melihat kejadian itu langsung mematung di tempat.

Tubuh Clarissa terpental sangat jauh, Bagas berjalan tertatih berniat menyelamatkan sang pujaan hatinya. Dengan sisa tenaga yang ia miliki, Bagas berusaha menyalamatkan Clarissa.

Perlahan ia mendengar Clarissa meringis kesakitan, itu menandakan bahwa Clarissa masih sadarkan diri.

“Sakit Gas,” lirih Clarissa.

Hatinya sangat teriris, keadaan Clarissa sudah berlumuran banyak darah. Jauh berbanding terbalik darinya yang tak terlalu mengeluarkan banyak darah.

“Cla, kamu tahan ya.”

Hingga tiba-tiba Bagas sadar akan sesuatu, tubuh Clarissa tak bergerak, suara rintihan sakitnya hilang dan ia tak lagi merasakan hembusan nafas Clarissa.

Matanya menatap kosong ke arah gadis itu. Tolong siapapun katakana padanya bahwa ini adalah mimpi, tolong bangunkan dirinya dari mimpi buruk ini, atau siapapun katakana bahwa ini adalah sebuah lelucon.

Bagas tak sanggup jika harus menerima kenyataan ini.

Ini tidak mungkin. Saat itu juga Bagas tak bisa menahan tangisnya. Dunianya benar-benar hancur.


_BAGASCLARA_

BAGASCLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang