ALARGA VS ROCKER

283 37 14
                                    

JANGAN LUPA VOTE, FOLLOW DAN SHARE CERITA INI!

•••

HAPPY READING

•••

Pagi-pagi buta tim Alarga sudah berada di sekolah, saat ini mereka sedang mengganti pakaian mereka di ruang ganti pakaian yang ada di sekolah tersebut.

“Lo yakin mau tetap ikut, Cel?” tanya Devano saat melihat kondisi Marcel yang belum benar-benar stabil.

Marcel hanya mengangguk sebagai jawabannya.

“Tapi lo belum benar-benar sembuh,” sahut Reza yang sedang memakai baju pakaian.

“Gue gak apa-apa kali, Santai aja.”

Bagas mendekat ke arah Marcel, “Oke, kalau memang lo maksa untuk tetap ikut, tapi lo bisa sama bilang ke kita, sekiranya kalo ada bagian yang sakit di luka lo.” kata Bagas.

“Keep Spirit!” sambung Bagas sambil menepuk bahu Marcel. Marcel tersenyum bahagia ini adalah pertama kalinya Bagas tersenyum padanya setelah sekian lama ia tidak temukan senyuman itu lagi.

Di lapangan basket indor SMA Pentricor High School, semua anggota Rocker sudah berkumpul dan siap bertanding untuk mengalahkan lawannya.

Kebetulan Raffael tidak bisa mengikuti pertandingan tersebut karena sedang sakit akibat terkena tusukan yang diberikan oleh Clara.

Akhirnya Alka meminta Bara untuk menggantikan posisi Raffa bagaimana pun juga Bara adalah ketua dari timnya tersebut.

Bara juga jadi bermain basket, hanya saja selama di Barcelona dia jarang latihan karena lebih sering menghabiskan waktu bersama seorang gadis yaitu Clara.

Wasit pun membunyikan peluit menandakan permainan telah di mulai. Wasit melakukan jump ball dan dengan sergap Bagas langsung mengambil bola itu dengan tangannya sambil tersenyum miring pada Bara.

Bagas pun langsung menggiring bola ke ring milik daerah lawan. Dengan mudahnya Bagas meloncatkan kedua kakinya secara bersamaan menggunakan teknik jump stop.

Sementara itu, Bara mencoba menghalangi Bagas dan menghadang tubuh Bagas dengan tubuh jangkungnya.

Usaha yang dilakukan Bara sia-sia karena Bagas berhasil melakukan tembakan dan memasukan bola ke dalam ring. Kini Bagas telah mencetak point.

Semua penonton yang mendukung Bagas langsung bersorak gembira dan membuat suasana pertandingan semakin mencekam terlebih lagi skor kedudukan yang diperoleh dari kedua tim tersebut seri.

Pada detik-detik akhir pertandingan bola basket berada didalam giringan Bagas. Saat ingin memasukkan bola ke dalam ring lawan Bagas di hadang oleh Alka.

Karena tidak ada pilihan pada akhirnya ia mengoper bola itu ke Marcel. Marcel melakukan teknik Stride stop, loncat menggunakan satu kaki begitu indahnya bola masuk ke ring lawan.

Teriakan bergemuruh dari pendukung Alarga membuat lapangan indor tersebut semakin ramai. Suara peluit akhir dibunyikan dan pertandingan dimenangkan oleh tim Alarga dengan skor 7-3.

BAGASCLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang