19

743 10 0
                                    

Meva sedang duduk di depan rumah yang merupakan rumah dinas bapak nya. Saat sang ibu mendekatinya dengan penuh kasih diusapnya kepala anaknya

" Nduk kalau bisa wisuda nya di cepatkan ya ngerjakan skripsinya! Biar cepet menikah...hehehheh.canda sang ibu

" Enggih bu...jawab meva sambil menahan air mata.

Meva tahu sebenarnya ibunya bicara begitu karena keuangan bapak saat ini tidak begitu bagus. Apalagi semalam meva dengar bapak harus menguras tabungannya untuk biaya berobat itu pun masih harus berhutang ke saudara. Adiknya anne juga tahun depan harus masuk kuliah pasti butuh biaya yang banyak.

Menyesal itu lah yang dirasakan meva...hanya karena laki laki dia sampai tidak memikirkan akibatnya. Dia tak pernah berfikir kalau keluarga terutama orang tuanya yang pasti akan merasakan akibatnya.

Demi dirinya orang tua nya mengesampingkan kebutuhan mereka sendiri... Bahkan orang tua nya belum mampu membeli rumah sendiri. Difikir fikir jauh sekali perbedaan dia dan rian.. farah kuliah di kedokteran yang biaya masuknya saja bisa buat beli 1 rumah minimalis. Memang arum lebih cocok mereka sepadan.

Hati meva nyeri bagai ditusuk sembilu.

" Nduk kamu gak pengen hp? Tanya bapak yang tiba tiba di depannya

" Gak usah pak...kan ada laptop... Jadi kalau ngerjakan tugas bisa lewat laptop...

" Ya jangan kamu harus berhubungan dengan teman temanmu juga...ini bapak ada sedikit rejeki bisa buat kamu beli hp... Ya walaupun hp biasa...

Meva menangis mendengar omongan bapaknya. Meva tambah menyesal. Selama dirumah meva sudah mulai melupakan rian. Meskipun sangat sulit.

*****
Mengingat ekonomi keluarganya yang lagi kurang...meva memutuskan pindah kos di belakang kampus yang harganya lebih murah dan bayar bulanan. Dia tidak mau membuat orang tuanya tambah susah. Kini meva sudah selesai menata kamarnya yang baru. Tangan kiri meva yang pernah dioperasi agak sakit kalau untuk mengangkat berat. Bekas bekas luka dikaki dan tangannya begitu banyak. Meninggalkan bekas yang menghitam.

Sebenarnya perkuliahan belum masuk tapi mev sudah menyelesaikan perkuliahannya semua. Kini dia ingin mencoba mendaftar part time di fakultasnya. Sambil mengerjakan skripsi.
Meva mendapatkan nomer maksum dari hp bapaknya yang pernah maksum hubungi saat dia kecelakaan.

" Assalamualaikum maksum...aku meva..

Maksum yang saat itu bersama ustad rian terkejut mendapat pesan dari meva

Maksum kkn : Waalaikumsalam...gimana kabarmu...sebulan gak kabar kabar?

Meva: alhamdulillah baik sekarang... Oh ya maaf aku mau tanya syarat part time apa aja ya
Maksum kkn: oke aku kirim ya.
Meva: oke makasih ya
Maksum: sama sama nanti dilanjut ya aku masih sama ustad rian.

Deg.deg deg detak jantungnya menjadi cepat..itulah yang dirasakan meva mendengar nama itu.

****
Dilain pihak rian sedang memberikan pengarahan kepada anak part time tentang apa saja yang harus dilakukan. Begitu pintar rian menutupi perasaannya.

Sampai maksum pun tak berani untuk bertanya. Apa lagi sekarang setiap hari ustad rian selalu pulang bareng mbak arum. Rian tak kuasa menolak... Karena arum akan melapor ke orang tua nya. Dan pasti orang tuanya akan bersedih.
Tak mampu rian mendengar kesedihan orang tuanya.

Rian pun masih berusaha mencari meva dan farah pun juga membantunya. Kadang farah merasa kasihan dengan kakaknya yang seakan putus asa.

Meva yang termasuk mahasiswa yang pintar dalam akdemik dan dia aktif diorganisasi membuatnya diterima dipart time fakultas. Meva ingin meringankan beban orang tuanya. Meva sudah memulai menjadi mahasiswa part time. Disela sela jadwal part time nya meva mengejar skripsinya. Meva ingin segera wisuda.

****
Rian yang merasa bosan diikuti arum terus menghubungi farah untuk menemui nya. Dengan berbagai alasan akhirnya farah bisa menyelamatkan sang kakak yang diikuti arum terus.
Rian dan farah kini sedang makan bersama. Hingga seseorang menyapanya.

" Eh kamu kan yang pernah ke kos dulu ya... Yang pagi pagi nemui meva...tanya perempuan itu yang tak lain adalah mbak ana kakak kos meva.

" Eh mbak...seru farah

"Kamu kan juga yang sering nemui meva kan...oh iya ada titipan dari meva....

Farah dan rian saling berpandang...

" Titipan? Kata mereka serempak.

" Iya... Aku tunggu di kos ya...kata mbak ana

" Eh bareng aja mbak...seru rian meninggalkan makanan nya yang belum sempat disentuh nya.

Sesampai di kos mbak ana atau kos meva dulu rian dan farah menunggu di depan.

" Ini titipan dari meva" diberikan sebuah kertas dan sebuah jaket ke rian.
" Sebenarnya meva pas hari sabtu kesini pagi pagi...trus dia kelihatan bahagia... Trus aku tanya tumben ijin kkn mev meva menjawab mau ketemu camer mbak mau bikin surprise... Abis itu aku keluar beli makan entah kenapa saat aku dikos meva datang lagi sambil tersenyum untuk menutupi tangisnya. Kemudian dia masuk kamar dan keluar lagi nitip ini dia bilang mau balik ke kkn an. Oh ya maaf juga pas kamu kesini aku lagi gak dikos jadi gak bisa ngasihkan ini.... Terang mbak ana.

" Terus dia dimana mbk sekarang? Tanya rian

" Dia pindah kos tapi saya gak tau pindah kemana. Kemarin tak tanya dia gak jawab... Jelas mbak ana
Rian yang mendengar cerita mbak ana langsung membuka kertas yang dititipkan itu.

Untuk: Ustad Rian HP

Assalamualaikum ustad, maaf ya bingung aku mau panggil apa mas atau ustad. Biar kayak yang lain ustad aja ya, karena kalau aku panggil mas sudah ada yang marah sekarang.hehehhe
Ustad maaf ya kemarin aku bercanda kalau aku gak bisa datang..aku ingin memberi surprise tapi ternyata aku yang terkejut hehhehe
Aku sudah menepati janjiku ke kamu untuk datang... Tapi kamu sudah membawa calon lain yang kamu katakan...selamat ya ustad.
Semoga ustad selalu bahagia. Bener kata temanku mbak arum orang yang cantik,baik dan tentunya sepadan dengan ustad.
Kedua orang tua ustad pun sudah menyetujui ustad dengan mbak arum.
Sekali lagi selamat ya ustad...mungkin harapan ku terlalu tinggi bersama ustad.
Hehehhe... Jatuh nya sakit...
Ustad anggap saja hubungan kita sudah berakhir.
Aku gak apa apa ustad santuy aja... Oh ya salam ya buat dik farah.
Semoga salalu bahagia ustad. Oh iya ini ustad jaket nya lupa mau mgembalikan.....udah aku cuci bersih...kalau kurang bisa di loundry....hehheheh... Makasih ya ustad pernah memberi warna dalam hidupku.

Mevalina A

Membaca surat dari meva membuat rian terduduk lesu. Farah yang melihat kakak nya mengambil surat itu dan membaca nya.

" Tari......gumam farah lirih.

Farah langsung menarik tangan rian menuju ke kontrakan rian. Setelah mereka berpamitan dengan mbak ana.

Bersambung

Cinta Mas UstadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang