31

1.6K 18 5
                                    

Rian ternyata sudah menyiapkan rumah yang minimalis untuk meva dari dia menabung selama ini. Ketika kembali ke kota dingin meva langsung tinggal di rumah yang rian beli. Rumah tersebut tidak jauh dari kampus tempat meva dan rian kerja.
Meva akhirnya terikat kontrak kerja di fakultas kampus setelah menyelesaikan kuliahnya.
" Mas... Kayaknya enak kalau farah tinggal bareng kita... Kata meva saat mereka sedang berduaan.
" Kamu gak apa apa sayang kalau farah ikut kita?
" Ngak lah yang...aku malah seneng... Kan itu ada kamar satu lagi... Dari pada kosong mending ditempati farah daripada kos...
" Oke sayang.....aku akan hubungi farah...
Rian mencoba menghubungi farah dan menyampaikan untuk tinggal bersama. Tentu saja farah setuju dan dia merasa bahagia bisa tinggal bersama kakak nya.
***
Meva mencoba memulai menjadi seorang istri yang baik. Setelah selesai sholat subuh meva memasak dan membersihkan rumah.
" Masak apa sayang? Tanya rian saat melihat istrinya di dapur lalu dipeluknya istrinya dari belakang.
" Aduh mas... Aku jadi gak bisa masak ini ...keluh meva
Rian tak menjawab malah menaruh dagunya di bahu meva.
" Ya Allah pagi pagi sudah melihat sinetron percintaan....seru farah yang abis dari kamar mandi.
" Anak kecil sudah diem aja.... Jawab rian
" Sudah matang ayo kita makan... Seru meva menghentikan pertengkaran kakak dan adik itu.
Mereka akhirnya menikmati makanan yang dimasak oleh meva.
Meva kini duduk berdua dengan rian. Meva merasa mengganjal di hatinya karena meskipun dia dan rian sudah menikah tapi keluarga rian belum ada yang tahu kecuali farah. Dihati kecil nya meva ingin juga dikenal kan dengan keluarga rian. Meva mencoba mengutarakan keinginannya kepada rian.
" Mas maaf jangan tersinggung ya...apa mas gak pengen mengajak aku menemui orang tua kamu?
" Tentu sayang aku ingin mengenalkanmu... Tapi bersabarlah...tunggu ada libur ya...
" Mas bagaimana kalau mereka tidak bisa menerimaku....
" Aku dan farah akan mencoba menyakinkan mereka...
Tiba tiba hp rian berbunyi
Abi calling...
" Assalamualaikum bi....
" Waalaikumsalam... Kamu kemana saja rian.. arum bilang kamu seminggu ini cuti dari kampus...arum mencari cari kamu...ingat bulan depan keluarga arum mau ke rumah
" Abi...rian mau pulang ke rumah minggu depan... Ada hal penting yang harus rian jelaskan...
" Baiklah...assalamualaikum
" Waalaikumsalam abi
Meva yang mendengar percakapan rian dan abi nya serasa terluka hatinya. Bukan dirinya yang diinginkan orang tua rian tapi arum yang sempurna.
" Abi telpon kak? Tanya farah keluar dari kamar nya.
" Iya dik...kakak minggu depan mau pulang... Kamu ikut?
" Iya lah ikut....sudah lah mbak jangan terlalu kamu pikir kita akan bersama sama menjelaskan ke abi dan umi...kata farah sambil memegang bahu meva.
Meva hanya tersenyum dan mengangguk.
*****
Meva dan rian mulai menjalani aktivitas di kampus. Rian masih merahasiakan status nya dan meva. Meva pun juga, meski cincin sudah melekat di jarinya. Meva hanya menjelaskan kalau sudah bertunangan. Tapi meva tidak berani menyebutkan nama tunangannya di depan rekan rekannya.
" Assalamualaikum...salam rian saat masuk kantor
" Waalaikumsalam..waduh kok kayak nya tambah fresh yang habis cuti...goda bu rini
"Iya bu itung itung merefresh otak...hehhehe jawab rian sambil duduk di kursinya.
Tiba tiba arum memasuki kantor rian...yang membuat orang orang di dalam kantor terkejut. Arum langsung nyelonong masuk tanpa salam.
" Kamu kemana aja? Beberapa hari gak masuk kerja.... Tanya arum saat sampai di depan meja rian.
" Bukan urusan mu... Silahkan kamu keluar...saya sedang sibuk... Kata rian tegas.
" Aku gak mau keluar... Tolak arum
" Kalau kamu menolak biar satpam yang narik kamu keluar... Karena kamu mengganggu...
" Baiklah aku tunggu di luar...arum menurut karena tidak mau dia sampai diseret keluar
" Silahkan tapi aku gak ada waktu untuk berurusan dengan mu
Arum dengan terpaksa melangkah keluar
" Aduh rian itu tunangan mu gak ada sopan santunnya.jangan sampek kamu nikah ma dia..keluh bu endang
" Bukan bu... Saya cuma berteman saja... Cuma dia nya yang sepertinya terobsesi dengan saya... Hehhehe... Canda rian
Setelah melangkah keluar dari kantor rian arum bertemu dengan farah.
" Farah....panggil arum
" Eh mbak arum...ada apa mbak?
" Mas rian kemana beberapa hari ini?
" Owh... Tak ajak jalan jalan kak rian mbak... Biar gak jenuh lihat mbak arum.....hehehhe
" Maksudmu?
" Gak mbak maksud ku biar kak rian refresing....hehhehe
" Aku ini calon kakak ipar mu farah jadi kamu harus hormat ma aku...atau mau aku lapor kan ke abi dan ummi?
" Ya kalau kak rian jadi nikah ma mbk arum kalau gak...kan jodoh kita gak tau...udah ah mbak aku ada kelas...assalamualaikum...jawab farah
" Huh dasar anak kecil..awas saja kamu...gerutu arum.
Bersambung...

Cinta Mas UstadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang