12

1K 17 0
                                    

Melihat kesungguhan rian membuat meva memutuskan untuk membuka hati. Rencananya hari ini sesudah koordinasi kkn yang akan dilakukan 2 minggu lagi. Meva ingin memberikan jawaban untuk rian.

Hari ini meva yang mendapat kelompok 32 akan melakukan koordinasi di masjid lantai 1 tempat dia biasa berlatih drama. Dari setiap jurusan diambil satu anak untuk setiap kelompok. Dari jurusan meva yang kelompok 32 hanya meva.
Koordinasi kkn dimulai sesudah sholat asar.

Mereka membuat lingkaran dengan duduk bersila. Mereka sepakat...telah menunjuk maksum menjadi ketua nya. Meva yang begitu vocal dalam mengemukakan pendapat begitu menarik di hati maksum

" Ayo meva kamu sekretaris nya...kalau kamu gak mau aku juga gak mau jadi ketua" tunjuk maksum

" Gak ah......jawab meva.

" Udah va mau aja...jawab teman teman yang lain.

Akhirnya meva mengiyakan usul maksum. Hingga ada pesan masuk ke hpnya

❤️Rian HP:jangan senyum senyum ke cowok lain.?
❤️ Mevalina A: kok mas tau🤭🤭
❤️Rian HP: ya tau lah.....

Meva melihat sekeliling tapi gak ada rian.

❤️R
an HP: gak usah bingung nyari nyari...

❤️ Mevalina A: kok tau mas?kamu dimana?Ya
A:awas ya... Berarti selama ini mas ngawasi aku dari dalam?

❤️Rian HP:😁😁😁baru sadar ya sayang.. pulang bareng aku tunggu. Jangan senyum senyum ma cowok lain❤️

Dari dalam kantor Rian kacanya transparan tapi kalau dari luar kelihatan hitam.

" Al ..... Motorku bawa ke kos mu ya!!! Pinta meva.

" Oke siiipp... Yaudah mev aku duluan ya....jawab alya sambil menerima kunci dari merian

Setelah selesai koordinasi meva menolak ajakan maksum untuk mengantarnya.

" Masuklah sayang... Perintah rian

" Eh kok sepi mas?

" Iya udah pada pulang. Bentar ya aku beres beres dulu.

" Owh makanya kamu bisa melihatku mas... Ternyata kalau dari dalam transparan ya...

" Hehhehehheheh...berterimakasihlah ke kaca itu..kamu bisa kenalan ma imam idaman mu...

" Idih apaan.....

" Ayo dik!!! Ajak rian

" Gak ada jadwal ngimami mas ustad? Goda meva
" Kok jadi kamu menggodaku? Gak ada sayang masih besok....

Mereka berjalan ke arah parkiran saat seorang gadis cantik yang memakai gamis besar berlari ke arah mereka.

" Mass...anter aku gak bawa motor...bannya bocor...teriak gadis itu sambil bersalaman dan mencium tangan rian.

" Kok bisa dek?

" Gak tau....jawab gadis itu sambil melihat meva dari atas sampai bawah.

" Tapi dek...jawab rian sambil melihat meva

Meva melihat dadanan nya sangat berbeda dengan gadis itu. Meva merasa minder dan kurang percaya diri. Apa dia pantas untuk rian? Siapa wanita ini?
Rian bohong bilang kalau baru dengan nya bersentuhan tangan. Buktinya ini cium tangan.

Hati meva seakan tercubit melihat hal itu. Meva menguatkan hatinya sambil tersenyum meva berkata

" Gak apa apa aku mas....antar aja... Saya permisi ya.....meva berjalan meninggalkan rian dan gadis itu.

" Dik...tunggu...

Rian tak kuasa mencegah. Meva berjalan menuju kos ny dibawah hujan gerimis tanpa payung.

Sedangkan rian di kos gadis itu lagi uring uringan.

" Kenapa sih dek kok bisa bocor gini? Tanya rian

" Gak tau mas!!!!

" Hadew... Mas bakalan berantem nie...dia tadi meminjamkan motornya untuk temannya karena aku bilang bareng aku sekarang malah aku nganter kamu hujan lagi sekarang...

"Itu cewek yang mas taksir...kenapa gak mbak arum...dandannya aja masih pake levis mas...

" dek tolong hargai pilihanku! Besok aja mas bawa ke bengkel.mas mau pulang dulu..asssalamualaikum.

" Waalaikum salam... Jawab gadis yang tak lain adalah adik kandung rian. Saat ini dia masih mahasiswa baru.

Dilain tempat meva sampai ke kos nya dengan keadaan basah kuyup.
Meva merasa badannya menggigil. Badannya panas. Hp nya lupa tak dia cas sehingga mati.

Meva merasa sakit lebih sakit dari yang dia rasakan saat romi berkhianat.
Meva merasa tidak pantas dengan rian. Mungkin meva harus mengubur perasaannya.

Rian yang berulang kali mencoba menghubungi meva hanya menelan rasa kecewa karena hp meva tidak aktif.

" Kamu dimana sayang? Kenapa hp mu gak aktif? Mau ke kos mu sudah terlalu larut.... Rian menjadi hampa hatinya.

*****
Meva merasakan badannya panas...dan hati yang sakit. Meva nitip obat ke mbak ana. Meva juga berpesan kalau ada yang mencarinya bilang  gak pulang ke kos.
Beruntung hari itu gak ada ujian akhir semester. Ujian akhir semester kurang  besok saja.

Meva membuka hpnya sambil dicas. Dilihatnya begitu banyak pesan dan panggilan dari rian yang masuk.
Tapi meva tak membuka pesan itu. Meva hanya mampu menangis...

❤️Rian HP callling...

" Maafkan aku mas...aku memang tak pantas untuk kamu....jerit hati meva.

Bersambung.....

Cinta Mas UstadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang