24

789 13 0
                                    

Sakit.. itu lah yang dirasakan meva saat melihat lelaki itu beranjak pergi. Farah yang melihat itu mendatangi meva.

" Kenapa mbak? Tanya farah

" eh gak apa apa dik....

"Mbak jangan kayak gini terus...sepertinya memang aku harus cerita semua nya kejadian yang membuat kalian jauh gini.... Jelas farah

Farah pun menceritakan semuanya tentang orang tuanya yang datang. Kemudian arum tiba tiba datang, padahal rian tidak pernah memberitahunya. Farah pun menceritakan tentang tari.

" Mbak meva kenal tari kan... Tari yang membocorkan kedatangan orang tua ku ke mbak arum... Kak rian tidak pernah mengkhianati mbak meva. Jangan salah kan kak rian terus mbak.... Mbak juga terlalu percaya dengan tari....jelas farah

" Aku gak tau kalau tari tega ke aku....padahal kelihatannya baik dik.. tapi orang tua kalian memintaku menjauhi mas rian...

" Itu semua karena mbak arum,,orang tuaku berfikir mbak arum adalah calon kak rian...aku dan kak rian sedang berusaha mbak membuat orang tua kami  tau yang sebenarnya tanpa menyakiti mereka...ayo lah mbak kasihan kak rian...

Setelah mendengarkan penjelasan farah meva ingin meminta maaf ke rian. Tapi meva minta ditemani farah.

" Kak....seru farah sambil membuka pintu. Ternyata rian sedang berganti pakaian dia hanya mengenakan celana pendek..

" Eh maaf.... Seru meva melihat pemandangan di depan nya.

" Kamu ini buka pintu tanpa ketok ketok... Ujar rian sambil mengambil bajunya.

" Hahhaha kan gak apa apa kak... Bukan aurat kan...jawab farah

" Ngawur kamu dek .....seru rian

" Biar mbak meva terbiasa kak.... Udah lah kalian itu baikan terus nikah... Aku udah pengen punya ponakan...awwwwww.... Teriak farah saat meva mencubitnya.

" Kalau ngomong kok kayak gak ada saringannya? Kata rian

" Hehehehhe...udah mbak mev cepetan katanya mau ngomong....

"Eh.....gini...ehhhmmmm...

" Ya Allah mbak.... ini lho kak mbak meva mau minta maaf....Seru farah gemas

" Kok gak bilang sendiri? Jawab rian

" Aduh mbak ayo bicara!!!

" Iya maaf.... Seru meva

" Apa gak denger... Goda rian sambil tersenyum

" Aku minta maaf...

Rian mendekati meva sambil mengulurkan tangannya.... Meva bingung harus bagaimana...akhirnya farah menarik tangan meva untuk menjabat tangan rian.

" Nah gitu dong baikan... Jangan marahan lagi ya!!!! Seru farah

Azan magrib berkumandang dan mereka bertiga sholat magrib berjamaah. Setelah nya mereka menemani meva berbuka
puasa.

*****
Rian yang ingin merasakan udara pantai keluar dari dalam kamar nya. Dia melihat meva yang sedang memainkan game di hp nya.
" Hemmm...sibuk banget? Sapa rian

" Eh nggak mas,,, dari pada bingung mau ngapain.

" Nah panggil mas gitu lebih enak di dengar dari pada manggil ustad...canda rian

" Hehhehe

" Farah mana?

" Lagi telpon mas..

Farah tiba tiba keluar.

" Kak.. Kayak nya kamu ma mbak meva menikah aja segera.

" Apa???? Jawab meva dan rian bersamaan

" Iya kak....barusan aku telpon abi. Kata abi kalau kamu mau dinikahkan sama arum bulan 2 bulan lagi. Nah kan abis ini mbak meva wisuda. Kamu lamar mbak meva sekalian. Trus nanti sebelum keluarga arum ke rumah kita ajak mbak meva ke rumah. Gimana?

" Trus surat surat nya gimana dik? Tanya rian

" Gampang biar lusa aku pulang... Aku urus semua....oke

" Tapi dik..aku masih...

" Udahlah mbak meva jangan alasan lagi... Kakak ku pasti akan ikut meringan kan beban orang tua mbak meva.. mbak meva juga bisa tetap kerja kok...iya kan kak...

Rian mengangguk sambil tersenyum bahagia.. tapi meva masih belum begitu bisa seperti dulu ke rian walaupun sebenarnya dia masih cinta.

Hati rian berbunga bunga akan segera menghalalkan meva. Karena dia takut keimanan nya akan goyah dan melakukan khilaf saat bersama meva. Meva adalah godaan yang teramat berat untuk nya. Tak bisa dipungkiri rian kadang ingin menyentuh meva lebih. Karena meskipun dia imam ataupun ustad dia adalah manusia biasa yang punya nafsu.

Bersambung...

Cinta Mas UstadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang