Win Pov's
Siang Hari...
"Phi apakah aku boleh pulang sekarang?"
"Belum. Kamu belum benar-benar pulih sekarang." kata P'Tay.
"Tapi Phi... Aku sudah merasa lebih baik sekarang, lagi pula aku juga tidak punya uang untuk membayar rumah sakit ini. Aku tidak ingin merepotkan orang tuaku." kataku.
"Oh iya aku lupa memberitahu kalian... Kalau Brightnsudah membayar semua biaya rumah sakitnya sebelum dia pergi tadi pagi." kata P'Krist.
Apa P'Bright? Kenapa orang seperti dia yang harus membayarnya?
"Sudah ku duga dia pasti akan bermain dengan hebat." ucap P'Tay.
"Bermain dengan hebat? Apa maksudmu Phi?" tanyaku.
"Tidak apa-apa lupakan saja." jawabnya.
Bermain? Apa maksud sebenarnya dari bermain itu? Apa P'Bright akan mengerjaiku? Dan apakah mereka berdua membantunya? Tidak mungkin, aku yakin pasti tidak. P'Tay tidak akan melakukan apalagi membiarkan P'Bright melakukan hal buruk padaku.
"Tapi Phi... Sungguh aku bosan di sini. Yang aku lakukan hanya makan, minum obat dan pergi tidur lagi." ocehku.
"Ahh mumpung kau mengatakan itu, kau belum makan siang bukan? Makanlah dulu setelah itu minum obat." ucap P'Tay.
Sial.... Mengapa aku mengatakan itu.
"Tapi Phi.. Makanan di rumah sakit tidak enak." rengekku lagi.
"Kau ingin makan makanan yang enak bukan? Makanya makan ini agar kau sehat kembali dan kau bisa makan enak semaumu." balas P'Tay lagi.
Sungguh Phi apakah kau sama sekali tidak memihakku kali ini?
"Um baiklah aku akan makan itu."
"Baguslah. Makan itu setelah itu minum obat dan kembali istirahat."
"Khappp."
Yang benar-benar saja? Kegiatanku sekarang hanya melakukan tiga hal itu... Makan, minum obat, dan lanjut tidur lagi. Sungguh membosankan.
Tiba-tiba...
"Hei Bright apa yang kau lakukan di depan pintu? Masuklah." kata P'Krist yang melihat P'Bright dari jendela pintu kamarku.
Klock...
"Ba-bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya P'Bright padaku.
"Sudah lebih baik sekarang." jawabku malu.
"Ohh baguslah jika begitu."
"Um..."
Perbincangan macam apa ini? Sangat canggung sekali.
"Phi kenapa kau membayar semua biaya rumah sakitku? Itu bukan uang yang sedikit apa kau tau?" tanyaku langsung menyambarnya.
"Tidak apa-apa, aku hanya ingin saja. Hitung-hitung sebagai permohonan maafku atas semua yang kulakukan padamu. Sudahlah tidak usah banyak berpikir, lebih baik kau urusi saja dirimu agar cepat sembuh."
"Krap..." aku tidak bisa menjawab dia banyak karena aku bingung harus berbicara apa padanya.
"Oh iya weh aku sudah tau siapa yang menabrak N'Win kemarin." sambung P'Bright.
Tiba-tiba saja aku terkejut saat dia mengatakan itu. Apakah dia benar-benar mencari tau orang yang menabrakku? Aku merasa tambah bersalah sekarang.
"Sungguh? Apakah anak-anak itu memberitahumu?" tanya P'Tay.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILLARS ENGINEERING
Roman d'amourHIGHRECORD # 🎖️ #1 in PEBACA (24-09-2021) #14 in MIXSAHAPHAP (01-10-2021) #9 in EARTHPIRAPAT (07-10-2021) #8 in HOLYTRINITY (20-10-2021) #1 in NOVELTHAI (01-06-2022) "Aku pernah kehilanganmu sekali, dan aku tidak akan kehilanganmu lagi kali ini!" (...