Win Pov's
Aku terbangun dari tidurku dengan kepala yang sedikit pusing.
"Awww..." lirihku sambil memegang kepalaku.
"Ohh N'Win? Kau sudah bangun?" tanya pria di sampingku.
"P'Tay? Apa yang kau lakukan disini?" tanyaku linglung.
"Kau sedikit mabuk kemarin, jadi aku menginap disini untuk menjagamu. Jadi bagaimana keadaanmu sekarang?" jelas P'Tay.
"Aku masih sedikit pusing Phi. Terima kasih banyak Phi, kau sampai repot-repot untuk menjagaku lagi. Aku jadi tidak enak padamu."
"Tidak apa-apa. Kita inikan sepupu, sudah sewajarnya aku menjaga keluargaku."
Untung saja aku memiliki sepupu sebaik dan setulus P'Tay. Jika tidak, tidak tau lagi bagaimana nasibku di Bangkok ini.
"Dan sebenarnya aku tidak merasa direpotkan sama sekali, aku hanya melakukan sisa yang sudah dikerjakan Bright." tambah P'Tay.
"P'Bright? Phi?" tanyaku lagi memastikan bahwa aku tidak salah dengar. Ini berarti sudah berkali-kali P'Bright membantuku lagi.
"Umm... Bright lah yang banyak membantumu kemarin. Oh iya apa kau masuk kampus hari ini? Lebih baik kau beristirahat saja di asrama hari ini." ucap P'Tay.
"Aku masuk hari ini Phi. Aku bosan jika hanya di asrama saja." balasku.
"Umm... Terserah kau saja, asal kau jangan terlalu memaksakan dirimu. Kalau begitu apakah aku boleh pulang sekarang? Aku ada kelas sebentar lagi." ucap P'Tay lagi sambil membereskan barang-barangnya.
"Tentu Phi.... Terimakasih banyak. Maaf jika aku selalu merepotkanmu juga."
"Oii Tidak apa-apa aku bilang. Kalau begitu aku pergi sekarang ya. Selamat tinggal N'Win."
"Hati-hati di jalan Phi." dan P'Tay pergi meninggalkan ruanganku.
Aku juga harus bersiap-siap sekarang, karna aku juga memiliki kelas sebentar lagi.
Ahhh Sial... Dimana aku menaruh almamaterku? Jika aku tidak menggunakannya aku bisa mendapatkan point pelanggaran nanti.
Aku mencari keseluruh ruangan kamarku. Dan aku mencari didalam lemari dan ditumpukan pakaian kotor sekalipun aku tetap tidak dapat menemukannya.
AHH SIAL!! Mau ada atau tidak ada, aku harus tetap masuk kampus hari ini. Karena aku tidak ingin meninggalkan kuis hari ini.
Dan keadaan saat ini aku sudah mandi sebelum mencari almamaterku. Jadi aku hanya perlu bersiap-siap sedikit saja sebelum berangkat.
Meski tidak menggunakan alamamater, lebih baik aku mendapatkan point pelanggaran itu daripada harus melewatkan kuis hari ini. gumamku dalam hari.
Sesampainya di kampus....
"New... Gun..." aku memanggil dan menghampiri kedua temanku.
"Ohh Win kami pikir kau tidak masuk hari ini." kata New.
"Tentu saja aku harus masuk. Aku tidak ingin melewatkan kuis hari ini." jawabku.
"Baguslah jika seperti itu... Ngomong-ngomong dimana almamatermu? Apa kau tau, kau akan mendapatkan point jika tidak memakainya?" ujar Gun.
"Aku tau. Itulah yang aku khawatirkan sekarang. Alamamaterku entah dimana, aku lupa menaruhnya. Biarkan saja, daripada aku tidak mendapatkan nilai karena tidak ikut kuis hari ini? Itu tidak akan sebanding dengan mendapatkan point pelanggaran itu." jelasku.
"Konspirasi aneh macam apa itu? Sudahlah. Ayo kita ke kelas sekarang! Satu jam lagi kuis dimulai, jadi kita bisa belajar materinya dahulu dikelas." kata Gun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILLARS ENGINEERING
RomanceHIGHRECORD # 🎖️ #1 in PEBACA (24-09-2021) #14 in MIXSAHAPHAP (01-10-2021) #9 in EARTHPIRAPAT (07-10-2021) #8 in HOLYTRINITY (20-10-2021) #1 in NOVELTHAI (01-06-2022) "Aku pernah kehilanganmu sekali, dan aku tidak akan kehilanganmu lagi kali ini!" (...