Chapter 03. Kantin
Anggota vogos masih asik berkumpul ria di dalam kelas meskipun waktu sudah menunjukkan jam istirahat.
Alvin menoleh, perutnya terasa sangat keroncongan sehingga dia mengajak para anggota lain nya untuk pergi ke kantin bersama-sama
"Kantin lah yuk, janin gue butuh asupan nih," ucap Alvin.
"Astaga Vin, tobat lo. Emang nya lo produksi sama siapa hah?" balas Bima sembari geleng-geleng dramatis.
"Hm sama babang Kenan tapi dia gak mau tanggung jawab, lelah hayati," balas Alvin yang langsung mendapat pukulan cinta dari abang Kenan.
"Jijik sialan," ucap Kenan sembari menendang kencang pantat Alvin setelah puas menabok nya dengan kencang.
Lantas, mereka semua berjalan menuju kantin dengan Leon yang sedari tadi terus menutup mulut seolah bisu.
Alvin meringis dan menyadari ada sesuatu hal yang sedang mengganggu pikiran Leon. Lantas, dirinya kembali membuka suara agar sekelompok ini terlihat sedikit berwarna.
"Sakit Kenan! Padahal gue cuma bercanda doang," keluh Alvin.
"Makan tuh bercanda. Jadi kena tendang kan lo," balas Bima yang tampak nya puas sekali melihat Alvin disiksa oleh Kenan.
."Dasar sahabat laknat," gumam alvin.
Sesampainya di kantin, seperti biasa, mereka semua disambut keras oleh teriakan-teriakan para gadis yang mendadak menggila akibat ketampanan mereka.
Sedangkan yang menjadi bahan omongan dan teriakan hanya bersikap cuek kecuali Alvin yang malah menatap ke arah segerombolan para gadis dengan kedipan genit miliknya
Kenan memutar mata jengah sedangkan Bima paham betul jika sahabat nya yang bernama Alvin memang lah sungguh amat sangat percaya diri.
"Pada mau pesan apa nih?" tanya Bima membuka pembicaraan.
Mereka saling lirik satu sama lain sebelum pada akhirnya menjawab pertanyaan Bima agar bisa cepat makan.
"Gue mau pesen mie ayam sama es teh deh," jawab Alvin.
"Nasi goreng sama es jeruk ya!" pesan Kenan.
"Kalau lo apa Le?" tanya Bima yang langsung mendapat tatapan tajam dari Leon.
"Leon bukan Le."
"Iya paduka Leon. Paduka ingin pesan apa?"
"Samain aja sama Kenan," jawab Leon.
Setelah itu, Bima pun pergi menuju stand makanan sedangkan Leon, Alvin dan Kenan masih terduduk di tempat yang sama sambil sesekali membahas rencana apa yang akan Leon rencanakan agar nama vogos semakin membesar.
Kenan melirik Leon. Jangan kira dirinya tak tahu bahwa ada yang disembunyikan oleh Leon. Kenan harap Leon dapat lebih terbuka dengan dirinya agar vogos bisa semakin kaya.
Gak lama dari itu, Bima datang dengan nampan besar makanan yang ia bawa.
"Permisi, pesanannya mas," ucap bima seperti ala-ala pelayan sebelum menaruh makanan di atas meja.
"Hahaha, cocok banget lo jadi pelayan," ucap Alvin.
Bima mendelik, sudah tampan seperti Justin Bieber malah dianggap kayak pelayan, "lawak lo."
"Lah kok lawak? Emang bener cocok kan?" balas Alvin.
"Gak bisa, gue lebih cocok dimiripin sama Justin Bieber."
"Halah, mirip sempak mimi peri aja lo sok-sokan mau dimiripin sama Justin Bieber. Lagian nih ya, Justin Bieber mana mau punya kembaran kayak lo? Udah nyusahin, beban keluarga lagi," balas Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON [REVISI]✔
Roman pour AdolescentsCover by pinterest (TAMAT) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ (SEBELUM BACA ALANGKAH BAIK NYA FOLOW AKUN INI DULU GUYS😄) Leon Daniswara leader geng motor vogos yg sifat nya dingin dan datar juga kejam pda lawan nya itu tertarik dengan perempuan yg menolon...