Happy reading guys ≧∇≦
Gadis manis dengan rambut panjang berwarna hitam di gerai berjalan di koridor yang sepi mungkin karena kegiatan belajar mengajar sudah di mulai.
Saat sedang mencari ruang kepala sekolah gadis itu melihat ada seorang perempuan yang sedang menuju ke arah nya.
"Hai, lo murid baru ya?" tanya perempuan itu saat sampai dihadapan nya.
"Eh iya, gue murid baru disini," jawab Aileen sembari tersenyum kikuk akibat bingung dihampiri oleh dia, sosok tak dikenal.
"Santai aja. Gue Rina, Rina Anantasya."
"Gue Aileen," jawab Aileen sembari membalas uluran tangan Rina.
"Lagi cari ruang kepala sekolah ya?" tanya Rina antusias.
Aileen mengangguk, "iya, gue lagi cari ruang kepala sekolah."
"Yaudah ayo, gue anterin ke ruang kepala sekolah, sekalian nih, gue mau pergi ke kelas juga," ucap Rina yang diangguki oleh Aileen.
Setelah itu mereka berdua pun menuju ruang kepala sekolah sambil sesekali mengobrol seakan sudah kenal lama dan gak butuh waktu lama untuk Aileen berdekatan dengan Rina yang humble ini.
"Dah ya, gue ke kelas dulu dan gue gak mau tau, pokok nya lo harus jadi temen gue soal nya lo asik parah," ucap Rina setelah sampai nganterin Aileen ke ruang kepala sekolah.
"Oke Rina, btw makasih ya."
"Iya, semoga kita sekelas deh," ucap rina sembari cengengesan.
"Iya, semoga aja."
"Yaudah, gue duluan ya, bye Aileen," ucap Rina lalu berjalan pergi meninggalkan Aileen.
Tok, tok, tok. Aileen mengetuk pintu ruangan itu terlebih dahulu.
"Masuk," suara orang di dalam membuat nya langsung memasuki ruangan itu. Saat memasuki ruang kepala sekolah.
"Kamu murid baru itu kan?" tanya kepala sekolah.
"Iya pak, saya murid baru," jawab Aileen.
"Oh iya, ini kunci loker mu dan kamu masuk ke kelas sebelas IPA dua ya. Mari saya antar."
"Iya pak, terimakasih."
Mereka pun berjalan menuju kelas yang dimaksud oleh kepala sekolah tadi dan sesampainya mereka di depan pintu kelas sebelas IPA dua, kepala sekolah memperkenan Aileen untuk masuk dan setelah itu, kepala sekolah pun kembali ke dalam ruangan nya.
Sekarang Aileen sedang disuruh memperkenalkan diri oleh guru di hadapan kelas. Aileen menyanggupi permintaan sang guru lalu mulai memperkenalkan diri nya di hadapan murid-murid di kelas.
"Halo semua. Gue, Aileen Grizelle Bagaskara panggil aja Aileen atau sayang juga boleh," ucap Aileen sembari mengedip genit sebelah mata nya.
Lantas, melihat adanya sisi itu dari diri Aileen membuat para siswa di kelas baru nya melontarkan banyak godaan dan juga pertanyaan.
"Aduh, si sayang."
"Geulis pisan euy."
"Aileen, bagi nomor telepon nya dong."
"Neng, duduk sama aa aja sini."
"Sudah-sudah, hentikan. Oh iya, Aileen. Perkenalkan saya bu Elsa dan kamu saya persilahkan untuk duduk di samping Rina."
Rina tersenyum senang saat tahu bahwa Aileen lah yang akan menjadi teman sebangku nya.
"Baik, bu."
Setelah mendudukkan bokong nya di kursi
.
"Aileen kita beneran sekelas," ucap Rina senang.
"Hehe iya."
"Mari kita lanjutkan pelajara yang sempat tertunda barusan," ucap bu Elsa.
••••
Bel istirahat SMA Angkasa berbunyi nyaring.
"Kantin yuk, aku laper nih," ucap Aileen setelah membereskan buku-buku nya.
"Don ke kantin yuk!" teriak Rina pada laki-laki yang tak Aileen kenali.
"Santai dong. Gue sumpel pakai kaos kaki nih mulut nya," balas Doni karena kesal diteriaki oleh Rina yang seperti orang di tengah hutan.
"Ya maaf, lo tau sendiri kan kalau gue suka banget teriak-teriak. Yaudah ayo ke kantin, laper banget nih, minta di isi," ucap Rina cengengesan. Setelah itu mereka bertiga pun pergi ke kantin.
"Lo pada mau pesen apa?" tanya Doni.
"Gue mau pesen bakso sama es jeruk," jawab Rina.
"Gue samain aja sama Rina," ucap Aileen.
"Ok tunggu sebentar," jawab Doni yang langsung pergi menuju stand makanan.
Gak lama itu, Doni pun datang bersama ibu kantin dengan makanan dan minuman di atas nampan mereka.
"Makasih ya mpok," ucap Doni.
"Iya, kalo begitu mpok permisi dulu."
Sekarang mereka bertiga sedang makan makanan mereka masing-masing.
"Btw lo pindahan dari mana Ai?" tanya Doni.
"Dari bandung Don," Jawab Aileen dan Doni hanya ber oh ria.
Kantin yang semula tidak terlalu ramai kini mendadak ramai diakibatkan jeritan dari para siswi yang tak kuasa menahan gejolak di dalam hati saat melihat kedatangan geng vogos di kantin sekolah.
"Gila! Leon ganteng banget!"
"Bima manis ih."
"Kenan pasti ganteng banget kalau senyum sedikit."
"Alvin, gue gila! Gila karena lihat ketampanan lo!"
Ailen menoleh dan melirik ke arah segerombolan siswa yang baru saja datang ke kantin sekolah.
"Itu cowok-cowok ganteng di sekolah kita Ai," ucap Doni.
"Iya, mereka ganteng-ganteng banget dan yang dapet predikat most wanted di sekolah ini tuh Leon dan mereka adalah anggota geng motor. Kalau lo mau tau siapa leader mereka, sudah pasti jelas itu Leon, Ai. Dan anggota yang sering disebut anggota inti itu nama nya Kenan dan dia wakil dari Leon sedangkan anggota inti lain nya yaitu Alvin dan Bima," ucap Rina panjang lebar.
"Oh iya, Leon tuh anak dari ketua yayasan sekolah ini, keren banget gak sih?" ucap nya sekali lagi.
"Padahal masih gantengan gue tuh kalau dia bukan anak dari ketua yayasan," ucap doni dengan penuh percaya diri. Ya memang benar sih, Doni ini termasuk ke golongan cowok ganteng.
"Kresek mana kresek? Mau muntah berlian nih gue," ujar Rina sembari memutar jengah kedua mata nya.
"Oh begitu ya? Tapi menurut gue gak ada yang spesial tuh, biasa aja gak menarik sama sekali," balas Aileen sembari menatap Rina.
"Nah, setuju gue ama lo Ai," sahut doni senang.
''WHAT? Biasa aja kata lo?" pekik rina membelalakan matanya.
Doni mendelik, "apaan sih Na? Gak usah teriak-teriak deh," kesal Doni.
"Mata lo katarak apa gimana Ai? Masa orang tampan-tampan kayak begitu lo bilang biasa aja? Fix sih ini, lo kudu periksa mata sih," lebay rina
"Lebay lo ah. Maksud gue tuh bukan masalah visual nya tapi masalah diri mereka yang dimata gue juga sama kayak kita semua yang ada disini. Gak ada yang perlu di spesialin dari dia dan mereka meskipun mereka tampan dan anak dari ketua yayasan, misal nya," jawab Aileen.
"Udah jangan ribut. Mending kita habisin aja ini makanan, terus habis itu balik kelas karena udah mau bel masuk nih markonah," ucap Doni. Setelah itu mereka pun melanjutkan acara makan nya.
Leon dibuat salah fokus. Ini dia lagi gak salah lihat kan? Gadis yang berada di kantin pojok itu adalah gadis yang kemarin menolong nya kan?
"Kenapa?" tanya Kenan saat menyadari Leon tengah menatap seorang gadis yang sedang asik makan bakso bersama kedua teman lain nya.
Leon menoleh lalu menggeleng karena enggan memberitahu Kenan mengenai isi kepala nya karena dia takut, takut keceplosan kalau kemarin, dia sempat di hadang oleh geng alaskar. Leon gak mau Kenan turun tangan karena kalau anak itu sudah marah, bisa habis geng Alaskar.
Kenan hanya terdiam saat mendapat reaksi yang tampak mencurigakan itu. Dan kini, pandangan nya teralih pada seorang gadis yang sempat sahabat nya lihat.
"Siapa dia?" batin Kenan.
Tbc
Kiw Semoga suka
See you
Sudah direvisi
Revision:20/11/21
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON [REVISI]✔
Teen FictionCover by pinterest (TAMAT) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ (SEBELUM BACA ALANGKAH BAIK NYA FOLOW AKUN INI DULU GUYS😄) Leon Daniswara leader geng motor vogos yg sifat nya dingin dan datar juga kejam pda lawan nya itu tertarik dengan perempuan yg menolon...