Chapter 10. Diserang
Kenan terdiam sendirian di ruang kelas. Akhir-akhir ini, Leon jadi sering memperhatikan Aileen sampai-sampai, sosok itu tak memperhatikan anggota geng motornya yang makin kesini makin gak ada persiapan apa-apa.
Firasat Kenan juga udah gak enak banget, terlebih lagi sama geng alaskar yang tampak adem ayem seperti sedang merencanakan sesuatu untuk kedepannya nanti.
Makanya, Kenan ingin menyendiri dulu, dia tak ingin bergabung dulu bersama Leon dan kawan-kawan meskipun Alvin sempat datang menemuinya karena sejujurnya, meskipun Alvin konyol, dia satu-satunya orang yang mudah peka terhadap perubahan seseorang.
Lantas, Alvin meminta Leon untuk bicara berdua bersama nya di atas gedung sekolah dan Leon langsung mengiyakan karena dia tahu, kalau Alvin sudah mode serius seperti ini, pasti bakalan ada sesuatu hal penting yang ingin dirinya bicarakan.
"Ada apa?" tanya Leon saat sampai di atas gedung sekolah.
Alvin melihat ke arah lain sedangkan Leon senantiasa melihat ke arah nya.
"Lo gimana sama Aileen? Ada kemajuan?"
"Kenapa? Gue kira lo mau bicarain hal yang penting sampai ajak gue bicara di atas gedung sekolah kayak begini," jawab Leon.
"Ada yang beda dari Kenan. Sudah beberapa minggu ini lo bucinin Aileen sampai-sampai, anggota geng motor kita jarang ada pertemuan dan aktivitas penting seperti biasanya. Ya gue sih gak masalah kalau lo bucin sama Aileen cuma, gue mau ingetin kalau lo ketua geng motor dan lo tau kan apa maksud dari ucapan gue saat ini?"
Leon menghela nafas. Ya, dia akui jika akhir-akhir ini fokus nya hanya ditujukan pada Aileen.
"Lo mau gue gimana?"
"Adain pertemuan, gue yakin, Kenan menyimpan banyak pikiran di dalam kepala nya yang gak suka banyak mikir," jawab Alvin.
"Oke, tapi gue selesain dulu urusan gue sama Aileen."
"Fine. Gak ada yang ngelarang lo buat itu."
Tiba-tiba saja, Bima datang dengan wajah keos nya. Bima berlari menghampiri mereka berdua dan berucap panik sambil mengatakan bahwa geng alaskar datang menyerang sekolah mereka.
Refleks, Alvin dan Leon melihat ke arah bawah dan benar saja, para anggota geng alaskar sudah mulai memasuki area sekolah sehingga Leon dengan buru-buru langsung turun ke bawah disusul oleh Alvin dan juga Bima yang tak kalah panik.
Leon menatap sekeliling, gak ada Aileen di penglihatan matanya. Lantas, bukan nya datang melawan anggota vogos yang mulai mendekati nya, Leon malah mencari-cari keberadaan Aileen yang ternyata baru aja mau pergi dari kantin.
Lantas, para guru memberi arahan untuk mereka semua agar pergi ke Aula sekolah, polisi sudah di hubungi akan tetapi, Aileen malah membangkang karena Leon bukan nya ikut pergi bersama nya malah datang menemui anggota alaskar yang sudah nyaris menguasai sekolahnya.
Rina dan Doni merasa sangat khawatir sehingga mereka berdua menarik lengan Aileen agar bersembunyi di salah satu ruang kelas yang dimana, bisa membuat mereka untuk mengintip keadaan di depan ruangan itu seperti apa.
Ya saat ini, Aileen tengah mengintip kegiatan Leon bersama kawan-kawan nya yang sedang membalas serangan dari anggota alaskar.
"Maksud lo apa hah nyerang sekolah gue?" tanya Leon di sela-sela perkelahian nya.
"Gue mau bikin lo tunduk dibawah kaki gue!" jawab Dimas.
"Mimpi!"
Perkelahian pun kembali terjadi, Leon terlihat sangat emosi sampai-sampai, dia tak menahan diri untuk tidak menyakiti Dimas lebih dari itu sampai-sampai, Aileen, Rina dan juga Doni terpana melihat ekspresi wajahnya saat Leon menyerang tubuh Dimas secara kejam.
"Leon, awas!" teriak Aileen saat anggota dari geng Alaskar ingin menyerangnya dari belakang.
Lantas, bukan nya menghindar Leon malah melihat ke arahnya sehingga dia pun terkena pukulan dan membuat Aileen yang awalnya ingin bersembunyi jadi ikut menyerang anggota alaskar walau dia harus menerima nasib, jika wajahnya terkena pukulan dari salah satu mereka.
"Alaskar!" geram Leon.
Alvin, Bima dan Kenan merinding saat mendengar geraman Leon sebelum anak itu berhasil mengalahkan Dimas si ketua alaskar sehingga mereka mengalah lebih dulu sebelum para polisi datang.
Setelah anggota alaskar pergi, Aileen, Leon dan kawan-kawan pergi menuju warung belakang gedung sekolah. Mereka berkumpul disana, mengobati satu sama lain lalu membiarkan Leon diurus sebegitu lembut nya oleh Aileen.
Jujur, jantung Aileen berdetak tak menentu, dia mengobati wajah Leon dengan penuh hati-hati sambil sesekali melirik ke arah matanya yang ternyata juga tertuju ke arahnya.
"Cantik," puji Leon.
Alvin berteriak heboh, "kalian dengar gengs? Bu bos di bilang cantik sama pak bos."
Aileen bersemu malu lalu memukul pelan dada Leon yang langsung meringis sakit sehingga membuat nya kembali merasa cemas.
"Sakit ya? Maaf, aku gak sengaja," panik Aileen.
"Gak, gak papa kok," balas Leon gemas.
Lantas, Alvin datang menghampiri Kanan yang sedang mengobati luka di wajah nya seorang diri. Alvin terduduk di samping nya kali ini dalam keadaan tidak konyol sehingga Kenan pun merasa tidak terganggu akan kehadiran nya.
"Jadi ini, yang lo pikirin selama ini?"
"Apa? Gue gak ngerti," balas Kenan.
"Penyerangan anak-anak alaskar."
"Lo tau sendiri kan semenjak ada Aileen, Leon udah gak sefokus dulu?"
"Lo mau salahin Aileen?"
"Nggak, nggak sama sekali. Tapi seenggaknya dia mikir lah, dia ketua geng motor, gak harus melulu mikirin soal cewek."
"Lo ngomong begitu karena lo belum ketemu sama orang yang bisa bikin lo bucin."
Persetan dengan rasa cinta yang sedang menyerang pikiran Leon pada saat ini. Kenan takut kalau anggota dari geng alaskar bertingkah lebih daripada ini apalagi, mereka sudah tidak ada kegiatan apa-apa lagi setelah dua minggu lama nya. Gimana, kalau suatu saat nanti ada yang berkhianat hanya karena dirinya merasa bahwa dia tidak memiliki ketua geng yang gak sesuai sama harapan mereka. Terlebih lagi, Kenan jadi takut kalau mereka gak sadar bahwa geng alaskar semakin hari semakin membesar.
"Kalau ada yang mengganggu pikiran lo kasih tau kita, jangan malah memendam itu semua sendirian," tegur Bima yang ternyata mendengar pembicaraan mereka berdua.
Kenan menghela nafas lalu berbicara secara jujur pada Alvin dan juga Bima yang langsung menyetujui ucapan nya.
Kenan mau nanti malam mereka semua kumpul untuk membicarakan kegiatan vogos agar tidak terlihat remeh di mata geng lain dan Kenan minta ke Alvin sama Bima buat terus perhatiin anggota vogos yang lain karena siapa tahu, salah satu dari mereka ada yang berkhianat dan Alvin pun tidak merasa keberatan bahkan Bima secara sukarela menyuruh para anggota nya berkumpul meskipun Leon tidak tahu karena tidak mengecek ponselnya.
Setengah jam kemudian, sekolah memberi kabar bahwa mereka dibolehkan pulang cepat karena insiden beberapa waktu lalu.
Lantas, Aileen, Leon dan kawan-kawan berjalan menuju kelas untuk mengambil tas lalu kembali ke parkiran untuk bergegas pulang.
Seperti biasa, Rina nebeng dulu sama Doni kalau ada acara pulang mendadak seperti ini sehingga saat ini, Aileen ditinggalkan bersama Leon, Alvin, Bima dan juga Kenan yang langsung naik ke atas motor mereka masing-masing.
"Naik," perintah Leon.
"Hah?" bingung Aileen.
"Mau gue anter pulang gak?"
Aileen mengangguk dan Leon memberikan helm lain nya sehingga Aileen bisa naik ke atas motor setelah memakai helm pemberian Leon.
"Pegangan, nanti jatuh," ucap Leon sembari mengarah kan tangan Aileen agar memeluk perut nya.
Aileen memekik malu di dalam hati, "mak, baper!"
….. .
Malam harinya, di jam sembilan malam, anak-anak dari anggota geng vogos tengah berkumpul di basecamp.
Kenan memberi tugas kepada mereka untuk terus memantau pergerakan dari geng-geng motor yang lain dan mereka mengiyakan perintah Kenan karena dia adalah wakil dan inti dari geng vogos ini.
Dan karena pertemuan malam ini, Kenan beserta anggota lain nya menjadi tahu bahwa geng alaskar telah beraliansi dengan geng lain sehingga secara tidak langsung mereka menjadi besar dan kuat tanpa mereka sadari.
"Apa kita harus beraliansi bersama geng lain?"
Kenan menggeleng, untuk saat ini rasanya tidak pas jika mereka beraliansi dengan geng lain karena jujur saja, dengan para anggota yang sekarang pun Kenan sedang merasa tidak enak hati karena bisa-bisanya curiga pada mereka yang terlihat Royal.
"Jangan pernah pergi kemana-mana sendirian, gue yakin, anggota alaskar gak akan ngebiarin kita berkeliaran dengan bebas. Gue bukan nya bermaksud mendidik kalian supaya jadi pengecut tapi, apa salah nya jaga-jaga? Toh mau sekuat apapun diri kalian kalau sudah di keroyok sama banyak orang bakalan kalah juga," ujar Kenan.
"Siap! Kita semua bakal berusaha untuk saling jaga satu sama lain agar vogos senantiasa dalam keadaan damai," jawab Alvin mewakilkan mereka.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
LEON [REVISI]✔
Fiksi RemajaCover by pinterest (TAMAT) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ (SEBELUM BACA ALANGKAH BAIK NYA FOLOW AKUN INI DULU GUYS😄) Leon Daniswara leader geng motor vogos yg sifat nya dingin dan datar juga kejam pda lawan nya itu tertarik dengan perempuan yg menolon...