My Boss (3)

3.5K 256 9
                                    

Jangan lupa untuk follow dan vote ⭐

Jika ada yang typo maaf kan aku.........

Disinilah pria berbadan mungil itu berada , Hingga suara merdu dari seorang yeoja mengalihkan atensi nya yang tadi hanya duduk dengan tegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah pria berbadan mungil itu berada , Hingga suara merdu dari seorang yeoja mengalihkan atensi nya yang tadi hanya duduk dengan tegang.

"Hei....Apa kau sekretaris baru itu??"
Tanya seorang yeoja dengan suara yang begitu merdu membuat telinga Jimin ini nyaman dengan suaranya.

"Nee... aku sedang menunggu boss untuk mengerjakan sesuatu" Jimin bangun dari acara duduk nya untuk berbicara pada lawan nya.

"Hah....Jika boss belum datang kau bisa langsung mengerjakan tugas mu dan juga mengerjakan beberapa berkas yang tersusun di mejanya tanpa menunggu dia datang" Ujar nya , dia memaklumi jimin karena dia tau jika Jimin adalah karyawan baru.

"Be-benarkah? Mianhae aku tidak tau karena ini adalah yang pertama bagiku" Jimin menundukkan kepalanya takut , dia takut jika di marahi di hari pertama nya.

"Gwenchana aku memakluminya Karena kau adalah Karyawan baru , oh ya perkenalkan nama ku Jeon Minji adik dari Jeon Jungkook" ujarnya tersenyum.

"Eo-eoh ka-kau adik nya?? Perkenalkan aku PARK JIMIN" Badan mungil itu terus saja membungkuk kan badan nya , sebagai tanda hormat.

"Jangan membungkuk kan badan mu , meskipun aku adalah adik nya aku juga bekerja disini sebagai sekretaris utama nya dan kau adalah sekretaris pribadinya , jadi kau hanya perlu bersikap seperti biasanya saja" yeoja itu tersenyum tulus kepada Jimin.

"N-nee Minji-shi"

"Aku menyukai panggilan itu , kalau begitu aku pergi dulu silahkan kerjakan tugas mu , FIGHTING!!"

Setelah Minji pergi , Jimin menghela nafas lega dan mulai berjalan mendekati meja milik Jungkook.

Terlihat beberapa berkas menumpuk dengan rapi di atas meja tersebut , dengan semangat Jimin mulai mengambil semua berkas itu dan mengerjakan nya di meja Sekretaris milik nya.

2 Jam kemudian....

Terlihat Pria bertubuh kekar dengan tato di tangan kanan nya yang membuat dirinya semakin mempesona , kemudian masuk ke dalam ruangan itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.... "Buat apa mengetuk pintu? Toh ini ruangan milik nya".

Dilihat nya Pria manis yang tengah fokus pada beberapa berkas yang kini sedikit berserakan , bibir tebal dan pink , mata lebar namun ketika tersenyum mata nya akan membentuk bulan sabit membuat pria yang bernama "Jeon Jungkook" ini terpesona pada pria mungil di hadapan nya ini.

Jimin yang masih saja fokus pada berkas nya itu tampak tidak memperhatikan sekitar nya hingga ia tidak menyadari jika pria yang berstatus boss nya itu sudah berdiri di samping nya.

"Apakah Sudah selesai hmm??"

Suara deep yang berasal dari samping nya itu berhasil membuat Jimin berbalik badan untuk melihat siapa yang berbicara pada nya.

"B-boss? Mi-mianhae bos saya terlalu fokus hingga tidak menyadari anda"
Jimin nampak menundukkan badan nya berkali-kali.

"Tidak apa-apa , justru aku suka dengan kinerja mu itu dalam mengerjakan berkas itu"

Jimin nampak bingung harus mengatakan dan melakukan apa , ketika boss nya ini sudah memegang dagu nya secara lembut.

"Boleh kah aku menyentuh bibir tebal mu ini?" Suara yang begitu sensual membuat bulu kuduk Jimin seketika merinding.

"Ap-apa ma-maksud bo----" belum selesai bicara bibir manis jimin sudah di hujam oleh bibir tipis dari seorang jeon Jungkook.

"Em-emhh bo-boss"

Namun nampak nya Jungkook sangat menikmati bibir Jimin ini , hingga ia sama sekali tidak ingin melepaskan ciuman nya itu.

"Em-emhh bo-boss ahh" Jimin memukul dada Jungkook pelan tanda jika dia kehabisan nafas. Untung saja jungkook berhenti dan melepaskan tautan bibir kalian.

"Mianhae , bibir mu itu sangat nikmat" ucap nya sembari mengelap air liur nya yang masih tertempel di pinggir bibir Jimin.

"Gw-gwenchana boss" Ucap Jimin, namun di dalam lubuk hati nya ia ingin sekali mencabik-cabik wajah Jungkook karena telah merebut First Kiss nya.

"Ohh kau tidak marah? Kalau begitu aku akan lebih sering melakukan nya"
Smirk andalannya terpampang jelas di wajah nya membuat Jimin meneguk ludah nya kasar.

"Kalau begitu lanjutkan lah tugas mu , aku akan pergi dulu dengan kekasih ku" mencium bibir Jimin sekilas kemudian berjalan pergi.

"Aish...apa-apaan dia! Berani sekali mencium ku , baru pertama kali Bekerja saja sudah di perlakukan seperti ini apalagi beberapa waktu kedepannya"

Jimin terus saja mengomel sambil mengerjakan tugas nya , bagaimana pun jika bukan karena gaji nya yang besar ia akan segera membuat surat pengunduran diri meski pun dia baru 1 hari bekerja di sini.

"Apa ini seleranya dia? Nekat sekali dia mencium sesama jenis" Jimin yang memikirkan nya saja jijik apalagi dia baru saja mengalami nya. Ohh tuhan rasanya ingin sekali ia pergi dari situ.

Pukul 12:30.....

Jimin saat ini tengah bersiap-siap untuk pergi ke kantin buat sarapan. Karena memang dia sangat lapar sebab belum sempat sarapan tadi pagi akibat terlalu bersemangat untuk bekerja di hari pertama nya.

"Kau akan pergi kemana?"

"Eo-eoh boss aku akan pergi ke kantin untuk sarapan" ucap jimin sopan , meskipun dia kesal akan bos nya tadi pagi namun ia juga harus bersikap sopan agar tidak di pecat di hari pertama nya.

"Ikutlah dengan ku , aku juga ingin sarapan"

"Tak apa bos aku akan di kantin saja"

"Kau berani menolak ku?" Ucap nya dingin membuat jimin menjadi takut seketika.

"Ani bos" Jimin menunduk kan kepala nya.

"Kalau begitu ayo tidak ada penolakan!" Jungkook berjalan duluan meninggal kan jimin.

Sementara Jimin? Ingin sekali dia memukul kepala jungkook , namun dia tidak berani dan hanya pasrah mengikuti kemauan Jungkook.


Pendek banget ya? Maaf guys aku gk sempet ngedit karena aku juga sedikit fokus yang di YouTube 😭 Tapi aku usahain buat di next eps biar lebih panjang.

Dan mungkin aku bakal slow update karena dikit lagi aku bakal ujian , jadi jangan lupa follow dan vote ⭐ ya.

My Boss ~ {JiKook} [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang