My Boss (5)

4.1K 229 4
                                    

Hai....Lama ya ? Hehehe lagi mager soal nya , bantu aku sampai 1k pembaca yuk! Dan happy Reading ❤️




"Jimin sayang bangunlah , sepertinya kau sudah terlambat pergi bekerja sekarang" Eomma Jimin mengetuk pintu Jimin berkali-kali bermaksud untuk membangun kan pria itu.

"Enghh...Hoammm , jam berapa sekarang eomma?"

"Sekarang sudah pukul 7 , 10 menit lagi jam 8" Ucap eomma.

"Gom-- , Apa! Jam 7? Mengapa eomma tidak membangunkan ku dari tadi?" Ucap jimin sebelum berlari ke arah kamar mandi dengan terbirit-birit.

"Eomma juga bangun terlambat sayang , jadi nya tidak membangunkan mu"





"Jimin sayang , sarapan dulu" Panggil eomma Jimin ketika melihat Jimin yang akan segera keluar.

"Ani eomma , aku akan makan di kantor saja , aku sudah terlambat sekali , Annyeong......" Setelah berpamitan jimin segera keluar rumah mencari kendaraan umum.






"Aish...Kemana bis ini , apa sudah pergi?"

Sudah 5 menit Jimin Menunggu bis yang bisa mengantarkan nya ke kantor , namun tampak nya hari ini adalah hari tersial nya ketika melihat Jadwal bis hari ini ternyata sudah datang pukul 07:00.

Dengan terpaksa Jimin segera berlari menuju kantor , dia tidak peduli jika nanti nya ia akan berkeringat dan bau , yang terpenting sekarang jangan sampai bos nya itu memecat diri nya di hari ke 2 berkerja.




Setelah menempuh jarak 10 menit untuk sampai ke kantor , dengan secepat kilat jimin berlari masuk menuju ruangan bos nya.

"Hah....hah.... Semoga saja tidak ada bos" Sebelum masuk Jimin menetralkan nafas nya dulu yang tidak takaruan.

Ceklek....

"Ekhem...Kau sudah sampai rupanya" Suara deep dan dingin itu terdengar di telinga pria mungil itu , sampai-sampai membuat bulu kuduk nya merinding seketika.

Tubuh Jimin dalam sekejap menegang ketika dia melihat di depan nya sudah terdapat pria bertubuh lebih tinggi dari pada nya , yang kini sudah berdiri tepat di depan nya.

"B-bos" Ucap Jimin gugup , demi tuhan dia sangat takut sekali melihat tatapan tajam Jungkook itu , sudah seperti ingin menerkam nya saja.

"Kau terlambat rupa nya hmm....Baru 2 hari berkerja tapi sudah berani terlambat , apakah kau tau hukuman nya?" Ucap nya dingin.

"Aku mohon jangan memecat ku Jungkook-ah" Ucap Jimin dia hanya memanggil nama karena mereka hanya berdua.

"Hmm.... Bagaimana ya , aku tidak akan memecat mu , tapi dengan satu syarat" Tatapan ke jimin kini berubah menjadi tatapan mesum.

"Sy-syarat? Syaratnya apa"

"Layani aku sekarang juga" Smirk

"Mwo? Yak! Apa kau pikir aku ini jalang! Lebih baik aku di pecat dari pada menjadi gay dengan mu!"

"Hooh... Kau berani membentak ku , keluar lah dari perusahaan ini jika kau berani , karena siapa pun yang sudah berurusan dengan ku , dan keluar dari sini maka dia tidak akan di terima lagi di mana pun , kecuali ketika kau pergi ke luar negeri" Ucap Jungkook , yang dimana membuat Jimin Terkejut setengah mati.

"A-apa maksud mu? Aku sudah tau , Tapi tidak bisakah hukuman mu yang lain saja , selain melayani mu? Kau tau aku ini pria normal" Mata Jimin kini memelas namun tidak membuat Jungkook luluh.

"Owhh...Nampak nya tidak bisa karena aku berbeda dengan mu , aku ini lebih menyukai namja daripada yeoja , ditambah lagi dengan tubuh mu yang sudah penuh dengan keringat itu menambah kesan seksi pada diri mu , huh... Aku jadi tidak sabar mencicipi mu"Ucap Jungkook sensual.

"Aku mohon jangan Jungkook-ah" sedikit demi sedikit jimin berjalan mundur ketika Jungkook mulai berjalan mendekati nya.

"Akh..." Teriak jimin ketika Jungkook menarik paksa dirinya untuk masuk ke dalam ruangan nya.





"Kumohon jangan Jungkook-ah , aku akan melakukan apapun yang kau mau asalkan kau tidak melakukan ini pada ku" Pria manis itu terus-menerus memberontak yang membuat Jungkook sedikit kualahan.

"Shttt....Diamlah! Atau aku akan menyuruh anak buah ku kerumah mu dan menyakiti eomma tersayang mu itu" Ancam Jungkook.

"Mwo? A-ani jangan apa-apa kan eomma ku"

"Kalau begitu diamlah dan nikmati saja" Ucap nya kemudian dengan rakus mulai melumati bibir Jimin kasar.

Sedangkan Jimin hanya pasrah di perlakukan seperti itu , dan sesekali ia juga meneteskan air mata dan berbicara dalam batin.

"Hiks...Hiks... Maafkan aku eomma , anak mu ini sudah kotor" Batin Jimin dengan terus terisak.




Yoo... Pendek lagi nich.... Biasalah anak rumahan yang kerjanya cuma rebahan jadi gitu lah udah gk ada otak nih pala.

Jadi jangan lupa untuk follow dan vote ⭐ ya...

My Boss ~ {JiKook} [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang