8

291 18 0
                                    

———

"Akhirnya sampai juga, i'll find you Nicole"

Sesampainya di gerai itu, Sebastian langsung menyambar tempat duduk yang ada di dekat jendela.

"Hey Seb,chill" kata Mackie terkekeh

"How can i chill when im hungry Mack?

Tidak lama seorang pelayan menghampiri Seb dan Mack, mereka kira ingin melayani perut lapar mereka tapi,

"Permisi tuan, uh, saya Chloe. Sebelumnya saya mengenali tuan berdua, Sebastian dan Anthony kan? Boleh saya minta tanda tangannya?"

Sebastian dan Anthony yang mau tidak mau melayani fans nya pun hanya bisa mengiyakan.

"Terimakasih! Saya senang sekali, bolehkah kita berfoto bersama?"

"Ah ayolah, aku lapar bisakah kau segera melayani aku dan Mack?" Batin Sebastian.

Dan tentu saja, setelah membual dalam hati Sebastian langsung menembak sang pelayan dengan agak menohok.

"Dan bisakah kami memesan?" Sindir halus Sebastian, di iringi kekehan kecil Anthony.

Benar saja, sang pelayan agak panik dan langsung melayani.

°°°

"Aku sungguh merindukan Nicole, kau tahu?" Kata Sebastian

"I kno seb" jawab Anthony, "tenanglah kita kan kesini mau nyari Nicole, chill"

Gadis pelayan itu datang membawa pesanan Seb dan Anthony tapi, tidak sengaja sang pelayan mendengar percakapan mereka tadi.

Sang pelayan adalah sahabat baik Nicole Anastasia, Chloe.

°°°

"Demi tuhan aku tidak menyangka kau bisa sepercaya itu, Seb" kata Anthony heran. "Tumben sekali kau cepat percaya dengan orang baru"

"Hey Mack, kalo ini bukan soal Nicole. I wont" jawab Sebastian sambil memutar matanya malas.

Terdengar suara derap langkah kaki di belakang, keduanya pun menoleh.

Dengan nafas yang agak tengerah-engah, terdengar suara Chloe disana.

"Hai Sebastian, Anthony. Im Chloe" sambil menjulurkan tangannya

"Hai Chloe"

"Hai, now what?" Tanya Sebastian, tanpa banyak basa-basi mereka langsung tancap gas, diajak Chloe ke apartemennya

"Um, Chloe?"

"Ya Anthony?"

"Kau serius mengajak kami ke apartemenmu?"

"Yaaaa.. tentu saja" jawab Chloe santai, "hey jangan terlalu kaku, i trust you guys and here we are!"

Mata Sebastian dan Anthony tidak henti-hentinya memutar matanya sepanjang perjalanan menuju apartemen Chloe. Apartemen yang tidak terlalu modern dan juga tidak terlalu kuno itu, benar-benar menarik.

"Hai babe!" Sapa Chloe kepada laki-laki yang ia temui di daun pintu apartemennya. Ya, pacar Chloe. Tom.

"Who are they, babe?" Tanya Tom, tapi Chloe hanya diam dan memberikan gestur 'kau simak saja di dalam' di lanjutkan dengan membukakan pintu.

"Mari,masuk lah" ajak Chloe

"Okay, Tom. This is Anthony Mackie and Sebastian Stan, tidak mungkin kau tidak mengenal mereka honey. Dan Seb and Anthony this is Tom, my beloved boyfie" kata Chloe memperkenalkan.

"Awsh- honey am i dreaming?" Tanya Tom histeris, "no honey,but may us let them?" Tanya Chloe.

"Um begini, maaf ku potong. Aku mencari Nicole. Nicola Anastasia." Potong Sebastian.

"Ah i see, tapi sepertinya ada baiknya kau mendengar cerita pacarku dulu" kata Tom, "oiya kalian ingin minum apa?" Tambahnya.

Flashback On ...

Setelah tahu dirinya berbadan dua mengandung anak Sebastian, Nicole malang lebih memilih pergi. Pergi meninggalkan Sebastian demi kebaikan karirnya. Walaupun begitu menyakitkan baginya, bahkan mengarah bunuh diri tapi ia begitu peduli dengan karir Sebastian. Tentu saja dengan Sebastian nya juga.

Nicole akhirnya pindah dari Brooklyn ke Manhattan. Terdengar konyol, karena jarak yang tidak begitu jauh tetapi selama kurang lebih menetap 4 tahunan disana, ia bahagia. Biarpun rasa sakit akan kesendirian nya itu kadang datang, rasa itu tidak ada apa-apanya saat ia bersama Phoebe. Ditambah lagi saat bertemu Chloe dan Tom, ia semakin kuat. Bahkan lupa akan sakitnya itu, seperti merasakan hangatnya keluarga.

Flashback off...

"Ummm... Begini, dulu memang Nicole tinggal dekat sini. Tapi... " Kata Chloe,

"Tapi apa? Ia pindah?" Potong Sebastian.

"Seb.." tahan Anthony, karena ia tahu Sebastian sedang sensitive dan mudah tersulut emosinya.

"I...yaaa.. Nicole pindah, ke Washington" kata Chloe, tetapi dalam otaknya Chloe seperti ingin menambahkan sesuatu pada kalimat nya tapi ia lupa karena..

"Really!?" Sebastian heran sekaligus kesal, "fuck im too trust to you and here. We. Are."

"Hey don't you dare, yell at my girlfriend" bela Tom.

"Oh ok,keluar dari sini sekarang." Usir Chloe. "SEKARANG!"

*BRUK*

"Ah fuck."

"Sudahlah Seb, mari coba lagi. Tapi dengan cara yang lain" kata Anthony, berusaha menenangkan Sebastian. "Ku tau kau sedang emosi, but tahan lah. K?"

"Ahh-"

Tiba-tiba ponsel Sebastian berdering,

"Ya, halo" jawab Sebastian malas, "dengan siapa ini?"

Sebastian yang tadinya malas seketika bersemangat, matanya langsung terbelalak saat mendapat tawaran bermain film yang berlokasi di Washington.

"Mack mari pulang, aku ingin mengemasi barang ku. Dan pergi ke Washington"

"Wowowowo. Calm down kid, siapa yang menelfon mu tadi?" Tanya Anthony, "Sutradara yang waktu itu." Jawab Sebastian.

"Alright."

———







Who's My dad?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang