FORCED MARRIAGE

mantan kekasih?

Happy Reading~

Vote and komen guys

Sudah satu minggu Winter tidak pergi kuliah, ya pasti alasannya karena Karina. Tidak tahu juga sih Winter bagaimana kelanjutan kuliahnya, dia juga masih membujuk wanita arogant itu setiap malam.

Winter sangat merindukan teman-teman kuliahnya, dia ingin mengobrol dan bercerita banyak hal pada mereka. Winter tidak mau terkurung dipenjara mewah milik Karina seperti ini.

"kenapa melamun?" tiba-tiba saja Karina memeluknya dari belakang membuat Winter terkejut.

"aku ingin kuliah" melasnya.

"tidak" tegas Karina.

Wanita Yoo mengeratkan pelukannya diperut Winter, hidungnya mengendus leher mulus Winter.

"waeyo? Aku hanya ingin kuliah~" suara Winter terdengar memohon.

"hanya tidak ingin kau dilirik orang lain, aku tahu di kampusmu banyak sekali yang menggilaimu aku hanya takut kau diambil oleh mereka" jelas Karina.

Winter membalik tubuhnya menatap lurus pada bola mata hitam milik Karina "tidak seperti itu. Tolonglah, aku kekampus karena aku butuh ilmu bukan butuh kekasih".

"kenapa kau sangat ingin melanjutkan kuliahmu? Kau hanya cukup duduk santai dirumah ini sayang".

Winter menggeleng "aku mohon".

"aku bisa memanggil dosen khusus jika kau memang benar-benar ingin menyelesaikan kuliahmu".

"tidak mau" tolak Winter.

Jika seperti itu sama saja Winter tak memiliki space lain kan untuk jauh dari Karina.

"aku ingin perkuliahan yang normal, aku ingin bersama teman-temanku".

"aku tak menyukai teman-temanmu".

"tapi aku—".

"aku tak suka dibantah, kajja kita tidur. Aku tak akan menyentuhmu malam ini karena aku lelah" Karina menarik Winter keatas ranjang besar mereka.

Winter masih coba membujuk tapi sepertinya Karina tidak mau mendengarnya. Karina sudah memeluknya dengan erat "selamat malam sayang".

Winter tak membalas, dia masih membuka matanya sedangkan Karina sudah menutup matanya.

Aku masih harus mencobanya.

**

Teman-teman Winter di kampus tentu mencari keberadaan gadis pendek yang sampai satu minggu ini tidak ada kabar. Kedua orang tua Winter juga seakan menghilang, sudah beberapa kali mereka mengunjungi rumah Winter tapi nihil.

"aku merindukan Winter".

"aku juga merindukannya, dia kemana sebenarnya".

Ketiganya mendesah, sungguh kehilangan sosok Winter.

Ditempat lain~

"kau harus datang nanti malam ke acara Mr. Park, dia mengundangmu secara khusus" Giselle memberikan sebuah undangan kepada Karina.

"akan aku pikirkan aku sangat malas untuk datang" acuh Karina.

Mata tajam wanita itu masih lurus memeriksa laporan yang baru saja diberikan bawahannya.

"kau harus datang, aku akan menjemputmu".

"aku akan datang bersama Winter, kau suruh orang untuk mengantarkan gaun khusus untuknya".