Ah Winter!

8.3K 1K 38
                                    

Gak mau harus vote pokoknya!!ehe



















Happy Reading













Seperti malam-malam biasa, Karina menghabiskan waktunya disebuah bar mewah dipusat kota. Setelah berpenat ria dengan semua pekerjaannya.

"eoh kau datang" sapa bartender yang sudah sangat hafal dengan Karina.

"ne oppa~ berikan aku seperti biasa".

Pria jangkung dengan badan tegap itu mengangguk, melayani Karina yang merupakan pelanggannya adalah sebuah kehormatan.

Karina memandang malas pada sekeliling, banyak sekali manusia didalam sana yang mencari kesenangan. Berjoget dengan hentakan musik yang memekakan telinga. Asap rokok yang memenuhi ruangan serta bau-bau minuman beralkohol memenuhi indra penciuman. Dan jangan lupakan beberapa pasang manusia yang make out tanpa tahu tempat. Terlihat menjijikan bagi Karina.

Ck tak punya uang kah hanya untuk sekedar menyewa kamar. Komentarnya.

"ini minumanmu".

Karina meraih gelas berisi vodca yang sudah jadi, meneguknya dengan hikmat. Rasa panas membakar langsung terasa oleh kerongkongannya.

"kau tidak mencari seorang gadis?" pria itu menatap heran Karina.

Karena biasanya Karina akan duduk disana ditemani seorang wanita acak. Gelengan dari Karina semakin membuat bartender bernama Taeyeong itu mengerutkan dahinya, sangat tak biasa menurutnya.

Entahlah Karina hanya sedang malas saja untuk ditemani oleh orang lain, dia hanya ingin sendiri dan tidak ada mood untuk sekedar bercumbu.

"hanya sedang tidak berselera" jawabnya sambil kembali menyesap minumannya.

"ah anehnya, tapi nikmati malammu Karina".

Karina hanya mengangguk, pandangannya kembali mengintari setiap sudut. Euw dia melirik jijik orang-orang yang sedang sibuk dengan selangkangan tanpa tahu malu. Matanya beralih kekanan, melihat sekumpulan orang yang duduk disebuah sofa panjang sedang tertawa. Matanya menyipit memastikan jika penglihatannya tak salah.

"ck gadis sialan" umpatnya.

Tidak, Karina bukan melihat Winter disana. Jalan cerita ini bukan seperti kisah-kisah romance kebanyakan yang biasa kalian baca. Tidak ada kebetulan yang disengaja disini.

Disekumpulan manusia itu, Karina melihat seseorang dari masa lalunya. Ah lebih tepatnya mantan kekasihnya.

"Winter-ah kau mau pesan apa?".

Mendengar nama itu sontak membuat Karina menoleh kesebelah kiri, kali ini pandangannya tak salah. Gadis yang tadi siang ia temui secara tak sengaja berada disebelahnya. Duduk dikursi bar tepat disampingnya.

"ugh tidak dengan alkohol Ryu".

Teman si gadis mengangguk, memesankan minuman untuk gadis itu. Karina masih menatap Winter intens, tak takut jika kelakuannya itu diketahui oleh Winter. Saat masih menatap Winter gadis muda itu menoleh dan menyapa Karina dengan anggukan kecil lalu kembali mengobrol dengan temannya.

Wah Karina merasa ia seperti mendapatkan durian runtuh, bagaimana bisa ia bertemu kembali dengan gadis itu. Gadis yang sejak siang hari mengganggu kerja otaknya.

"apa Yujin tidak akan datang?".

Suara Winter mengalun lembut, wah Karina terbuai dengan suara lembut itu. Dia membayangkan bagaimana suara desahan Winter saat berada dibawah kendalinya. Membayangkannya saja sudah membuat Karina sangat bersemangat.



FORCED MARRIAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang