Prolog * who am i?

1.1K 31 5
                                    

Tak pernah terpikir dalam hidupku, bahwa aku adalah anak indigo... Dan tak ada niat sedikitpun untuk menjadi orang yang memiliki ilmu supranatural. Tapi inilah hidup tak bisa dikelak dan ku ungkiri, jalan yang bisa kupilih hanyalah jalani saja keadaan ini..

"Chici... Bagun sarapan sudah siap...", teriak Mamah dari dapur.

".][¿♡♡... Iya lima menit lagi", kataku sambil mencoba menarik selimutku yg mulai merosot.

"tapi ini sudah yang kelima kalinya kamu bilang lima menit lagi!", jawab Mamah.

SRREEETTT...

Tiba-tiba ada yang menarik selimutku dengan cepat hingga terlepas semua.

Akupun tersentak kaget,

"ahh Mamah jangan begitu aku masih ngantuk habis...eh",

aku terhenti ketika menyadari kalau di kamarku tak ada siapa-siapa kecuali aku, pintu kamarpun masih tertutup rapat.

"Chici ada apa? Kenapa belum turun juga", teriak Mamah yang sepertinya sedang asik memasak di dapur yang di tandai dengan suara berisik di dapur.

"loh tadi siapa ya..?", gumamku. "aneh"

Saat sudah siap, aku menghampiri Mamah untuk pamit sekolah, aku masih SD kelas 6.

"Mah aku pamit ya...", sambil mencium pipi kiri Mamahku.

"hati-hati ya sayang", katanya sambil tersenyum manis.

"Mah, ko tumben mamah menarik selimutku sekasar tadi, Mamah marah ya.. Maaf ya habis aku tadi malam tidak bisa tidur"

"hah? Kamu itu ada-ada saja yang benar saja Mamah melakukan itu lagipula mamahkan sedang masak di dapur", jelasnya.

"lalu siapa yang menarik selimutku tadi pagi..", gumamku dalam hati.

"kamu baik-baik saja kan sayang, ada apa? Memang tadi lagi ada yang menarik selimutmu?", tanya Mamah.

"ah engga ko engga.. Aku lupa tadi kan aku jatuh dari kasur haha, yasudah aku pergi dulu ya Mamah sampai jumpa..", kataku sambil melambaikan tangan.

Mamah hanya bisa membalas lambaian tanganku, tapi aku benar-benar melihat persis di wajahnya kalau dia tau sesuatu...

The Love I Lost SpiritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang