Yang masih silent reader jangan nyesel kalau nanti di private semua ya... Karena memang ini bersangkutan dengan sejarah jadinya harus sangat hati-hati. Semua hanya fiktif!!!
Di private di bagian2 dewasa, peperangan, dan chapter-chapter penting!!! Mulai vote dari skrg!!
-kak Bi
Dunia yang dipenuhi cinta,
Terkadang banyak yang menyalahartikannya...
Kepada siapa harus ku mengadu tentang rasaku kepadamu?
Tentang siapa yang harus ku katakan bahwa rasa rindu ini perlahan hancur saat dirimu tidak ada di sampingku?"Maafkan aku... Tapi aku tidak bisa, ayahku benar. Seorang gadis sepertiku tidak pantas mendapatkan lelaki sepertimu." Ucapan sang kekasih masih membekas dalam ingatan lelaki itu. Ucapan sedemikian rupa yang membuat segalanya berubah.
"Tidak seharusnya kita saling mencintai... Kau bukanlah siapa-siapa sedangkan aku adalah gadis yang memiliki derajat lebih baik darimu."
Lelaki itu mengepalkan tangannya dengan erat sampai memutih.
"Perkataanmu begitu tajam, aku tidak menyangka hanya karena kedudukan kau menyakitiku..."
"Tapi itu memang kenyataannya kan! Jangan bodoh! Kita tidak terlahir di dunia ini untuk menjadi miskin! Cinta tidak akan membuat status sosialmu naik!" Teriakkan gadis itu memekakan segala hal yang tersimpan di lubuk hati anak adam.
"Kau boleh menyakitiku tapi tidak boleh menghina status sosialku! Aku bersumpah atas nama Tuhan! Jika aku tidak bisa membuatmu merasakan penderitaan yang ku rasakan hanya karena status sosialmu yang jauh lebih baik! Jangan datang ke pemakamanku!" Sumpah serapah datang dari lelaki itu, sumpah dikarenakan rasa sakit yang teramat dalam.
"Aku bersumpah kau akan mati karena status sosialmu itu! Kau tidak akan hidup karenanya dan jangan salahkan aku jika aku yang kau kira lebih rendah darimu ternyata bisa membuatmu menyesal dengan status sosialku!"
"Sumpah dari orang yang tersakiti lebih di dengar Tuhan! Ingat itu."
"Aku akan mengingatnya... Tapi buktikan padaku. Buktikan bahwa kau jauh lebih bisa mengangkat kakimu sendiri daripada mengangkat kaki orang lain." Cemooh gadis itu menatap lelaki itu untuk yang terakhir kalinya.
"Aku pergi."
Ketika sumpah serapah mu kau tuangkan dalam selembar kertas putih...
Itu tidak bertanda hitam.
Tapi bertanda polos karena rasa sakitnya."Jadi pangeran benar-benar akan menikah?" Salah satu gadis berambut merah berceletuk gembira.
"Ya. Gadis itu merupakan anak dari walikota di tepi barat pelabuhan." Gadis berambut cokelat kini menimpalinya.
"Sungguh beruntung gadis itu, jika dia terpilih diantara gadis lainnya... Bisa dipastikan gadis itu sangat cantik kan?" Kali ini gadis pirang memulai pendapatnya.
"Desas-desusnya memang begitu... Tapi siapa yang tahu? Istana dalam tidak pernah ada yang mengetahui hatinya kan?" Gadis berambut cokelat tertawa setelah mengatakan kalimat itu.
"Jujur saja, aku tidak tertarik pada Pangeran Willock... Aku lebih tertarik kepada Perwira Daniel." Si cokelat kembali berucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey Marriage-END (Soojun)
Fanfiction"Aku tidak akan mencintaimu, itu tidak akan pernah ada di dalam hatiku." "Aku tahu." Soobin menyetujuinya. "Tapi kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku, karena kau sudah terikat denganku.... Orang yang kau sayangi akan mati jika kau berani mening...