Bagian 9

498 101 27
                                    

Soobin memandang wajahnya sendiri dalam cermin, dirinya sangat tahu bahwa cermin yang ada di hadapannya tidak akan menampilkan wajah lamanya lagi.

Menyedihkan, Soobin terlalu menyedihkan dan seharusnya dia sadar akan hal itu. Kematian Hueningkai membuatnya lemah, adik satu-satunya itu mati karena hal yang tidak adil. Bagaimana mungkin Soobin tidak membalaskan kematiannya?

Ketukan pintu terdengar pelan, "masuk."

Sunghoon mendatanginya, membawakan secangkir kopi yang selalu Soobin sukai.

"Kau terlalu berpikir keras yang mulia." Kata Sunghoon dengan nada prihatin.

"Aku sudah bertemu dengan pria mu dan aku menyadari bahwa ada api dalam dirinya. Pernahkah kau menyadari itu?"

Soobin berbalik untuk menatap wajah Sunghoon dengan penuh penghayatan.

"Ya. Aku menyadarinya."

"Lalu mengapa kau ingin menikahinya? Cukup minta jasanya untuk mencari tahu mengenai kematian adikmu dan semuanya akan selesai."

"Tidak sesederhana itu panglima! Percayalah padaku bahwa aku sudah memikirkan banyak hal tentang itu."

"Semuanya sederhana! Hanya kau yang memperumit semuanya. Katakan padaku Soobin, mengapa kau begitu membelanya?"

Bahu Soobin menegang sedikit mendengar ucapan panglima besarnya itu.

"Aku ingin memilikinya." Lirih Soobin.

"Hah?"

Sunghoon benar-benar tidak menyangka apa yang didengarkan olehnya saat ini, memang di zaman ini tidak ada hal yang mustahil. Semua gender disamakan dengan cara yang indah walaupun banyak orang masih memandang aneh mengenai kesetaraan gender ini.

"Kau bukan gay Soobin dan aku tahu itu."

"Ya."

"Lalu?"

"Aku bukan gay tapi aku ingin melindunginya dan memilikinya hanya untukku." Nada dominan Soobin sedikit mengganggu Sunghoon.

"Berikan aku alasannya. Baru aku bisa menyadari mengapa dirimu sangat ingin menikah dengannya."

Saat Soobin mendekat dan mengatakan sesuatu tentang alasannya.

Disitu Sunghoon tidak bisa mengatakan apapun lagi.

*****

Jake tidak menyukai segala hal yang dia ketahui, Daniel akan menikahi pria yang merebut kerajaan mereka. Ini semua demi keamanan rakyat dan seisi istana.

Itu semua gila! Tidak akan ada satupun yang bisa membuat ini menjadi hal yang paling masuk akal.

Daniel harusnya memberontak, berusaha tidak ikut dalam pertimbangan apapun.

Mereka berdua adalah perwira terhormat, lebih baik mati ketimbang menjadi budak dari pemberontak kan?

Pikirannya melayang ketika Daniel dan dirinya pertama kali di sumpah janji.

Apa Daniel melupakan semuanya? Jika yang ada di pikirannya adalah menyelamatkan semua penduduk kerajaan ini maka berdosa baginya karena telah melanggar sumpah setia.

Floxins mengutuk semua pengkhianatan yang ada dan sudah seharusnya gelar panglima dicopot dari Daniel.

"Jake?"

"Beritahu aku semua yang kau tahu tentang penguasa mu."

Sunghoon yang tadinya memasang wajah khawatir kini menjadi murung, hilang rasa khawatir dalam dirinya begitu mendengar kata Soobin.

Grey Marriage-END (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang