Yeonjun dengan terpaksa membangunkan matanya yang mengantuk, dia benar-benar tidak tidur semalaman.
Semalam dia berdoa kepada Tuhan agar ada yang bisa menyelamatkannya dari sisi Soobin. Yeonjun berharap ada keajaiban yang datang padanya.
Tapi benar, semua hal tentang keajaiban adalah sesuatu yang tak nyata.
Saat ini, Yeonjun tengah duduk dan didandani selayaknya pengantin. Para wanita yang ada di depannya dengan cekikikan memuji ketampanannya.
"Sungguh, aku tidak pernah melihat ada seorang pria yang begitu tampan dan cantik sepertimu."
Yeonjun memutar bola matanya, merasa jengah terhadap konsep kecantikan dan ketampanan orang-orang di depannya.
"Aku yakin jika ada wanita—"
"Sayangnya dia tidak menikah dengan seorang wanita." Suara berat Soobin membuat periasnya kaget.
Wanita itu segera berdiri dan menyingkir.
"Wah! Mereka benar, kau begitu cantik." Soobin berkata antara menggoda atau mengejek Yeonjun.
"Hentikan—" Yeonjun mengucapkan hal itu dengan gusar.
Yeonjun menatap Soobin yang saat itu membuat gestur kepada para pelayan untuk pergi dari kamar Yeonjun.
"Kau tahu kan, seorang pengantin tidak boleh mengunjungi pengantin lainnya?" Tanya Yeonjun.
"Tentu saja aku tahu tradisi bodoh itu, nak."
"Lalu mengapa kau menemui ku? Kau tahu larangannya dan tradisi itu tidak bodoh." Yeonjun masih menatap Soobin dengan tatapan tegas, menyiratkan bahwa dirinya tidak peduli pada status Soobin sebagai seorang raja.
"Aku ingin mengatakan sesuatu padamu." Soobin berkata dengan nada rendah.
"Para petinggi kerajaan dan juga para walikota hadir."
"Ya, aku tahu. Kau ingin aku untuk memainkan peran seolah-olah aku memang tidak dipaksa dalam pernikahan ini kan?"
"Tidak Yeonjun... Itu bukan yang aku inginkan."
Mata Soobin terlihat kemerah-merahan seperti menahan kebencian yang luar biasa.
Yeonjun tidak mengatakan apapun dan menunggu Soobin melanjutkan perkataannya.
"Aku ingin kau melihat siapa topeng-topeng dibalik wajah busuk mereka. Dan katakan padaku, siapa yang sudah membunuh adikku."
"Ba—bagaimana mungkin aku bisa menemukannya Soobin? Kau tahu itu pertemuan singkat tidak akan menghasilkan apapun."
Soobin menggelengkan kepalanya, "kau tidak membutuhkan waktu sama sekali. Hanya lihat seperti apa mereka dan katakan padaku siapa yang menurutmu terlibat."
Yeonjun terlihat tidak setuju dengan itu.
"Jangan takut Yeonjun, setelah aku menemukan siapa yang membunuh adikku, aku akan memberikanmu banyak kesempatan untuk memilih." Ucap Soobin sambil mendekatinya.
"Aku ingin memilih pergi dari sini."
"Kecuali itu Yeon, aku janji akan memberikanmu segalanya."
Yeonjun dipeluk dengan erat oleh Soobin, dia tidak tahu mengapa pelukan Soobin saat ini terasa begitu hangat.
"Percayalah Yeonjun, aku menikah denganmu karena aku tahu banyak hal yang akan terjadi. Dan aku membutuhkanmu di sampingku."
*****
Yeonjun digenggam tangannya oleh Soobin dengan erat, sungguh tidak ada yang bisa Yeonjun lakukan selain ikut menggenggam tangan Soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey Marriage-END (Soojun)
Fanfiction"Aku tidak akan mencintaimu, itu tidak akan pernah ada di dalam hatiku." "Aku tahu." Soobin menyetujuinya. "Tapi kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku, karena kau sudah terikat denganku.... Orang yang kau sayangi akan mati jika kau berani mening...