Grey Marriage-END (Soojun)

Bagian 2

Maaf baru up yaa, jujur aja aku lagi badmood... Kemarin ternyata aku agak salah menulis alurnya... Jadi ada beberapa bagian yang ku ganti.

Silahkan menikmati bacaannya:) jgn lupa vote dan komen:))))

"Kau mendengarnya?" Tanya Hueningkai kepada kakak yang paling disayanginya di senja hari kala itu.

"Mendengar tentang apa?"

"Pangeran negara Floxins meninggal?"

"Aku tidak mendengar apapun mengenai itu.... Arin?" Soobin tersendat di akhir kalimatnya.

"Pernikahannya dibatalkan, seluruh negara bagian Earthflat sedang mencari siapa pembunuh Pangeran Willock."

Soobin termangu ketika adik lelakinya menceritakan kisah mengenai pembunuhan Pangeran Willock.

Jika negara bagian Earthflat seluruhnya bersekutu untuk mencari siapa wajah dari pelaku pembunuhan Pangeran Floxins, pastinya tidak mungkin bagi negara Theradian untuk diam.

Walaupun negara Floxins dan Theradian tidak begitu akur karena masalah perbatasan yang sering kali mewarnai perselisihan, dua negara ini memiliki banyak persamaan. Dimulai dari budaya, dialek yang mereka gunakan sampai aspek ekonomi.

Menurut sejarah yang sering dibaca oleh anak-anak Theradian, dahulu kala dua negara ini adalah kakak beradik yang saling berebut kekuasaan.

Sang kakak menduduki Floxins yang jauh lebih kaya mineral, dan sang adik yang kalah meninggalkan daerahnya menuju dataran tinggi Theradian.

Theradian adalah negara miskin, jika negara bagian Earthflat adalah semuanya memiliki tambang yang berlimpah. Theradian hanya memiliki logam yang murah.

Itulah sebabnya banyak wanita yang menjadi pelacur, budak bahkan banyak sekali anak-anak di negara Theradian yang tidak bersekolah karena ketidakmampuan orang tuanya.

Orang tua Hueningkai dan Soobin juga sama seperti kebanyakan orang di Theradian. Mereka adalah budak yang di nikahkan oleh tuannya, ayah Arin.

Mereka baru mendapatkan kebebasan setelah Hueningkai lahir di dunia, tapi walaupun mereka sudah tidak lagi menjadi budak, kemiskinan masih menjadi momok yang melekat dalam hidup mereka.

Ibu Hueningkai menjadi seorang wanita malam, lalu meninggal saat ayah Hueningkai dan Soobin tidak bisa ditemukan lagi di pertambangan negara mereka. Ayah mereka meledak saat ada kebakaran yang hebat di dalam pertambangan.

Soobin dan Hueningkai harus bisa hidup sendiri, mereka tidak pernah berhutang karena di Theradian siapapun yang berhutang dan tidak bisa membayar, mereka akan menjadi budak selamanya.

Mereka menjadi tabib, Soobin yang memeriksa dan Hueningkai yang mencari obat-obatan. Walaupun mereka tidak memiliki banyak uang dari pekerjaan yang mereka lakukan, setidaknya mereka bisa hidup dengan kebebasan.

Hingga akhirnya Soobin jatuh cinta dengan Arin, sosok gadis yang merupakan mantan majikannya.

Soobin tidak pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, tapi Arin adalah salah satu dosa yang paling besar yang pernah dia lakukan.

Arin gadis yang baik, dia berpendidikan, bisa membaca, sempurna di segala bidang. Hanya saja dia memiliki sesuatu yang tidak bisa Soobin miliki, status sosial tinggi.

Soobin berusaha melenyapkan rasa cintanya dan pada akhirnya Arin meninggalkannya. Menikah dengan seorang pangeran dari kerajaan lain yang jatuh cinta kepadanya saat mereka pertama kali bertemu.