Bagian 6

440 103 12
                                    

Keadaan di dalam sel jauh lebih buruk daripada di lingkungan kumuh. Daniel bisa bertaruh bahwa dia masih bisa hidup sebagai gelandang daripada menjadi seorang tahanan, setidaknya gelandang bisa merasakan kebebasan.

Sel penjara membuat ketakutannya terhadap dunia kembali lagi, di dalam sana gelap, lembab dan Daniel merasakan banyak tatapan kejam meluncur padanya. Membuat Daniel kembali mengingat masa lalunya.

Pikirannya melayang mengenai pimpinan brengsek itu, tinggal satu hari lagi sebelum semuanya berakhir. Apa yang harus Daniel pilih? Aslyin adalah contoh cintanya tapi Daniel tidak bisa menjadikan dirinya sendiri sebagai umpan.

Daniel mencintai Aslyin, dia sudah bersumpah untuk tidak akan melepaskan tangan gadis itu. Tapi di posisinya saat ini, salahkah jika Daniel tidak ingin mengiyakan tawaran pria itu?

Lagipula mengapa pria itu ingin menikahinya? Apakah pria itu memiliki penyimpangan seksual? Jika iya, mengapa harus Daniel yang jelas-jelas masih normal?

Daniel tidak pernah berpikir mengenai kecantikan seorang pria, jelas saja dia berpikir mengenai gadis cantik bukan pria.

Apakah ini semua adalah karma dari segala perbuatan yang sudah di lakukannya? Tapi apa kesalahan Daniel? Apakah kesalahannya begitu besar sampai dia harus menikahi seorang pria yang jelas adalah pemimpin pemberontakan?

Suara pintu sel terbuka membuat kesadaran Daniel sepenuhnya kembali.

"Yang mulia ingin bertemu denganmu." Ucap suara itu.

"Katakan padanya, aku tidak Sudi bertemu dengannya!" Daniel menjawab dengan nada menghina.

"Katakan itu pada dirimu sendiri! Pengawal seret dia!"

Daniel tidak bisa mengatakan apapun karena jelas dia tidak bisa mengalahkan para pengawal itu dengan kondisi seperti ini.

Untuk sesaat Daniel merasa lega karena bisa melihat lagi cahaya, dirinya di tarik ke sebuah lorong panjang.

Lalu para pengawal itu pergi dari hadapannya.

"Hei! Kalian bilang pimpinan brengsek kalian ingin bertemu denganku! Mengapa aku malah ditinggal?!" Teriak Daniel.

Kemarahannya jelas memuncak, tapi kemudian dia ingat bahwa itu bisa saja jebakan.

Akhirnya dengan terpaksa, Daniel menyusuri lorong itu.

Tiba-tiba rasanya seperti berbalik ke masa yang lalu, ke masa dimana Hueningkai dinyatakan bersalah.

Lorong itu.

Daniel kehabisan napas ketika mencapai salah satu tembok di lorong, semuanya seakan-akan melihatnya menjadi pecundang.

"Sekarang sudah tahu bagaimana rasanya menjadi yang lemah?"

Suara pria itu kembali lagi... Daniel menoleh ke samping dan benar saja.

Pria itu ada di sampingnya, tetapi wajahnya sudah mulai kelihatan.

Daniel membelalak, pria itu Soobin. Raja agung Steve adalah Soobin. Soobin kakak Hueningkai.

"K-kau?"

Soobin menyeringai, "senang bertemu lagi denganmu sayang."

"B-bagaimana? So-sobin?!"

"Kau bahkan masih mengenalku? Wah betapa beruntungnya diriku."

"Soobin, jadi kau?"

"Ya. Aku adalah orang yang menghancurkan kerajaanmu. Aku adalah orang yang akan membunuh semua orang yang berusaha kau lindungi! Dan aku akan membalaskan dendam adikku!"

Grey Marriage-END (Soojun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang