"Jika bisa ku minta satu hal,
Pasti kan ku minta waktu tuk bersamamu."Teman Daniel, Jake sudah sadar ketika fajar pagi mulai menyingsing Theradian. Mereka berdua akhirnya bangun dan meninggalkan tempat tinggal kedua saudara itu. Tak lupa Daniel menyogohkan segenggam uang sebagai biaya pengobatan.
Tapi sebelum Daniel bisa melangkah pergi, dirinya menatap Soobin.
Hatinya merasa bahwa pertemuan mereka bukan hanya kali ini saja, entah mengapa dia merasa bahwa setelah ini dirinya masih bisa bertemu Soobin.
Jake menepuk punggungnya dan mereka melanjutkan perjalanan menuju hutan, mencari pembunuh Pangeran Willock.
"Kalian adalah orang yang baik, semoga selalu ada jalan baik bagi kalian."
Itu ucapan hatinya, membelah hutan Acelair.
*****
Pada akhirnya semuanya terluka,
Kau
Aku
Kita
Tidak ada yang bahagia.
Aku bisa mendengarnya, suara pepohonan... Merdunya gemersik air. Tapi salah satu yang tidak bisa ku temukan adalah bayangmu.
Percayakah kau pada dosa? Konsep hukum alam dimana yang bersalah akan mendapatkan karma?
Hei, jangan menatap langit... Kita belum se suci itu untuk bisa menatapnya.
Dan hapuslah airmata mu, tangisanmu akan membuatku menangis juga.
Jika pada akhirnya kita harus pergi,
Berjanjilah kau akan menggenggam tanganku.
Bukan... Aku tidak takut dengan konsep mati.
Yang ku takutkan aku akan melupakanmu.
Di alam bawah sadarku.
Daniel berjalan tergesa-gesa ketika tahu bahwa pembunuh Pangeran Willock telah ditemukan.
Mereka sudah hampir tiga hari berada di Theradian, bagaimana mungkin pembunuh pangeran bisa secepat itu di tangkap.
Mata elangnya menangkap para dewan negara Theradian yang hadir di bundaran eksekusi.
Ini lebih aneh, Theradian langsung menghakimi pelaku tanpa membiarkan adanya penyidikan lanjutan. Bagaimana jika mereka salah menangkap orang?
Berita menyebar begitu cepat, Daniel tahu bahwa Theradian sengaja menyebarkan minyak tanah ke dalam api kemarahan Floxins.
Saat dirinya menatap ke pusat eksekusi disitu tubuhnya menegang.
Hueningkai, Hyuka.
Pria itu.
Pria yang menolong Daniel dan Jake.
Pria yang bahkan belum merasakan tradisi Maturesur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey Marriage-END (Soojun)
Fanfiction"Aku tidak akan mencintaimu, itu tidak akan pernah ada di dalam hatiku." "Aku tahu." Soobin menyetujuinya. "Tapi kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku, karena kau sudah terikat denganku.... Orang yang kau sayangi akan mati jika kau berani mening...