"Kau tidak menyukai makanannya?" Soobin bertanya pada Yeonjun ketika dia melihat Yeonjun tampak tak bersemangat dengan makanan yang ada di depannya.
Yeonjun yang ketahuan hanya mengaduk-aduk makanan itu hanya menggeleng dengan cepat.
"Tidak! Aku menyukainya!"
"Lalu kenapa tidak dimakan?" Soobin menaikkan alisnya.
"Oh... Itu-"
"Katakan padaku."
Yeonjun menatap Soobin dengan penuh keraguan.
"Aku ingin bertanya padamu, jika kau memperbolehkannya."
Soobin menghentikan kegiatan makannya dan mengusap pelan bibirnya.
"Apa itu?"
"Apa kau memiliki seorang kekasih perempuan?"
Wajah Soobin tiba-tiba membeku. "Mengapa kau menanyakan hal itu?"
"Aku hanya ingin bertanya, tidak ada hal lainnya."
"Ya..."
"Hm?"
"Ya, aku punya."
Jantung Yeonjun terasa berdenyut saat Soobin mengatakan hal itu.
"Siapa? Siapa namanya?"
Tangan Soobin mengepal, "itu bukan urusanmu..."
"Aku sebentar lagi menjadi pasanganmu, sudah sewajarnya aku tahu semua tentangmu." Yeonjun berkata dengan nada yang agresif.
"Aku tidak ingin menikah dengan seseorang yang menutupi masa lalunya."
"Ingatkan aku bahwa kau tidak punya kekuasaan apapun untuk menghindari pernikahan ini."
"Soobin..."
Soobin tidak mengindahkan perkataan Yeonjun, dia malah berdiri dan pergi.
"Jika kau ingin tahu segalanya tentangku... Kau harus tahu bahwa bahwa itu mustahil."
"Tapi ini tentang adikmu."
Soobin berhenti melangkah, dia berbalik untuk menatap Yeonjun.
"Apa yang kau katakan?"
"Ini semua tentang adikmu."
Yeonjun mendongakkan wajahnya, "Soobin, gadis yang dekat denganmu... Dia ada kaitannya dengan kematian Hueningkai."
"Kau tahu apa yang kau ucapkan saat ini kan?"
"Ya, aku tahu."
Soobin agak berpikir, "Arin."
"Arin?"
"Gadis yang pernah bersamaku, itu Arin."
Kemudian pintu tertutup dan Yeonjun ditinggalkan dengan sejuta pertanyaan.
*****
Jake masuk ke dalam perpustakaan yang di dalamnya ada Sunghoon. Dia telah mencari pria itu sedari tadi dan inilah dia, sedang tertidur di timbunan buku-buku kerajaan.
Sunghoon yang tertidur cukup manis dan polos, walaupun tidak bisa dibandingkan dengan Yeonjun yang jauh lebih baik dari siapapun.
"Hei?! Bisakah kau bangun sebentar?"
Sunghoon agak kaget dan mengucek matanya, "hm?"
"Jake? Ada apa?"
Jake duduk di samping Sunghoon dan berkata pelan, "bisakah kau melakukan sesuatu untukku?"
"Melakukan apa?"
Jake berbisik pada Sunghoon.
"Bagaimana mungkin aku melakukan hal itu?"
Jake merubah wajahnya, "hanya kau yang bisa melakukannya."
"Aku tidak tahu siapa dia, kami hanya berteman tapi dia tidak mengatakan apapun mengenai kehidupannya."
"Tidak, aku tahu kau pasti tahu sesuatu tentang dia."
Sunghoon menatap Jake dengan tatapan sedih, "ini pasti suruhan Yeonjun kan? Kau memintaku untuk melakukan ini semua demi Yeonjun kan?"
"Ya."
"Mengapa? Mengapa kau selalu ingin tampil di depan wajahnya?"
Jake melihat mata Sunghoon penuh dengan kekecewaan, "tahukah kau aku benci mengatakannya... Tapi kau telah melewatkan sesuatu yang berharga jika kau terus menerus melihat Yeonjun."
Sunghoon menghentakkan kakinya lalu pergi dari hadapan Jake.
Jake yang melihat itu hanya terbengong dengan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Grey Marriage-END (Soojun)
Fanfiction"Aku tidak akan mencintaimu, itu tidak akan pernah ada di dalam hatiku." "Aku tahu." Soobin menyetujuinya. "Tapi kau tidak akan pernah bisa meninggalkanku, karena kau sudah terikat denganku.... Orang yang kau sayangi akan mati jika kau berani mening...