Suatu sore di studio dance, Ashel terlihat mengambil handphonenya yang berdering. Bisa-bisanya dia kelupaan mengaktifkan mode silent pada handphonenya itu.
Untung saja, bunyinya pas dia sudah selesai latihan, coba kalo tadi bunyinya, bisa-bisa di kasih waktu tambahan dia buat latihan dance sama trainer dancenya yang galak. Padahal dia sudah lelah dengan latihan dancenya hari ini. Fiuhhh.
Sebuah panggilan video call dari Zee terlihat di layarnya, tanpa perlu pikir panjang, Ashel langsung memakai airpodnya dan menjawab panggilan itu.
"Hi you." Sapa Ashel ketika wajah temannya itu menghias layar handphonenya. "Ada apa nelpon?"
Orang di depan layarnya itu tidak menjawab, tapi Ashel melihat Zee malah mengarahkan layarnya ke sebelah kiri. Ada orang satu lagi di sebelah Zee ternyata.
"Ih, gw ngomong apaan Zee...?"
"Kan lo sendiri yang mau nelpon. Gimana sih." Jawab Zee kepada orang itu.
"Hai." Sapa orang itu kepada Ashel.
Membuat Ashel bingung, ini Zee ngapain sih video call tapi malah diarahin layarnya ke cewek lain. Mana gak jelas lagi mukanya itu siapa karena masih ketutupan tangan.
"Shel, sorry. Temenku bilang mau video call sama kamu kenalan, katanya ngefans." Kata Zee kali ini, dirinya tahu pasti Ashel bingung dapet panggilan video call yang tiba-tiba dari dirinya.
"Hi Ashel, I'm your fan. Aku Brielle." Sebut orang di layar handphone Ashel itu. "Maaf ganggu ya."
"Hai, Brielle. Aku Ashel. Ngga ganggu kok, heheh. Santai." Jawab Ashel. Dirinya tahu siapa Brielle ini.
Content creator di tiktok dengan followers lebih dari 3 juta. Sudah kaya dari kecil kalau kata orang-orang si Brielle ini.
Konten mukbang dan review barangnya disukai oleh banyak orang. Likenya juga selalu banjir di setiap videonya. Random sekali Ashel merasa bisa kenalan dengan Brielle lewat Zee.
Orang yang disapa Ashel di layar itu terlihat malu-malu dan menundukkan wajahnya lagi. Layar handphonenya pun kembali ke muka yang familiar bagi Ashel, ke Zee.
"Malu dia Shel video call sama kamu katanya. Heheh." Zee tersenyum lebar ke arah Ashel. "Hari Jumat acara dinner yang ngerayain menang award aku bakal ada dia, dia minta dikenalin kamu dari sekarang biar pas ketemu gak awkward katanya." Zee melihat Ashel menganggukkan kepalanya "Kamu lagi apa Chel?"
"Ahah oke. Aku abis latihan dance. Ini udah harus pulang sih sebenernya, supirku sama Mbak Mel udah nungguin di bawah."
"Ah, yep okay. Ya udah aku end call ya. Bi say bye nih ama Ashel." Kini Zee menghadapkan handphonenya ke Brielle lagi.
"Nice to know you Ashel. See you Jumat ya." Brielle melambaikan tangan dan dibalas oleh Ashel.
"Shel kabarin kalau udah sampe rumah." Tambah Zee sebelum mereka mengakhiri video callnya.
"I will, bye Zee bye Brielle. See you Jumat~" Ashel menutup video callnya dan akhirnya berdiri dan mempersiapkan diri sambil merapikan bawaannya lalu keluar dari studio latihannya itu.
--
--
--
Beberapa hari sudah terlewati sejak video call yang disponsori oleh Zee untuk mengenalkan Brielle pada Ashel. Dirinya tidak tahu mengapa terasa semangat ketika Brielle minta dikenalkan pada Ashel.
Menurut Zee, Ashel adalah seorang teman yang sangat baik pada dirinya. Sering mengingatkan untuk ibadah, sering mengingatkan untuk makan, minum dan mengkonsumsi vitamin. Padahal Zee tahu, Ashel selalu sibuk. Apalagi sekarang sedang menyiapkan albumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Act ✦ ZeeShel [completed]
Fanfiction"Cinta tak harus memiliki ? Aneh banget.." gumam Zee sambil membaca skrip film yang sedang di pegangnya. "Mana bisa.... Atau..?" -- -- -- GxG Story. Main characters adalah Zee dan Ashel. Greshan sebagai supporting aka side character. Ini hanya ceri...