Act 14 - Truth

3K 348 55
                                    

"Duh..."

Zee melihat ke arah jendela di apartemennya. Mencoba mengumpulkan kembali fokusnya. Tadi lagi kerjain tugas kuliah dari laptop sambil mendengarkan lagu, pikirannya ngawang sebentar gara-gara lagu dari playlist nya ke shuffle jadi lagu Ashel, eh malah keterusan ngawangnya.

Sudah hari Sabtu, yang berarti sudah hampir seminggu sejak acara peluncuran handphone. Yang berarti juga sudah hampir seminggu lagi dia tidak ketemu Ashel. Ashel yang jelas-jelas menghindar darinya itu. Keliatan jelas pas hari Minggu lalu.

Bikin dia jadi kesal. Tapi dia bingung, kesal sama keadaan, atau kesal sama dirinya sendiri?

Maksudnya, dia yang terlalu bodoh apa gimana? Kenapa dia tidak bisa memecahkan misteri kenapa Ashel menjauh darinya?

Wait.

Misteri?

Iya, dia ngerasa Ashel seperti misteri yang perlu dipecahkan. Hatinya gak bakal bisa tenang ini kalau belum tau sebab yang membuat Ashel menjauh dirinya. Mau dia tanya, Ashel malah mengabaikannya.

Pernah video call darinya diangkat pas hari Selasa atau Rabu, tapi hanya sebentar, dia bisa ngobrol sama Ashel, karena handphone orang itu diberikan ke Kathrina, dan dibawa menjauh dari Ashel. Dia malah jadi ngobrol sama Kathrina di video call.

Kathrina baik orangnya. Dia yakin dengan itu. Mereka bahkan jadi bertukar nomor handphone. Tapi kan tujuan awalnya mau ngobrol sama Ashel. Bukan dengan teman baiknya. Setelah mendengarkan pembicaraan Kathrina selama 20 menitan, handphone Ashel diberikan kembali oleh Kathrina pada pemiliknya. Tapi sayang, Ashel bilang dia capek dan sudah mau balik ke apartemen setelah kegiatannya.

Padahal dia masih kangen ama Ashel.

Sepertinya fix, dirinya harus mendatangi Ashel. Kalau bisa secepatnya. Daripada dirinya terus penasaran, dan hatinya seakan terus deg-degan karena kebanyakan pikiran gini.

Mending langsung diselesaikan aja ini, entah bagaimana endingnya. Dia harap Ashel bisa memberikan dirinya penjelasan.

Soalnya dia sudah akan mulai benar-benar sibuk dengan kegiatan syutingnya. Dan tugas kuliah juga menyerang tidak ada habis-habisnya. Masa dia terus diam-diam begini sama Ashel? Kapan bisa diselesaikan kalau mereka sama-sama sibuk?

Lagu di playlist memainkan lagu yang di shuffle ke lagu ROSÉ berjudul 'On The Ground'. Zee jadi melihat ke ppt di layar laptopnya lagi.

Tersadarkan masih ada tugas kuliah yang harus dia selesaikan. Dia lalu mengeluarkan nafas panjangnya.

"Fokus dulu deh ke tugas kuliah, besok baru pikirin Ashel lagi."

--

--

--

Di salah satu ruangan yang ada di studio dance, lagu dari speaker terdengar memenuhi ruangan.

Ashel deg-degan. Minggu depan albumnya akan officially dirilis. Semua persiapan sudah berjalan, dari membuat lagu, merekamnya, nentuin konsep album, sampai fotonya juga sudah jadi. Teaser pun sudah keluar dan di share di berbagai social media. Tinggal latihan aja buat acara promosi di stasiun tv dan acara lainnya.

Seharian ini, dia rencananya di studio dance aja buat latihan dance. Daripada dia overthinking terus, mendingan dia pakai waktunya untuk latihan. Oleh karena itu, hingga kini jam setengah 9 malam dirinya masih berada di tempat itu.

Lagian ada Kathrina juga yang sedang latihan di hari Minggu gini. Jadi bisa sambil ngobrol dan main ama teman nya.

"Zee dari beberapa hari lalu ngajak aku ngobrol di telepon, nanyain kabar kamu Shel. Bilang semangat buat latihan dan persiapan album kamu juga." Beritahu Kathrina tiba-tiba pada temannya yang baru saja menyelesaikan dance routine.

Let's Act ✦ ZeeShel [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang