Keringat menetes dari dahi Oikawa. Ternyata mengganti oli motor tidaklah semudah yang ia bayangkan.
"[Name]-chan, tolong ambilkan kain lap."
"Okay!"
Kurang dari satu menit, Oikawa sudah mendapatkan pesanannya.
"[Name]-chan, aku haus. Bisa kau ambilkan aku air?"
"Okay!"
Lagi-lagi, Oikawa tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan apa yang dua inginkan.
Kau tersenyum melihat Oikawa menghabiskan minumannya dalam satu tegukan. Setelah menyerahkan kembali gelas kosong itu padamu, Oikawa kembali menekuni apa yang sebelumnya dia lakukan.
Manik coklat Oikawa lalu melirikmu dari sudut matanya. Kau tampak bersemangat untuk membantunya.
"[Name]-chan, cium aku."
"Ok......a..y?"
Oikawa menyeringai puas, dan kau hanya bisa terpaku ketika wajahmu direngkuh oleh tangan Oikawa yang dipenuhi cairan oli.
.
.
.