Minggu kedua bulan September..
.
.
.
Winter menatap ke luar jendela rumah Karina. Langit tampak tidak bersahabat hari ini. Namun, tadi pagi Karina sudah memintanya untuk menemaninya ke suatu tempat. Tidak tahu ke mana, karena Karina tidak menyebutkan ke mana mereka akan pergi malam ini.
"Minjeongie."
Suara Karina terdengar di belakangnya, membuat Winter menoleh.
"Kau sudah siap?" tanya Winter lembut sambil beranjak mendekati Karina. Yeoja itu mengangguk. Winter membenarkan jaket yang digunakan Karina, lalu meraih tangan kekasihnya itu.
"Kita pergi sekarang?" tanya Winter lagi, masih menjaga nada suaranya yang sangat lembut itu. Karina mengangguk lagi. Senyumnya mengembang manis di wajahnya yang cantik.
Winter tertawa pelan. Memasukkan tangan Karina yang ia genggam ke dalam saku jaketnya sebelum kemudian mereka melangkah keluar.
.
"Itu dia."
Seorang namja menunjuk ke arah di mana Winter dan Karina tengah melangkahkan kaki mereka di sepanjang gang yang akan membawa mereka ke jalan besar. Yeoja yang duduk di samping bangku pengemudi menatap tajam ke arah Karina yang saat ini sedang menaruh kepalanya di pundak Winter.
"Jadi Winter tinggal bersama yeoja itu?"
Naeun menatap ke arah namja di sampingnya.
"Ne, agasshi. Yeoja itu buta, dan Winter-ssi memutuskan untuk bersamanya agar selalu bisa menjaganya."
Naeun tertawa kecil. Lucu sekali.. sejak dulu Winter yang ia kenal selalu saja bertindak bak super hero untuk orang lain.
Ia tahu betul apa saja yang sudah Winter lakukan dan apa saja yang sudah Winter alami. Ia tahu betul bahwa Winter selalu saja mengambil alih tanggung jawab dari semua kesalahan yang tidak ia perbuat.
"Dia kembali mengambil alih tanggung jawab lagi sekarang, huh? Tapi kurasa.. dia tak tahu bahwa ada benang takdir yang sebenarnya sudah mengikat mereka. Geraechi?" cibir Naeun tak suka. Ia menatap ponselnya di mana beberapa artikel dan beberapa foto berada di sana.
"Ne. saya rasa juga begitu. Winter-ssi tidak tahu bahwa yeoja ini adalah seseorang yang juga terlibat dalam kecelakaan itu."
Naeun mendengus. Matanya berkilat saat menatap wajah bahagia Winter yang sedang merangkul Karina.
Dia marah.. dia tidak suka melihat Winter mendapatkan kebahagiaan seperti itu.
Dia iri.. dia benci pada Winter yang selalu saja bisa mendapatkan cinta dari banyak orang. Appa-nya dan Ahjuma yang sudah bekerja di rumahnya selama belasan tahun, juga sangat menyayanginya.
Sedangkan Naeun, tidak ada yang benar-benar memedulikannya. Naeun benci itu.
Dan kebenciannya sudah memuncak sekarang.
"Kejar dia."
"Ne?"
Namja yang duduk di sampingnya menoleh padanya dengan wajah terkejut.
"Aku ingin tahu seberapa mampu ia menjaga yeoja itu kali ini. Bukankah dia pernah gagal? Aku ingin lihat, apa yang bisa ia lakukan sekarang."
Namja itu mencengkram kemudi mobilnya sambil menatap punggung Winter yang terus melangkah bersama kekasihnya.
"Tapi agashhi, sajangnim meminta kita---"
"Aku tidak akan membiarkan dia menginjak rumah lagi, Junhyung." Naeun menatapnya geram.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unperfect Love (Winrina's Ver)
Hayran KurguTop: Winter ⭐️ Bottom: Karina 💙 Bahasa Baku ✔️ AU | Romance | Melodrama | Action | 🔞🔞🔞 "Tidak peduli apa pun dan bagaimana pun caranya, Cinta akan selalu kembali pulang ke tempat seharusnya." Aku kembali hadir dengan membawa cerita yang sudah...