nine

58 7 0
                                    

Happy Reading

'jauhi dia, karena aku tidak suka jika milikku dekat dekat dengan orang lain Yn'

kalimat Jimin terus terngiang di otak Yn. bahkan semalaman ia tidak bisa tertidur tenang akibat ancaman Jimin.

Alhasil saat di sekolah ia memiliki sedikit cekungan hitam dibawah matanya akibat tidak tidur.

dibangku ia hanya melamun dan terus terpikirkan oleh perkataan Jimin semalam.

'akhh!!! kenapa aku harus terjebak disituasi ini' gumam Yn sambil mengacak acak rambutnya di bangku nya.

'kau baik baik saja?'

suara itu membuat Yn tersadar, bahwa Yoongi duduk disebelah bangkunya.

'a-aku b-aik' ucap Yn panik, ia takut antek antek Jimin akan memata matainya dan berdampak buruk bagi Yoongi.

Yn mengambil tas nya dan meminta teman sekelasnya untuk bertukar tempat dengannya.
untung saja teman Yn mau untuk bertukar.

Yoongi menjadi bingung dengan sikap Yn.

'apa dia baik baik saja?' batin Yoongi bertanya tanya sambil menatap Yn yang duduk di bangku paling belakang dan lumayan jauh darinya.

-

Yn berjalan menuju ke arah basecamp nya, sudah lama sekali rasanya ia tidak mengunjungi tempat tersebut.

pintu ruangan ini masih terkunci dan terlihat rapih dari luar. ia mulai memasukan kunci dan membuka pintu tersebut perlahan.

ruangan masih tampak sama, nyaman dan aman seperti terakhir saat ia meninggalkan basecampnya. Yn menutup kembali pintunya dari dalam.

ia mulai berjalan menuju meja yang berisi beberapa projek pengerjaan untuk maddingnya.

tapi ia terkejut saat tiba tiba sapaan seseorang bergema di ruangan ini.

'annyeong'

'Aish Kamcagia!!!' jerit Yn

'apa yang kau lakukan?!'

'kenapa? apa aku tidak boleh mengunjungi tempat dimana kekasihku berkutit dengan kesibukannya?'

kalian pasti tau siapa pemilik suara tersebut.

'tapi bagaimana caranya kau masuk kesini?'

'melalui jendela itu' Jimin menujuk salah satu jendela di ujung ruangan.

Yn menoleh dan mendekati Jendela di ujung ruangan dan melihat setiap bentuk jendela tersebut dengan detail.

'kau yakin masuk dari sini?'

Jimin mengangguk mendengar pertanyaan Yn.

'apa badanmu sekecil ini? karena jendela ini terlihat cocok untuk anak anak berumur 6 tahun bukan pria sepertimu'

'kau mengataiku anak umur 6 tahun eoh???!'

'tidak, bukan begitu. eumm tapi kurasa sedikit begitu'

Jimin berdiri dari duduknya dan menghampiri Yn yang tengah menatap keluar ke luar jendela

'apa aku kurang tampan sehingga kau memilih melihat Yoongi yang ada dilapangan sana daripada melihatku?'

Wrong Feeling | YOONMIN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang