Wrong Feeling | YOONMIN [END]

Sixth

Happy Reading!✨

Yoongi pov on

aku hanya mendengar suara orang lalu lalang didepan kelas sambil merebahkan diriku di bangku paling belakang.

'apa benar itu? mereka pacaran?'

samar samar kudengar dari dalam semua orang yang melewati kelas selalu membicarakan hal itu.

entah apa yang mereka bicarakan aku tidak perduli. aku tetap memejamkan mataku tanpa memperdulikannya.

belum 5 menit mataku terpejam, kudengar langkah kaki masuk kedalam kelas dan berhenti ketika aku membuka mataku dengan keadaan masih terbaring di kursi kursi yang ku susun menjadi satu kesatuan.

kupikir aku sedang berhalusinasi tapi ternyata tidak, memang ada seseorang yang masuk kedalam kelas karena kini aku bisa mendengar suara tangisan didalam kelas ini.

'hiks hiks..'

dari isakannya terdengar sekali bahwa dia seorang gadis. entah gadis yang mana, yang tengah menganggu tidur siangku.

'apa salahku padanya..'

'kenapa si dia terus terusan menganggu hidupku'

'aish! keparat! aku benar benar membencimu park jimin!'

aku mendengar umpatan gadis itu dengan jelas sekarang, dan kini aku tau pemilik suara itu.

'aku ingin pulang..'

aku bangun dari tidurku dan melihatnya tengah melipat tangannya dan menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangannya itu.

'pulanglah, daripada kau menangis disini itu tidak berguna' ucapku

Dia tampak terkejut dan langsung berbalik badan untuk menatapku. wajahnya sudah sangat merah, matanya sembab dan rambutnya sedikit acak acakan.

'k-kau? s-sejak kapan disini?' ucapnya padaku

'sejak aku mencoba tidur dan kau masuk dengan menangis hingga mengeluarkan umpatan umpatan untuk jimin' jawabku santai, memang itu kenyataannya.

'm-mian aku menganggu tidurmu, ak-ku akan menangis di tempat lain'

'tunggu'

ia mematung ketika aku mengatakan tunggu padanya.

aku bangun dan menghampirinya dibangkunya, dia terlihat gugup dan menundukan kepalanya tanpa melihatku. Aku duduk disamping bangkunya sambil menatap dirinya yang sedang menunduk itu.

'apa yang jimin lakukan padamu?'

entah kenapa pertanyaan itu muncul dari mulut sialanku, harusnya aku tidak perduli tentang masalahnya dan jimin. tapi entahlah

't-tidak bukan apa apa' jawabnya gugup sambil berusaha menyembunyikan tangannya

tapi naas aku melihat tangannya yang lebam lebih dulu

'dia melakukan itu padamu?' tanyaku

gadis ini menggeleng dengan cepat, dan kurasa jawabannya adalah iya walaupun dia menggeleng.