Wrong Feeling | YOONMIN [END]

why jim?

Happy Reading✨

'kenapa kau disini?!'

'aku hanya ingin melihat pertandingan Ryu' jawab Yn yang kini berhadapan dengan Ryujin karena gadis itu menariknya keluar disaat saat terakhir.

'kau pikir aku bodoh Yn? kau ingin menemui Jimin kan?!'

'tidak, bukan seperti itu aku kemari karena-

'aku yang mengajaknya'

kedua gadis ini langsung menoleh ke arah suara tersebut.

'ck, kenapa kau mengajaknya kemari Yoon. Bukankah kau tau aku tidak suka jika dia dekat dekat dengan Jimin' ucap Ryujin

Yoongi menggandeng tangan Yn didepan Ryujin. Yn terkejut dengan genggaman yang tiba tiba itu.

'tidak perlu khawatir Ryu, Jimin milikmu' ucap Yoongi

Ryujin tampak heran dengan Yoongi yang menggandeng Yn secara tiba tiba.

'Tolong jangan ganggu kekasihku lagi' ucap Yoongi

Yn yang mendengar itu membelalakan matanya. Apa dia tidak salah dengar? Yoongi bilang ia adalah kekasihnya?.

'Yoon..' ucap Yn lirih

'dia? kekasihmu?' tanya Ryujin

Yoongi mengangguk cepat dan membawa Yn pergi meninggalkan Ryujin yang terpaku disana.

-

'kenapa kau mengatakan hal itu padanya' ucap Yn membuka obrolan mereka yang kini tengah duduk disalah satu bangku taman.

Yoongi hanya diam tidak menjawab pertanyaan Yn.

Yn membuang nafasnya kasar saat Yoongi tak kunjung menjawab pertanyaannya.

'jika hal itu membuatnya senang, apapun akan kulakukan untuknya' jawab Yoongi.

'jadi dia melakukan hal itu karena Ryujin. Ck! bodoh kenapa kau malah berpikir jika dia melakukan itu karena dirimu Yn!' batin Yn

'aku harus pulang, orangtuaku pasti sedang mencariku sekarang' ucap Yn kemudian berdiri dari duduknya.

'mau ku antar?' tanya Yoongi.

'tidak perlu, aku bisa melakukannya sendiri. Terimakasih atas tawaranmu' ucap Yn lalu pergi dari hadapan Yoongi.

-

Jimin Pov On

setelah selesai berganti aku langsung berlari keluar mengambil motorku dan mencari keberadaan Yn dengan sesekali menelfon ke nomor nya tapi nomornya sama sekali tidak aktif.

'ck! selalu!'

aku mengegas motorku dengan kecepatan yang lumayan membuat para pemotor lain minggir dan memberi jalan untukku.

setelah 15 menit aku berkendara kini aku berhenti tepat di depan rumah gadis yang tengah kucari cari keberadaannya.

berbeda seperti biasanya, rumahnya tampak sepi. Apakah tidak ada penghuni didalam?