Wrong Feeling | YOONMIN [END]

ten

WARNING 18+

Happy Reading✨

Jimin Pov On

setelah pulang sekolah aku sengaja tidak mengikuti latihan futsal untuk pertandinganku minggu depan

aku pergi ke basecamp madding untuk menunggu gadis itu datang, hingga hari sudah hampir malam. namun ia bahkan tidak menampakan batang hidungnya sama sekali.

aku berusaha untuk menghubunginya dengan ponselku, tapi tidak ada balasan apapun

kau dimana?
aku menunggumu di basecamp madding
15.00

📞 missed call (2)

Yak! jawab panggilan telfonku!
15.15

Yn! jangan membuatku marah
kau dimana?
aku sudah menunggumu selama satu jam ditempat mengerikan ini
16.20

📞 missed call (3)

kenapa kau mengabaikan pesanku? kau sedang bersama Yoongi?
Aku sudah bilang padamu untuk menjauhi Yoongi
kenapa kau masih saja dekat dekat dengannya
17.00

Yn! Kau benar benar membuatku marah
18.00

Aku memasukan ponselku kedalam saku celanaku. Dan pergi dari tempat terkutuk itu.

Sial! sekolahan ini benar benar mengerikan dimalam hari. Hanya karena menunggu gadis itu, aku bisa terjebak di tempat mengerikan ini.

'kau bodoh Jimin' gumamku.

aku melangkah menuju gerbang dengan melalui lorong lorong yang cukup gelap walaupun lampu sudah dinyalakan.

namun langkahku seketika berhenti saat melewati salah satu ruangan dengan kaca yang lumayan besar dan sedikit temaram.

Aku yakin sekali telingaku masih baik baik saja, tapi kenapa aku baru saja mendengar suara desahan wanita disini. Tapi saat aku berhenti suara itu menghilang.

'mungkin perasaanku saja'

saat aku ingin melangkahkan kakiku lagi, kali ini suara itu muncul dan lebih jelas dari sebelumnya.

'akhh.. h-enti- kann'

aku berusaha mendekati pintu ruangan itu dan mencoba melihat sebenarnya apa yang terjadi disana. Apakah seseorang sedang berhubungan intim disana atau hanya perasaanku saja

setelah kucoba buka pintu tersebut ternyata benar dugaanku.

'ini sudah terlalu malam untuk kalian melakukan hal itu disekolah' ucapku

tampak sekali dua manusia itu terkejut dengan kedatanganku. kulihat dari seragamnya, ternyata mereka adalah adik kelasku.

aku sudah terbiasa melihat siswa siswi disini saling berhubungan intim jadi yaa.. melihat yang begini bukan hal yang tabuh untukku.

'k-kak Ji-minnn??!

aku hanya mengangkat salah satu alisku menanggapi ucapan mereka.