Carilah yang lain, jika tak mau, datanglah padaku, aku akan menerimamu - Johnny
Tenanglah, aku akan membantumu mendapatkan kebahagiaanmu, percaya padaku - Taeil
Setelah hari-hari yang Taeil lewati di pinggiran kota, kini ia harus kembali ke Seoul karna permintaan Johnny
Sebelum berangkat ke Seoul, Taeil berpamitan dengan karyawan supermarket dan bosnya. Berat bagi Taeil tapi mau bagaimana lagi, ia harus menurut dengan Johnny
Sepanjang perjalanan, Johnny bercerita banyak dengan perusahaan ayahnya yang di Amerika, dan disana ia juga bertemu dengan mantan kekasihnya saat disana lalu dengan bodohnya ia menceritakan semuanya kepada Taeil yang membuat Taeil cemburu tapi semua mereda karna perilaku Johnny yang manis dan perhatian ke Taeil
"Hyung?"
"Ya?"
"Aku siap hidup abadi jika itu bersamamu"
"Kau serius?"
"Ya, kurasa hanya hyung yang mampu menerimaku"
"Terimakasih Taeil ah" ucap Johnny sembari menggenggam tangan Taeil
Beberapa jam kemudian, mereka sampai ke apartemen Johnny, mereka melepas lelah disana dan segera beristirahat karna esok hari harus bekerja
Keesokan harinya, Taeil berangkat bekerja dengan Johnny dan membuat satu kantor heboh dengan kehadiran mereka berdua
"Uwah Taeil hyung Johnny hyung"
"Taeil oppa Johnny oppa"
Ya, semua karyawan membicarakan mereka berdua yang saat ini tengah berjalan menuju lobi dan menemui Winwin
"Ah maaf Johnny hyung" Winwin segera melepas pelukannya dari Taeil
"Tak apa kau memeluk Taeil lagipul kalian berdua kan pihak bawah hahaha"
"Mulut dijaga ya Seo Youngho" ketus Taeil
"Maaf"Johnny seketika menciut jika Taeil sudah menyebut nama lengkapnya
"Hahahaha Johnny hyung bisa takluk juga dengan yang lebih mini hahaha" Yuta menghampiri mereka
"Awas saja kau Yut" ucap Johnny sambil merangkul temannya itu
"Nah, sekarang kita ke meja masing-masing" ucap Taeil
Setelah reuni kecil itu mereka kembali bekerja ke ruangan masing-masing. Semua pekerjaan dan percintaan mereka berjalan dengan lancar. Takterasa sudah 5 bulan berlalu dan saat ini adalah hari dimana Doyoung melahirkan
Jaehyun sudah mengambil cuti untuk menemani istrinya itu dan akhirnya mereka mendapat seorang bayi laki-laki yang imut dan diberi nama Renjun
Setelah hari kelahiran, Johnny dan Taeil diundang ke rumah Doyoung untuk menghadiri syukuran atas kelahiran Renjun
"Taeil?"
"Ya hyung?"
"Kau yakin akan datang?"
"Tentu hyung, mereka yang membantuku saat kau di Amerika"
"Benarkah?"
"Ya, kini hubungan ku dengan mereka sudah seperti teman biasa sama dengan Taeyong dan Ten"
"Kau akur juga dengan Ten?"
"Ya, kurasa hyung harus memaafkan perilakunya meskipun itu berat. Aku pun juga sudah memaafkan Doyoung"
"Wah, anak SMA sudah dewasa ya?"
"Yak hyung!!!!"
Mereka pun akhirnya datang ke rumah Doyoung dan memberi selamat kepada Doyoung. Taeil menetap di kamar Doyoung untuk melihat Renjun sedangkan Johnny berbincang dengan Jaehyun di ruang tamu
"Taeil hyung?"
"Ya?"
"Maafkan aku sekali lagi"
"Tak apa Doyoung-ah"
"Berbahagialah dengan Johnny hyung"
"Pasti"
Taeil tersenyum menatap Doyoung dan Renjun, dibalik hatinya ia membayangkan kalau mereka lah keluarga kecilnya tapi ia harus merelakan Doyoung menjadi milik orang lain, toh dia sekarang milik Johnny seutuhnya
Saat hari sudah mulai gelap, Johnny Taei berpamitan kepada tuan rumah
Di perjalanan, Taeil menjadi diam seribu bahasa dan membuat Johnny kebingungan
"Sayang? Ada apa?"
"Seo Youngho"
"Y-ya? Apa aku ada salah?"
"Seo Youngho"
"M-maafkan aku sayang, berhentilah memanggil nama lengkapku, aku takut" Johnny mulai merengek
"Dasar bayi raksasa haha"
"Kenapa memanggilku seperti itu?"
"Ayo menikah"
CKIITTT
Johnny membanting stirnya ke arah pinggir dan menatap Taeil dengan tajam
"Apa katamu?"
"Ayo menikah"
"Kau yakin?"
"Yakin"
"Secepat ini?"
"Ya"
Johnny tidak menjawab perkataan Taeil melainkan menangis tersedu-sedu
"Hiks sayang hiks aku akan menikahimu hik terimakasih"
"Hei sudahlah jangan menangis, hyung ini kenapa seperti bayi huh?"
"Terimakasih hiks"
Mereka berpelukan dan melanjutkan perjalanan dengan hati hati
.
.
.
Sorry for typo and see you on next chapter
Jangan lupa vomment yak hihi
Bay bay
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.