Posisi Baru

346 44 24
                                    

Keesokan harinya, Taeil berangkat kantor dengan muka yang sangat terlihat lelah dan hanya memakai setelan casual saja yang penting dia memakai pakaian

Keesokan harinya, Taeil berangkat kantor dengan muka yang sangat terlihat lelah dan hanya memakai setelan casual saja yang penting dia memakai pakaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya ia tak ingin berangkat ke kantor saja saat ini tapi mengingat dia baru beberapa hari bekerja tapi sudah bolos, itu akan mengurangi poinnya

Hatinya masih terasa sakit saat mengetahui perbuatan Doyoung dan saat ini ditambah lagi harus bertemu dengan keduanya. Sungguh ia ingin menangis saat ini tapi dia mengabaikannya dan menuju lobi untuk absen, disitu dia bertemu dengan Winwin

"Aigo hyung, kenapa mukamu lesu sekali"

"Tak apa, aku hanya lelah"

"Move on lah darinya hyung, dia tidak pantas mendapatkanmu, kau terlalu baik untuknya"

"Iya Winwin-ah, terimakasih omelan pagi harimu, aku ke ruangan ku dulu ya"

"Hati-hati hyung"

Taeil hanya mengangguk dan mulai menaiki lift, saat pintu lift terbuka disana munculah Johnny yang tengah memegang kopinya. Johnny yang melihat penampilan Taeil saat ini merasa sangat sedih dan ingin marah

"Hei bulan kecil, kenapa mukamu seperti itu?"

"Masih bisa bertanya seperti itu ya hyung?"

"Ah masih sakit hati ya"

Taeil hanya diam dan tidak membalas perkataan Johnny

"Aku juga sudah putus dengan Ten" ucap Johnny enteng

"Hah?! Kenapa?!"

"Masih bisa bertanya seperti itu ya bulan kecil?"

"Aish hyung ini, kita berdua sama-sama single ya hyung"

"Iya, kecuali kalau kamu mau menerimaku jadi kekasihmu"

"Bego" ucap Taeil singkat dan meninggalkan Johnny

Johnny pun mengikuti Taeil dibelakangnya dan terfokus ke bongkahan pantat yang menurut Johnny menarik perhatiannya. Tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba saja Johnny menampar pantat Taeil yang membuat Taeil tercengang dan menatap tajam ke Johnny. Sedangkan Johnny sekarang sudah berlari meninggalkan Taeil dan masuk ke ruangannya

"Hyung hyung kenapa nasibku seperti ini sih" ucap Taeil kepada Yuta

"Ya mana kutau, nasib kan nasibmu"

"Hah nggak ada gunanya curhat sama orang Jepang"

"Heh dasar! Bikin kopi sana daripada mengeluh terus"

"Iya ini memang mau bikin kopi kok hyung, hyung juga?"

"Tidak, asam lambungku sedang tidak bersahabat"

"Mmmm"

Taeil menuju dapur kantor yang sudah biasa dia datangi setiap setelah meletakkan tasnya. Ternyata disana ada Kun yang sedang berdiam diri dan menatap Taeil

It's Destiny | JOHNILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang