PART 4 "PERNIKAHAN B.1"

2.4K 130 5
                                    

Panggilan nama Aldebaran jadi al
Next 4

"kalau begitu jadilah istriku"Aldebaran menatap tajam ke arah Andin.

"Apa..?!! tapi kenapa mas..?tanya Andin

"Tidak usah banyak bertanya, kau hanya perlu menikah denganku, jika ingin Restaurant papamu baik-baik saja" kata Aldebaran datar dan dingin. *Cih siapa juga yang mau menikah dengan dengan keluarga pembunuh adikku, aku tidak akan membuat kalian "pembunuh" hidup dengan tenang, aku hanya terpaksa melakukan ini dan juga untuk menyiksah kalian 'dasar pembunuh,* batin Aldebaran.

"Asistenku akan mengurus semuanya nanti, kau hanya perlu mengikuti arahannya"kata Aldebaran.

"Tapi mas..."

"Tidak ada tapi-tapian jika kau mau Restaurant papamu baik-baik saja maka menurut lah jika tidak.."kata Aldebaran dia tidak melanjutkan perkataannya karena Andin langsung menyetujuinya.

"Baiklah mas, aku setuju" ucap Andin pasrah.

"mbak apa yang kau lakukan, apa kau tidak mau memikirkan dulu..?" tanya Elsa dia tidak terima dengan keputusan mbak nya, mencengkram lengan Andin dengan sangat kencang dan menggoyangkan tubuhnya untuk menyadarkan mbaknya atas perbuatannya tapi Andin hanya menatap kelantai, diam.

"Urusan kalian sudah selesai disini, pergilah..!"usir aldebaran

"Kalau begitu kami permisi dulu mas Al, maaf sudah mengganggu waktu kerjamu" ucap Andin lalu menarik tangan Elsa keluar dari ruangan yang mencengkam itu.

"Aaarrghh sialan..!! Aldebaran menghempas semua dokumen yang ada diatas mejanya, kesal mengingat hal yang terjadi padanya.

"Roy.."Aldebaran memandangi foto Roy di ponselnya dan tanpa sadar air mata sudah membasahi wajahnya. *kenapa kau tega meninggalkanku, apa kesalahanku kenapa kau tidak mencariku jika kau ada masalah, kenapa kau pergi begitu cepat.!* batin Aldebaran.

* * *

Kediaman Surya
Andin dan keluarganya sudah duduk di sofa ruang keluarganya. Papa dan Mamanya menunjukkan wajah yang gembira sedangkan Andin dengan wajah murungnya dan Elsa dengan wajah kesalnya.

"Terimakasih nak, berkatmu perusahaan sudah kembali normal dan stabil" ucap papa Surya sambil menggenggam tangan Andin.

"Tidak apa-apa pah ini sudah jadi tugas Andin membantu papa sebagai seorang anak" jawab Andin dengan tersenyum masam.

"Andin kau kenapa nak, dari tadi mama perhatikan kau murung dan kenapa dengan adikmu kenapa dia terlihat kesal..??" tanya mama Sarah, Elsa yang semakin kesal mengingat perbuatan kakaknya pergi meninggalkan ruang keluarga menuju ke kamarnya.

"Ma sebenarnya..."belum sempat melanjutkan kata-katanya bel berbunyi menghentikannya berbicara.
"Biar aku saja ma" Andin beranjak dan membukakan pintu.

Didepan pintu seorang pria
berdiri dengan menggunakan jas hitam dan kemeja putih, terlihat sangat rapi dan juga tampan.
"Maaf anda siapa..? tanya Andin.

"perkenalkan saya Rendy asisten CEO Aldebaran, saya kesini untuk membawa mbak untuk menikah yang akan di adakan hari ini juga" Jawab asisten Rendy

"Apa..?!hari ini juga..?!!"jawab Andin terkejut

"iya mbak, karena ada beberapa masalah pribadi pak aldebaran menginginkan pernikahan nya terlaksanakan hari ini juga" jelas Rendy pada Andin.

"ada apa ini? siapa yang akan menikah..?" tanya papa Surya yang tiba-tiba muncul dibelakang Andin bersama mama Sarah.

"Papa..?! sejak kapan papa ada disini" Andin terkejut, dia tau sekarang dia harus menjelaskan semua yang terjadi padanya.
"papa sebenarnya aku setuju menikah dengan mas Al untuk menyelamatkan Restaurant, maafkan aku"jelas Andin pada papanya.

"Apa..?!! tapi kenapa..?" tanya papa Surya

"Aku juga tidak tau pah, mas Al tidak memberitahu ku alasannya"menundukkan kepalanya.

"mbak Andin sebaiknya kita cepat, Anda perlu bersiap-siap dan memakai gaun untuk menikah"kata asisten Rendy datar.

Andin menatap kedua orangtuanya, waja papa dan mama yang tadi ceria kini terlihat sedih dan cemas "Papa Mama aku akan baik-baik saja dengan mas Al, Papa Mama tentang saja, ini demi keluarga kita" Andin menenangkan orang tuanya dengan tersenyum lembut.

"Nak, apa kau yakin..?tanya mama Sarah cemas.

"iya ma..aku yakin"kata Andin pelan tapi jelas.

"klau begitu papa dan mama akan ikut bersamamu"kata Papa Surya.

"asisten Rendy, apa orang tuaku beleh ikut..?" tanya Andin pada asisten Rendy tapi asisten Rendy diam sejenak seperti berfikir "baiklah mbak orang tua anda bleh ikut" jawab asisten Rendy memperbolehkan.

"klau begitu ayo kita segera berangkat mbak" ajak asisten Rendy.

"baiklah ayo" kata andin.

Andin dan kedua orangtuanya dibawa asisten Rendy ke mansion besar yaitu mansion milik aldebaran.
Tempat itu sudah dihias dengan sangat cantik dan rapi untuk melaksanakan pernikahan. Mobil berhenti tepat didepan mansion, para pengawal disana langsung membukakan pintu mobil. Andin dan kedua orangtuanya turun dari mobil, asisten Rendy sudah terlebih dulu turun dan memberikan isyarat tangan pada para maid untuk mendekat pada dirinya dan para maid pun langsung mendekati nya.

"kalian semua cepat dandani mbak Andin sangat cantik"perintah asisten Rendy pada para maid.

"baik" ucap para maid kompak.

"Mari ikut kami nona" kata salah satu maid mempersilahkan Andin masuk ke dalam mansion. Andin pun diarahkan masuk ke dalam mansion bersama 7 orang maid itu.

"Bapak dan Ibuk Surya mari ikut saya ke aula pernikahan" kata asisten Rendy setelah itu berjalan menuju aula pernikahan, papa Surya dan Mama Sarah pun mengikutinya.

Jangan lupa di vote, dan klau mau lanjut komen ya🙏
Terimakasih

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang