PART 15 "ELSA"

2.4K 194 8
                                    

Next 15

Setelah mendapatkan izin dari Al,Andin langsung menuju cafe xxx untuk menemui Elsa dengan menggunakan taxi.
Sesampainya di cafe Andin langsung masuk dan mencari Elsa. "Sa..!!" panggil Andin setelah melihat Elsa di salah satu meja, Andin langsung berlari dan memeluk Elsa.

"Elsa...!!" ucap Andin sambil memeluk Elsa,dan dibalas pelukan oleh Elsa.

"Ya ampun sa, kau sudah besar sekarang" ucap Andin sambil memegangi pipi adiknya itu.

"Astaga mbak aku kan memang sudah besar..!" ucap Elsa kesal.

"Bagiku kau masih kecil, aku benar-benar merindukan mu sa" ucap Andin memeluk Elsa lagi.

Elsa membalas pelukan andin, tetapi seorang pria tampan, tinggi, kulitnya sawo matang baru saja masuk ke cafe dan menatap tajam ke arah Elsa. Elsa menyadari tatapan itu dan dia juga menatapnya lalu tersenyum canggung pada pria itu "mbak lepaskan aku, mas Al sedang melihat kita" bisik Elsa ke Andin.

"Bagaimana mungkin?, mas Al sedang ada di mansion" ucap Andin tidak percaya.

"mbak lepaskan aku dan lihatlah sendiri dibelakang mu" bisik Elsa, Andin pun menuruti kata-kata Elsa, alangkah terkejutnya dia melihat Al tengah menatap tajam ke arahnya dan Elsa, setelah itu Al menghampiri seorang pria lalu menjabat tangan dan memeluknya. "Apa kabar..?" tanya Al pada pria yang merupakan sahabatnya yang bernama Nino itu.

"Aku baik" ucap Nino.

"Sepertinya mas Al ke sini untuk bisnis mbak" ucap Elsa lalu menghembus nafas lega. *Huff untunglah, aku pikir mas Al membuntuti ku tadi*, batin Andin sambil mengelus dadanya.

"Ayo mbak kita duduk" ucap Elsa lalu duduk di kursi cafe disusul dengan Andin yang masih bingung dengan keadaan ini.

Andin duduk dan memegang tangan Elsa "mbak senang kau mengajak bertemu, mbak kira kau sudah melupakan mbak" ucap Andin tatapan sendunya.

"mbak ini pikirannya sempit, seperti mamamu..! bagaimana bisa adikmu yang sangat menyayangi dan mencintaimu melupakan mu..?!" ucap Elsa dengan nada sedikit meninggi karena kesal.

"Baguslah... bagaimana kabar papa sma mama..?" tanya Andin.

"Papa dan mama baik-baik saja, Restaurant papa juga sudah stabil tapi mereka merindukanmu mbak, setiap hari mereka menyesali kau berkorban demi Restaurant" ucap Elsa mukanya menjadi masam dan matanya sendu seperti menahan tangis.

"sesekali pulanglah kerumah mbak" pinta Elsa pada Andin wajahnya benar-benar sedih.

Andin menggenggam erat tangan Elsa "mbak juga merindukan rumah sa, mbak merindukan saat-saat kita bercanda ria dulu, mbak merindukan menjahili mama bersamamu. Tapi semuanya sudah berubah..dan mbak sudah menikah dengan mas Al jadi mbak harus menuruti semua perintahnya, mbak tidak bisa membantahnya, kalau mbak membantahnya maka Restaurant papa akan terancam, mbak tidak bisa berbuat apa-apa" ucap Andin, tanpa sadar air matanya sudah bercucuran dan Al pun melihatnya.

~•~•~•~•~•~

"Maaf No, kita lanjutkan diskusinya Minggu depan, aku ada urusan mendadak" ucap Al pada Nino dengan wajah seriusnya, Nino pun bingung harus bagaimana, jadinya dia pasrah dan batalin diskusinya untuk hari ini "Oh iya tidak apa-apa Al, aku maklumi kau yang sibuk ini, kalau begitu kita lanjutkan Minggu depan, aku pergi dulu "ucap Nino kemudian pergi setelah berjabat tangan dengan Al.

Setelah Nino pergi Al langsung menghampiri Elsa dan Andin yang sedang menangis. Al menatap tajam ke arah Elsa yang sepertinya dia faham dengan kejadian itu. "Masuk ke dalam mobil..!" perintah Al dengan menatap tajam Andin. Andin menyeka air matanya lalu dia menatap Al kemudian berbalik ke Elsa. Elsa mengangguk dan Andin langsung keluar cafe, sesuai perintah Al, dia masuk kedalam mobil yang diparkir di depan cafe.

Sedangkan Al sudah duduk berhadapan dengan Elsa. Al menatap tajam Elsa yang membuatnya jadi salah tingkah, Elsa menggaruk-garuk tengkuknya " mas Al kenapa kau menatapku begitu..?" tanya Elsa canggung dengan tawa yang dipaksakan.

"kenapa dia menangis..!" ucap Al dengan tatapan mengintimidasi.

"mas Al ini apa tidak bisa santai saja saat berbicara..? kenapa rasanya aku sedang dipojokkan disini..? seperti ingin dimakan harimau saja* batin Elsa.
"Oh itu..mbak Andin hanya merindukan papa dan mama saja mas.." ucap Elsa.

"Cih" Al beranjak dari duduknya dan ingin pergi tetapi ditahan Elsa dengan menghalangi jalannya "mas aku ingin membicarakan hal penting denganmu" ucap Elsa dengan tatapan mata yang serius.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan..!" ucap Al lalu melewati Elsa. "Tapi ini masalahnya berkaitan dengan kelangsungan hidup mbak Andin mas..!" ucap Elsa,Al menghentikan langkahnya memutar balik, kembali duduk ditempatnya tadi. " katakan..!" perintah Al.

*Cih dasar..!katakan saja kau sudah jatuh cinta pada kakakku yang cantik dan sexy itu mas..!* batin Elsa.
Elsa kembali duduk dan langsung menjelaskan. ",mas sebenarnya hal ini bukan sepenuhnya tentang mbak Andin ini juga mengenai kematian Roy, Sebenarnya Roy terbunuh itu karena ada penyebabnya..!"ucap Elsa, Al terbelalak mendengar penjelasan Elsa, apalagi mengenai Roy yang terbunuh.

Apa ya kira-kira yang akan dikatakan Elsa pada all??...

jangan lupa di vote dan coment..
thank you

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang