PART 12

3.3K 206 16
                                    

Next 12

Al menarik Andin masuk ke kamarnya lalu melepaskan tangan Andin dengan sedikit kasar yang membuat Andin agak kesakitan dan memegangi lengannya. "Siapkan..!" ucap Al sambil duduk di sofa panjang yang ada di kamar dengan menyilangkan kakinya.

*Siapkan..? apa maksudnya adalah menyiapkan air dan pakaiannya..?* batin Andin dan langsung masuk ke kamar mandi menyiapkan air hangat untuk Al.

Di kamar mandi Andin mengisi bathup dengan air hangat, air hangat itu dia rasakan hingga panasnya benar-benar pas dia tidak ingin Al memarahinya lagi. setelah selesai dengan urusan air hangat dia segera keluar dari kamar mandi dan menghampiri Al. " Mas Al airnya sudah siap" ucap Andin setelah berada di samping Al.

Al langsung masuk ke kamar mandi dan itu membuat Andin lega karena dia tidak perlu berlama-lama berada di kamar yang seperti ditinggali banyak harimau itu, sangat mencengkam.
Baru beberapa kali melangkahkan kakinya keluar suara petir mengagetkan nya "Andiiinnn..!!" teriak Al dari dalam kamar mandi. Andin pun menghentikan langkahnya "Astaga ada apa lagi kali inii" gumam Andin kesal karena Al terus saja
memerintahnya dan memanggil namanya, bahkan Andin merasa namanya sudah menjadi pasangan di dalam mansion ini. Andin segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan terlihat Al yang sudah berendam di dalam bathtub tanpa ada sehelai benangpun ditubuhnya membuat Andin melihat yang seharusnya tidak ia lihat. Andin memalingkan wajahnya dan pipinya merona malu.

"Apa yang kau lakukan disana, kemari..!" perintah Al yang melihat Andin berdiri tak jauh darinya, Andin pun mendekatinya dengan wajah yang tertunduk malu.

"Ada apa mas..?" tanya Andin setelah berada di samping Al dengan wajah yang masih tertunduk karena malu.

"Buka bajumu dan masuk kesini..!!" perintah Al yang membuat Andin terbelalak dan langsung menolak.

"Tidak mau..!!" ucap Andin lantang.

"Tidak mau..?" sepertinya aku sudah terlalu baik padamu sehingga kau berani menolak ku, baiklah kau tidak usah membuka bajumu dan masuk kesini tapi jangan salahkan aku jika Restaurant papamu bangkrut dalam sekejap mata" ancam Al yang terdengar seperti petir yang menyambar bagi Andin, sepertinya dia sering mendengar suara petir akhir-akhir ini.

"Tidak kak..! jangan..! baik-baik aku akan melepaskan bajuku..!" ucap Andin dia tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah Al, jika tidak Restaurant papa nya yang akan terancam. *Tidak apa-apa Andin,.. lagipula mas Al adalah suamimu, sudah sewajarnya jika ia meminta itu darimu*. Batin Andin, ia segera membuka resleting lalu menurunkan bajunya hingga jatuh ke lantai sekarang dia hanya menggunakan bra dan cd, harga dirinya benar-benar jatuh kali ini.

"Buka semuanya..!" perintah Al lagi dia benar-benar puas melihat keindahan tubuh istrinya itu.

Andin pun membuka pengait bra nya dan akhirnya jatuh terlepas.
setelah itu ia menurunkan sd nya sekarang benar-benar tidak ada sehelai benangpun di tubuh Andin, Al menelan ludah nya melihat Andin yang sangat sexy dan seperti gitar spanyol itu apalagi saat melihat leher Andin yang jenjang dan bibir tipis yang dari tadi selalu menggodanya dia segera menarik tangan Andin masuk ke dalam bathtub sekarang posisi Andin duduk di depan dan berada di tengah antara kedua kaki Al.

"Mas Al jangan begini mas..!"ucap Andin mencoba berdiri tetapi tidak bisa karena Al menekan pundaknya yang membuatnya tetap terduduk.

Al pun segera menciumi leher Andin dan mer*mas dada Andin yang membuat Andin menegang karena dia belum pernah merasakan sensasi disentuh seorang pria, dia adalah wanita yang masih suci dan tersegel dengan baik karena orang tuanya sangat menjaganya dari dunia luar yang berbahaya.
"Mas Al..!" desah Andin sambil menggenggam erat pinggiran bathtub.

*Heh ternyata dia masih perawan, menarik sekali*. batin Al sambil menyunggingkan senyumnya dan langsung menarik Andin ke belakang lalu menciumi bibir Andin dengan kasar dan menggigit bibi bawah Andin.
"Inilah akibat karena kau terus menggodaku"ucap Al sambil menciumi leher Andin.

*menggodanya..?kapan aku pernah menggodanya..?* batin Andin, dia mencoba mengingat-ingat kapan ia menggoda al. Tiba-tiba sesuatu menusuk Andin hingga mesuk ke dalam tubuh yang membuat Andin kesakitan "Akh..!
mas Al apa-apa yang mas lakukan ahh..!!" ucap Andin kesakitan sampai mengeluarkan air mata nya. Saat ini Al benar-benar terbawa hawa nafsu dan dia bersama Andin melakukan hubungan suami istri selama tiga jam di bathup.

Setelah tiga jam Al menghentikan semua pergerakannya lalu dia menghela nafasnya dan tersenyum puas, dia merasa bangga bisa menikmati tubuh istrinya yang tak ia anggap itu. Saat melakukan hubungan Andin yang tadinya terus memberontak akhirnya pasrah dengan semua perlakuan Al padanya sampai akhirnya dia ketiduran karena lelah, dia tidak beristirahat sama sekali hari ini mulai dari mengerjakan semua pekerjaan ART dan sekarang harus melayani Al yang bernafsu. Dia pun tertidur nyenyak bersandar di dada Al yang bidang itu.

Al menatap wajah Andin yang kelelahan dan karena ia masih punya nurani sebagai seorang manusia dia tak tega membangunkan Andin. Lalu dia mengangkat Andin keluar dari bathup dan meletakkannya di ranjang memakaikan Andin Bathrobes berwarna merah maron, setelah itu berbaring di samping Andin dan menyelimuti tubuh mereka berdua, Al memandangi wajah Andin yang begitu cantik lalu tersenyum dia benar-benar merasa bahagia malam ini.

*Sebenarnya kau itu sangat cantik ndinn, dan karena itu aku tergoda dengan kecantikanmu bukan karena kau yang sengaja menggodaku, tapi ini bukanlah awal kebahagiaan darimu tapi awal dari balas dendam ku yang akan membuatmu lebih menderita karena sakitnya cinta dan tinggalkan, tunggu dan lihat saja*, batin Al, dia berencana menaklukkan hati Andin dan mendapatkan cintamu lalu meninggalkan nya dan membuangnya seperti sampah.

Gimana ceritanya..?seru nggak..?
Biar author semangat melanjutkan ceritanya ayo suport author dengan cara vote dan coment ya readers.
dan blg lanjut jika mau lanjut
Thank You~

from revenge to loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang